07.SEBUAH RASA

425 26 2
                                    

Selesai melakukan kegiatan nya ia pun berbaring dan menatap langit kamar nya.Saat ini pikirannya hanya tertuju dengan gadis polos yang selalu membuat ia tanpa sadar tersenyum.Ia mengambil hp yang sedang ia charger dan langsung membuka aplikasi whatshap nya mencari nama seseorang.yapp dapet nama seseorang yang sedang ia pikirkan siapa lagi kalau bukan gadis polos tersebut.

"pas lagi online."batin Haiden yang tanpa sadar menerbitkan seulas senyum.

To:Cewek Polos
bsk gw jmpt!

send

Lea yang mendapat pesan seperti itu pun menggerutu,emang dia siapa sih kenal aja baru ini kok.

To:Si Galak!!
Emang kakak siapa aku sih:^

Haiden yang mendengar ada notifikasi masuk pun segera membuka hp dngan semangat,entah lah ia terlihat sangat menunggu balasan pesan dari seseorang.

Seketika raut Haiden berubah menjadi sedikit tersenyum melihat balasan pesan dari gadis nya.Tanpa sadar ia sudah mengklaim seseorang dengan sebutan gadis nya.Entah itu hanya sementara atau malah selamanya ia hanya berusaha meyakinkan bahwa gadis itu hanyalah sesuatu yang hanya bersifat sementara.

Haiden hanya melihat tanpa harus membalas pesan dari Lea.Setelah mematikan dan menyimpan kembali hp nya di atas nakas samping tempat tidurnya,ia pun berbaring di atas kasur king size dan menatap langit-langit kamar nya.Tak lama kantuk pun menyerang ia pun terlelap dengan bibir yang tersenyum tipis.

Sedangkan Lea yang melihat pesan nya hanya dilihat pun mendengus kesal."Dasar!!liat aja besok aku tinggalin."batin Lea sambil tersenyum jahat.

****

Pagi hari mulai menampakkan diri,namun seorang gadis sudah siap dengan seragam sekolah nya.Seakan ia sangat bersemangat untuk pergi kesekolah tapi nyatanya tidak.ia hanya berusaha untuk menghindar dari jemputan pangeran es eh ralat pangeran beku.

Dengan mulut yang tak henti menguap,Lea berjalan menuju dimana letak sepatunya.Sambil memasang sepatunya ia pun melirik ke arah jam tangan yang ada di tangan kirinya.Tertera angka 06:00,masih terlalu pagi untuk seseorang bernama Lea pergi ke sekolah.Dengan sangat terpaksa ia membuka pintu nya dan ingin berlalu namun terlihat seseorang cowok dengan penampilan yang terbilang sangat berantakan,bagaimana tidak dengan keadaan baju yang dikeluarkan,lengan baju yang tergulung dan rambut yang sedikit berantakan membuat lea yang menatap itu pun sedikit terpesona.

Seakan tersadar siapa yang sedang ia perhatikan,seketika ia meringis.Orang yang menjadi alasan utama untuk di hindari kini tengah bersandar di motor sport miliknya.

Dengan langkah lunglai ia menghampiri haiden,Haiden yang dihampiri hanya memasang wajah dingin nya.

"Kakak kenapa kesini sih."tanya Lea dengan kesal.

"Jemput."ujar Haiden dengan suara khas miliknya.

"Tapikan ga usah seawal ini kali,lagi--,"

"Bawel"potong Haiden kepada Lea.Namun Lea mendapatkan ide yang cukup cemerlang baginya.

HAIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang