I'm Sorry <OIIWA> ✔ [✎]

Rescue

=============
Title : I'm Sorry
Rating : T+, PG 13+
Genre : Drama, Romance, Angst
Main Pairing : OiIwa (Oikawa x Iwaizumi)
=============

Part sebelumnya...

Tunggu... Tiga?

Bukannya tadi ada empat orang?

Kemana satu orang lag-

Grep

"!!"

•°•°•°•°•

"Hei, harusnya kau lebih waspada.."

Iwaizumi tersentak kaget, secara reflek berusaha melepaskan lengan yang saat ini melingkari lehernya, namun orang yang saat ini menahannya malah mempererat cekalan lengannya, membuat Iwaizumi merasa tercekik.

"Kkhhh. Le–paskan sialan!!" Iwaizumi memberontak, berusaha melepaskan cekalan tangan itu dengan paksa menggunakan tenaganya. Tapi dia sendiri kaget saat pegangan orang ini sama sekali tidak melemah.

"Kalian, pegangi dia." Ketiga orang lainnya pun berjalan mendekat ke arah Iwaizumi.

Keringat dingin sebesar biji jagung mulai menuruni pelipis Iwaizumi. Pikiran-pikiran buruk yang bisa saja terjadi padanya mulai berdatangan dan terputar berulang-ulang di kepalanya seperti kaset rusak.

Salah satu pria itu berjalan ke belakangnya, dan tiba-tiba melingkarkan blindfold yang sebelumnya sudah terlepas dan melingkarkannya menutupi kedua netra indahnya.

Iwaizumi kembali memberontak, menggerakkan kepalanya kesana-kemari agar orang itu tidak bisa memakaikan kain hitam itu padanya. Tapi tiba-tiba saja–

"Mau jadi anak baik, atau kami hukum hm~?" Bisik salah satu dari mereka tepat di telinganya.

Tubuh Iwaizumi seketika menegang, bulu-bulu halus di sekitaran lehernya seketika berdiri, dia menggigit bibir bawahnya kuat, dan secara samar-samar, tubuhnya gemetar pelan.

Setelah blindfold itu terpasang dengan benar di mata Iwaizumi. 2 orang dari keempat pria itu duduk di masing-masing sisi tubuh Iwaizumi, lalu menahan lengannya di samping kiri dan kanan kepalanya dengan kuat.

"Heh~ dia jadi diam tidak memberontak tuh.."

Iwaizumi terlihat diam tidak bergerak, tidak melawan lagi seperti sebelumnya. Di kepalanya kini hanya berisikan rasa ketakutan yang ia rasakan. Dia ingin segera pulang, bertemu Oikawa, mendengarkan ocehan tidak jelasnya tentang Alien, nonton film bersamanya, dan kemudian tidur sambil berpelukan.

Dia ingin pulang, dia hanya ingin pulang.

Tanpa Iwaizumi sadari, dari balik blindfold itu, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya. Dia benar-benar takut sekarang. Tidak pernah sekalipun dalam hidupnya dia merasakan ketakutan seperti ini.