Pernahkah, kamu menangis keras sampai bernafas pun rasanya hal yang sulit? Oksigen di sekitarmu seolah mendadak menghilang.
Rasanya, sakit dan pedih bercampur.
Rasanya seperti ini tidak akan pernah berakhir. Dunia tidak akan berhenti runtuh sampai tidak ada yang tersisa dariku kecuali debu.
Menangis, adalah cara hati berbicara. Ketika, mulut tidak bisa lagi menjelaskan apa yang dirasa.
Cemburu, adalah perasaan paling buruk yang pernah kurasakan.
Betapa sesaknya, saat melihat orang yang kamu cintai bahagia bersama orang lain. Dan kamu, yang notabenya pacar hanya bisa menonton dari kejauhan apa yang di lakukan pacarmu.
Bodoh? Iya. Aku mengakuinya.
Tapi, yang kamu lakukan hanya diam. Selalu ada rasa ingin mengehentikan semua ini, tapi bagaimana?
Terlalu banyak hal yang di lalui bersamanya, setiap kali dia sedang bersama perempuan itu.
Aku bertanya. How about us?
Apa hubungan kita, hanya lelucon?
Apa yang harus kulakukan? Bertahan atau pergi?
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Teen FictionWARNING! (Cerita ini banyak mengandung bawang.) Fast update! "About Us." Semua nya, tentang "Us." Tentang bagaimana kita sedekat langit dan bintang. Yang kini sejauh, bumi dan matahari. Kisah, seorang perempuan cantik bernama Arsyana Jingga Arun...