I'm Sorry <OIIWA> ✔ [✎]

Wtf?

=============
Title : I'm Sorry
Rating : T+, PG 13+
Genre : Drama, Romance, Angst
Main Pairing : OiIwa (Oikawa x Iwaizumi)
=============

Gadis itu tersenyum, senyum yang diluar terlihat manis tapi sebenarnya yang ada dipikirannya tidak semanis yang terlihat.

"Kau akan membayar semua ini, Iwaizumi Hajime."

•°•°•°•°•

1 minggu kemudian...

Hal ini sudah mengganggu Iwaizumi akhir-akhir ini. Mayu entah kenapa tidak lagi datang ke apartemen mereka, dan tidak pernah mengganggunya lagi. Yah, walaupun dia masih sering menelpon dan mengirim sms berupa spam pada Oikawa, tapi anehnya dia tidak datang ke apartemen.

Tapi Iwaizumi sih malah senang, dia jadi tidak perlu mengurus Oikawa saat dia mulai terbawa emosi karna gadis itu. Iwaizumi juga bisa beristirahat.

"Oikawa, aku ke supermarket dulu." Ucap Iwaizumi sambil meraih jaket miliknya.

"Ah, Iwa-chan. Apa kau mau kutemani?" Tanya Oikawa sambil berjalan mendekat. Iwaizumi mengerutkan keningnya.

"Hah? Oikawa, aku ini sudah dewasa. Umurku sudah 23 tahun dan aku bisa menjaga diriku sendiri.."

"Tapi–"

"Jaa, mata ne" Ucap Iwaizumi sambil berjalan keluar tanpa mempedulikan Oikawa.

"–Tapi perasaanku tidak enak.." Gumam Oikawa pelan setelahnya.

°•°•°•°•°

"Oikawa sialan. Dia kira aku umur berapa?" Gumam Iwaizumi sambil berjalan keluar dari supermarket.

Dia cuma pergi untuk membeli alat tulis, tapi pikirannya terganggu saat dia kembali mengingat perkataan Oikawa tadi. Tidak, dia tidak kesal karna Oikawa ingin menemaninya, tapi dia kesal dengan ekspresi orang itu saat dia mengatakannya.

Ekspresi Oikawa memang terlihat biasa saja, tapi entah kenapa terlihat sangat khawatir, seperti ada sesuatu yang akan terjadi.

Drap drap drap

"Oi kau." Iwaizumi sontak berhenti berjalan dan melihat ke arah suara tersebut.

Iwaizumi memicingkan matanya, merasa heran karna tidak mengenali orang yang baru saja memanggilnya. Mereka ada 5 orang, semuanya memiliki tubuh besar dan tampang seperti preman. Yang memanggilnya barusan, sepertinya adalah ketua mereka. Terlihat dari tubuhnya yang paling besar dan sikap sombongnya saat memanggilnya.