Tringggg....
bell istirahat berbunyi sontak membuat seluruh siswa dan siswi semangat,termasuk Lea dan kedua sahabatnya.
"kantin kuy"ajak dinda sambil fokus ke hp nya.
"hayu,, perut gue udah minta makan ini" ujar revalin sambil mngusap perut datarnya
"sabar dong aku kan lagi nyimpan ini dulu"ucapnya sambil memasukkan semua alat tulis dan buku bukunya.setelah dirasa semua sudah dikemaskan Lea pun segera beranjak untuk pergi ke kantin.
"yuk kantin"ajaknya sambil meninggalkan kedua temannya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"ye anak ayam main tinggal aja,,tungguin dong lea"teriak dinda sambil berlari mengejar lea yang sudah memasuki area kantin. sedangkan revalin yang ditinggal pun hanya dapat berjalan sambil menghentakkan kaki dan mengomel di sepanjang jalan.
sesampainya di kantin, Lea langsung bergegas mencari meja yang kosong,terletak di paling pojok kantin hal itu sontak membuat Lea tersenyum, hal yang sangat menyenangkan bisa duduk dipojokan selain nyaman untuk bersantai lokasi pojok tersebut juga tidak terlalu berisik untuk sebuah teriakan alay para remaja tersebut.
"woy curut main tinggal aja lo"ucap dinda yang masih berusaha menetralkan nafasnya ,Lea yang melihat itu sontak menahan tawa bagaimana tidak penampilah sahabatnya tersebut seperti pelari yang sudah lari marathon 5 kg,
"kenapa lo,, mau ketawa?ketawa aja ketawa"ujarnya sambil menatap kesal kearah Lea yang sontak saja membuat Lea tertawa terbahak bahak,para siswa yang berada di kantin pun sontak saja mengalihkan perhatian menjadi ke arah Lea, lea yang merasa diperhatikan pun langsung terdiam dan berusaha untuk menghilangkan kegugupannya.
tak lama datanglah revalin dan langsung duduk di samping dinda dengan raut wajah yang bisa dibilang kesal bahkan sangat kesal, Lea yang melihat raut wajah keduanya hanya bisa menghela nafas dan berdiri
"yaudah deh,,kali ini aku aja yang pesenin, tapi bayar sendiri ya"ucap Lea
"kirain sekalian dibayarin lea,,yaudah deh gapapa"jawab dinda
"tau tuh kirain sekalian, tapi gapapa deh yang penting lo yang mesenin"ujar revalin
"enak di kamu itu mah,,pesanannya kayak biasa kan?"tanya Lea kepada kedua sahabatnya.
"iyap"balas revalin dan disusul anggukan oleh dinda.
Lea pun pergi untuk memesankan makanan nya dan juga para sahabatnya.
tak lama kemudian datanglah Lea yang disusul oleh mang ucok yang sedang membawakan pesanan mereka, revalin dan dinda yang melihat itu sontak menatap dengan mata yang berbinar, bagaimana tidak di situ mereka melihat pemandangan makanan favorite mereka yaitu somai dengan porsi jumbo."wahhh,,,makasih mang ucok"ucap dinda sambil mengambil dan langsung melahap somai miliknya,hal itu sontak saja membuat mang ujang dan kedua sahabatnya hanya bisa menggeleng melihat kelakuan sahabatnya tersebut.
selesai mang ucok menyusun semua pesanan mereka,yang dibalas dengan ucapan terima kasih dari lea dan dibalas anggukan oleh mang ucok dan segera berlalu meninggalkan sekelompok sahabat tersebut.
"pelan pelan kali din,ga ada yang mau ngambil punya kamu"ucap lea sambil sesekali melahap somai miliknya,
revalin hanya makan tanpa mau menanggapi sahabatnya tersebut baginya hal itu sudah biasa terjadi setiap harinya.
"pangeran datangg"
"eh kak Haiden sini dong"
"kak refan ganteng banget walau agak badboy"
"kak devano sini sama aku aja"
"mau dong jadi pacarnya"
"kak haiden sini duduk bareng aku"
teriakan teriakan tersebut berhasil membuat Lea sedikit terusik,bagai mana pun makan itu ga boleh ngomong apalagi teriak teriak gajelas.
"mereka siapa sih"tanya Lea dengan wajah polos sambil mengunyah somainya yang membuat pipi nya mengembul lucu.
"lo gatau mereka siapa"ujar dinda sedikit berbisik yang dibalas gelengan oleh lea,
"mereka itu most wanted sma merdeka,kalau ada mereka tuh anak anak alay ga bisa diem dieman aja teriak mulu,,jadi udah gausah didengerin"jelas revalin dan dibalas dengan anggukan oleh dinda
dan Lea yang mendengar itu hanya mengedikkan bahunya acuh, baginya itu tidak penting yang penting sekarang dia harus mengisi perutnya yang sudah keroncongan dari tadi."kita boleh duduk sini ga?"tanya seorang laki laki tampan namun jika dilihat dari penampilannya sangat terlihat badboy. Lea yang melihat itu pun sontak tersedak ,bagai mana pun juga di depan nya berdiri ketiga most wanted Haiden yang melihat Lea tersedak pun langsung memberikan sebotol air mineral yang langsung saja diteguk oleh Lea,
banyak murid murid yang melihat itu pun memandang dengan tatapan iri bahkan ada juga yang memandang dengan sinis.
"boleh lah kan disini bebas mau siapa aja"ucap Dinda dengan tampang juteknya, yang dibalas dengan anggukan oleh Lea dan juga Revalin.
hal itu membuat ketiga cowok tersebut duduk dengan posisi Haiden yang berhadapan dengan Lea,refan yang berhadapan dengan Revalin dan juga Devano yang duduk berhadapan dengan Dinda.
namun ketiga cewek dihadapan mereka makan tanpa memperdulikan most wanted yang ada di hadapannya sekarang."gue udah selesai nih"ucap Dinda sambil meneguk jus apel yang dipesannya,
"aku juga udah selesai,mau kekelas sekarang"tanya Lea kepada kedua sahabatnya.yang diangguki dan segera berdiri namun sebelum mereka pergi mereka pun berpamitan.
"kita balik dulu kak"ujar Lea yang hanya dibalas anggukan oleh ketiga most wanted tersebut. dan berlalu meninggalkan ketiga cowok tampan tersebut sambil berlari mengejar Revalin dan Dinda yang sudah pergi sejak tadi.
"gila,,most wanted dianggurin nih?"tanya refan dengan tidak percaya. dan hanya ditanggapi dengan kekehan oleh Devano.
disaat banyak gadis gadis lain yang ingin duduk bersama mereka namun hanya ketiga cewek tersebut lah yang mengacuhkan keberadaan mereka hal itu sontak saja membuat mereka terkejut.
"menarik!"ucap haiden dengan senyum tipis yang menghiasi wajah tampannya.
TBC.
JANGAN LUPA VOTE AND KOMENT
FOLLOW JUGA AKUN WP NYAIG:Vika_andriani12
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIDEN
Romance(SEBAGIAN PART DI PRIVATE,FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) (BELUM DIREVISI,AKAN DIREVISI JIKA SUDAH TAMAT) BUDAYAKAN FOLLOW,VOTE AND KOMENT COVER BY:PINTEREST Start 16 april 2020 Ini cerita tentang seorang laki-laki yang bernama Haiden Bagaskara.Seorang...