•CHAPTER 11•

9.3K 1.3K 97
                                    

Happy Reading!!!

.

.

Bukan Huang Renjun namanya kalau gak bisa bikin orang lain kesel. Setelah pergi dari toko moomin, Jeno sama Renjun ngerencanain mau makan malem apa.

"Mau makan apa, Njun?"

"Terserah," balas Renjun cuek sambil memainkan ponselnya. Renjun lagi sibuk balesin chatnya Hyunjin dkk yang sibuk nanyain Renjun kemana, soalnya mereka ke rumahnya tapi gak ada orang. Makanya mereka ngechat Renjun buat cepet pulang biar mereka gak disangka gembel di depan rumah Renjun.

"Pizza?" Tawar Jeno.

"Engga ah, gue lagi males makan makanan sejenis roti," tolak Renjun.

"Hmm, kalau steak?"

"Males ngunyah dagingnya," balas Renjun.

"Mekdi?" Tanya Jeno lagi.

Renjun ngegeleng, "Gak, lagi mengurangi junk food."

"Ayam bakar? Ayam goreng? Ayam asam manis?"

"Gak mau, Injun masih sedih soalnya ayam yang Injun pelihara sama Haechan mati."

Jeno menghela napasnya, "Kalau gitu, kamu mau makan apa Injun, sayang?" Tanyanya penuh penekanan. Kesel campur gemes juga soalnya Renjun nolak semua makanan yang ditawarin Jeno.

"Uhmm kayaknya Injun mau makan burger ayam aja deh," jawab Renjun tapi masih sibuk sama ponselnya tanpa menyadari kalau orang disebelahnya ini lagi nahan diri buat gak nyedot ubun-ubunnya sekarang.

"Ini gue yang salah atau gimana sih, emangnya burger dibuat dari semen dan bukan termasuk junk food? Lagian isian burger juga ada dagingnya, 'kan? Ditambah dia maunya daging ayam lagi," Batin Jeno nahan kesel.

Jeno senyum sabar, "Yaudah terserah. Mau makan ditempat atau dibawa pulang?"

"Bawa pulang aja, kasian temen-temen aku udah pada nungguin."

"Temen-temen kamu? Ngapain ke rumah?"

"Gatau, pada diusir dari rumahnya kali. Mereka 'kan bernafas aja udah nyusahin. Oh iya sekalian pesen buat mereka juga ya," jawab Renjun seenaknya.

Jeno ngangguk aja denger jawaban Renjun, udah cukup cape dia ngeliat tingkah Renjun hari ini.

Mereka udah dapet burgernya, Jeno juga beli burgernya gak tanggung-tanggung, udah kayak mau pesta aja. Soalnya Jeno punya firasat kalau temen-temennya Renjun ini pasti sebelas dua belas sama Renjun, barbar.

Mobil Jeno udah terparkir sempurna di garasi rumah Renjun. Renjun keluar mobil terus nyamperin temen-temennya.

"NAH AKHIRNYA PULANG JUGA NIH!" Teriak Hyunjin yang langsung digeplak sama Renjun.

"Berisik bego! Kalau tetangga gue keganggu gimana?! Lagian lo gak tau ini udah jam berapa, hah?!" Tanya Renjun.

"Gak tau, jam berapa emangnya?"

"Jam 9," jawab Sanha.

"Elah masih jam 9, santuy ajalah. Lagian lo juga lama banget Njun perginya sama Bang Jeno, betah ya?" Goda Hyunjin.

"Gausah aneh-aneh lo! Dijalan macet asal lo tau aja," balas Renjun.

Jeno ngeliat interaksi Hyunjin sama Renjun yang gak akan ada ujungnya langsung menginterupsi, "Kalian gak ada niatan buat masuk ke rumah dulu gitu?"

"Eh iya bener, gimana sih lo Njun," Hyunjin menyalahkan Renjun dan sedikit mendorong bahunya.

"Ini semua juga gara-gara lo, memble!" Renjun dorong balik Hyunjin lalu membuka kunci rumahnya dan membiarkan teman-temannya itu masuk.

[✓] A Cute Moments || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang