=============
Title : I'm Sorry
Rating : T+, PG 13+
Genre : Drama, Romance, Angst
Main Pairing : OiIwa (Oikawa x Iwaizumi)
=============Part sebelumnya...
Hajime menangis, mencurahkan perasaannya melalui air mata. Ia menangis tanpa suara, hanya air mata yang keluar dari pelupuk matanya. Dan akhirnya Hajime pun tertidur karna kelelahan.
•°•°•°•°•
Oikawa side
Setelah memutuskan untuk pergi meninggalkan apartemennya, Oikawa bukannya langsung menuju universitas, ia malah berbelok menuju suatu taman di dekat SMA mereka dulu, Aoba Johsai.
Taman itu sangat sepi, mungkin hanya ada Oikawa disana. Dulu, taman itu adalah tempat tongkrongan favorit dia dan teman-temannya dulu. Ah, rasanya jadi rindu.
Tanpa ia sadari, kakinya membawanya masuk lebih dalam ke taman itu, sebelum akhirnya ia duduk di salah satu bangku yang terlihat sudah sedikit berdebu. Sepertinya taman itu benar-benar tidak pernah didatangi lagi oleh orang-orang.
Oikawa memejamkan matanya, dan entah kenapa ia bisa melihat kembali kenangan-kenangan lamanya saat ia masih bersama sahabat-sahabatnya.
...
"Oi Makki! Roti susu itu punyaku!"
"Oh? Jadi ini punyamu? Terima kasih sudah memberiku ya"
"Eh!? Hei! Jangan dimakan! Huwaa Iwa-chan!! Makki memakan roti ku!!"
"Memangnya aku peduli, kusokawa?"
"Hidoi!!"
"Beginilah contoh orang bego di jaman sekarang"
"Mattsun hidoi!!"
...
"Iwa-chan"
"Ada apa, kusokawa?"
"Hidoi!"
"Hah, aku serius Oikawa. Ada apa?"
"Aku-- emm"
"Aku menyukaimu, Iwa-chan..."
"H-hah?"
...
Oikawa sontak berdiri, tangannya mengepal kuat saat memori itu terputar kembali di otaknya. 7 tahun yang lalu, aku bilang pada Iwa-chan bahwa aku menyukainya.
Dia kaget, lalu ia bertanya padaku apakah hal yang kukatakan itu adalah suka sebagai sahabat? Namun aku menjawab bahwa suka yang kurasa adalah suka yang lebih dari teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry <OIIWA> ✔ [✎]
FanficStatus : Completed [✔] Title : I'm Sorry Type : Multichapter Fic Rating : T+, PG 13+ Genre : Drama, Romance, Angst "Tooru" Panggil Iwaizumi pada Oikawa dengan memanggil nama depannya Yang dipanggil tidak menjawab, menoleh pun tidak. Iwaizumi...