I'm Sorry <OIIWA> ✔ [✎]

A Disease Called Love

=============
Title     : I'm Sorry
Rating : T+, PG 13+
Genre  : Drama, Romance, Angst
Main Pairing : OiIwa (Oikawa x Iwaizumi)
=============

Part sebelumnya...

Iwaizumi sadar kalau ada yang tidak beres, tapi ia menepis pemikiran itu. Dan tanpa ia sadari, hal itulah yang membuat hatinya hancur dengan perlahan.

•°•°•°•°•

Oikawa POV

Aku dengan malas membuka mataku dengan paksa saat silau mentari mulai masuk ke sela-sela jendelaku dan mengganggu tidurku.

Ukh!

Crap! Kepalaku pusing sekali

Aku sontak memegang kepalaku, merasakan sakit yang teramat ketika aku ingin bangkit dari posisiku.

Aku menoleh ke arah sekitar setelah menetralkan pandangan mataku. Aku pun menoleh ke arah jam di sampingku.

07.37

Ah, ini masih pagi ternyata. Tapi... Siapa yang mengantarku pulang kemarin? Aku ingat kalau aku, Ei-chan dan temannya berpesta di sebuah club sebelumnya. Dan, siapa yang membawaku ke kamar? Iwa-chan kah?

Perutku berbunyi sangat nyaring saat aku masih memproses keadaan sekitarku. Karna rasa lapar, aku memutuskan untuk keluar kamar dan mencari sarapan.

Cklek

Sambil menguap, aku melangkahkan kakiku menuju dapur. Lalu tiba-tiba penciumanku mencium aroma harum yang datang dari dapur. Karna lapar, aku pun bergegas.

Hal pertama yang netraku tangkap adalah Iwa-chan yang sedang berdiri di depan kompor, membelakangiku dengan memakai apronnya dan sedang sibuk memasak.

Tanpa ku sadari aku tersenyum kecil, senyuman yang bisa dibilang, miris?

Aku dan Iwa-chan sudah bersama sejak kecil, orang tua kami merupakan teman dekat, begitu pula kami. Aku awalnya hanya menganggap Iwa-chan sahabatku yang spesial saja, tapi sejak 8 tahun yang lalu, aku mulai merasakan perasaan yang sama sekali tidak kuduga.

Awalnya aku ingin menentang perasaanku sendiri, namun aku tidak bisa. Aku tidak bisa menyangkalnya, menyangkal kenyataan bahwa aku mencintai Iwa-chan, sahabatku sendiri, sesama lelaki pula.

Setahun lebih aku menahan perasaanku dan berusaha mencari pacar dengan harapan bisa menghilangkan perasaan terlarangku ini, namun lagi-lagi usahaku gagal.

Aku sudah agak lupa bagaimana caranya kami bisa bersama tapi yang paling kuingat adalah perkataan Iwa-chan yang berkata bahwa dia juga mencintaiku dengan wajah memerah yang tampak sangat menggemaskan.