Penasaran (part 2)

10.5K 336 5
                                    

Mertuaku Sandah
#Horor_Kalteng

Part 2

Jam segini lbu kemana? Bukankah dia sedang sakit? Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam pikiran.

Hhmmm ... mungkin Bang Bayu membawa lbu berobat, dia kan juga gak ada di kamar. Lagi pula aku tadi tertidur lelap, pasti lbu di bawa saat aku tertidur tadi.

Aku segera kembali ke kamar dan ingin melanjutkan tidur. Tapi, perut terasa lapar, aku melangkah ke dapur untuk mengambil makan.

Kubuka tudung saji yang ada di meja makan, tak ada apa pun di dalamnya. Lalu, ku buka kembali lemari yang ada di dapur tempat penyimpanan bahan makanan, terlihat ada sebungkus mie instan.

Ku nyalakan kompor dan merebus air untuk memasak mie instan. Di tunggu beberapa menit, akhirnya mie pun selesai dimasak. Ku tuangkan mie ke dalam sebuah mangkuk dan aku pun mulai menikmatinya.

"Miiirrr ...." suara serak memanggilku.

Tengkuk langsung merinding. Ku edarkan pandangan ke sekeliling, tak ada siapa pun di sana. Saat ingin melanjutkan makan, suara itu memanggilku lagi.

"Miiirrr ...."

Ku hentikan makan dan melangkah ke arah sumber suara. Suara itu seperti terdengar dari dalam kamar lbu.

"Bukankah lbu gak ada di dalam!?" gumamku.

Ku putar knop dan pintu terbuka.

Krriiieeettt ....
Suara pintu kamar lbu membuatku merinding. Aku terkejut setelah melihat ke dalam kamar lbu. Ibu terbaring tidur di atas ranjangnya.

"Lho, bukannya lbu tak ada di kamar tadi, kenapa sekarang sedang tidur." aku pun semakin merinding mengingatnya.

Bergegas ku tutup pintu kamar lbu dan kembali menuju dapur untuk menghabiskan makanku yang tertunda.

Di dapur, aku di buat terkejut untuk kesekian kali. Mie yang masih banyak ku tinggal di atas meja, kini ludes.

"Siapa sih yang memakan mie-nya? Ukh,, jangan-jangan Bang Bayu nih yang ngerjain aku." aku jadi kesal dan melangkah ke kamar.

"Tuh kan benar, Bang Bayu pura-pura tidur." aku semaking ngambek.

"Yang, bangun dong. Kamu ya yang makan mie instanku tadi?" ku goyangkan tubuh Bang Bayu.

"Hhmmm ... ada apa sih, Yang?" tanyanya dengan berpura bego.

"Yang, aku tadi kan masak mie instan buat makan, pasti deh kamu yang menghabiskannya saat aku ke kamar lbu."

"Apa sih, Yang? Aku kan tidur dari tadi. Mie apa?"

"Ish, kamu nih, Yang. Ngaku aja deh."

Bang Bayu pun duduk dari pembaringanya. Di kuceknya mata beberapa kali.

"Siapa yang makan?"

"Aduh, Yang, tadikan aku terbangun, ku lihat kamu gak ada di kamar, Yang. Terus, aku ke kamar lbu karena mendengar suara gaduh, tapi lbu gak ada di kamar. Jadi, ku kira kamu membawa lbu berobat. Setelah itu, aku memasak mie instan karena laper. Tapi, saat aku makan, ada yang memanggil namaku dan ku ikuti arah suara itu yang berasal dari kamar lbu. Sekembali dari kamar lbu, mie itu sudah ludes." panjang lebar ku jelaskan pada Bang Bayu.

"Hmmm ... sudahlah, Yang, ayo tidur lagi. Jangan di pikirkan."

Bang Bayu mengajakku tidur kembali, dan aku hanya mengikuti kemauannya. Dia memelukku dan kami pun tertidur lelap.

****
Pagi yang cerah dan sejuk. Aku baru saja selesai mandi dan segera berberes rumah.

Kucuci semua peralatan makan yang kotor, namun ada yang aneh di beberpa piring dan mangkuk mie instan bekas aku makan malam tadi.

Mertuaku SandahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang