Status : Completed [✔]
Title : I'm Sorry
Type : Multichapter Fic
Rating : T+, PG 13+
Genre : Drama, Romance, Angst
"Tooru" Panggil Iwaizumi pada Oikawa dengan memanggil nama depannya
Yang dipanggil tidak menjawab, menoleh pun tidak. Iwaizumi...
============= Title : I'm Sorry Rating : T+, PG 13+ Genre : Drama, Romance, Angst Main Pairing : OiIwa (Oikawa x Iwaizumi) =============
Part sebelumnya...
Iwaizumi menatap lelaki dihadapannya dengan tatapan bingung, netranya meneliti lelaki itu dari atas sampai bawah. Ia membuka bibirnya, namun menutupnya kembali. Tidak yakin kalimat apa yang harus diucapkannya.
"Kenapa kau bisa tahu?" Tanya Iwaizumi.
"Kenapa kau bisa tahu aku disini, Ichiro?"
•°•°•°•°•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ichiro, lelaki tinggi bersurai silver itu tersenyum simpul saat mendengar pertanyaan yang terucap dari kedua bibir Iwaizumi.
"Kau tidak perlu tau senpai," Ichiro menggerakkan tangannya, meletakkan jari telunjuknya di depan kedua bibirnya lalu melanjutkan-
"Itu rahasia." Lanjut Ichiro sambil mengedipkan sebelah matanya.
Iwaizumi menatap Ichiro dengan tatapan malas, lalu menghela napasnya pelan.
"Arigatou." Ucap Iwaizumi lirih, hampir tidak terdengar.
"Hm?"
"A-Aku tidak tau apa yang akan terjadi jika kau tidak datang.." Ichiro menatap Iwaizumi yang menundukkan kepalanya dengan tatapan sayang, sebelum melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada tubuh setengah telanjang milik seniornya tersebut.
Sret
Iwaizumi tersentak kaget saat merasakan ada sesuatu yang halus yang menutupi tubuhnya. Dia menengadahkan kepalanya, menatap wajah Ichiro yang sekarang berada sangat dekat dengannya. Wajahnya seketika memerah.
Ichiro cuma tersenyum tipis melihat ekspresi lucu senpai-nya saat dia memasangkan jaketnya padanya.
"Kau akan kedinginan jika tidak memakai baju, senpai."
Iwaizumi menundukkan wajahnya, berusaha menyembunyikan pipinya yang kini dihiasi rona kemerahan. Sementara Ichiro sendiri makin gemas melihat reaksi menggemaskan senpai-nya sekarang ini.
Ah, aku gemas.
Pikir Ichiro gemas sambil menggigit pelan bagian dalam mulutnya, berusaha menahan diri untuk tidak mencubiti pipi gembil Iwaizumi saat ini.
Setelah merasa tenang, Iwaizumi mengangkat kepalanya, menatap Ichiro tepat di mata. Tangannya meremat erat ujung jaket kulit berwarna hitam yang kini tertempel di tubuhnya.
"Ayo pulang." Ucapnya pelan.
Ichiro mengerjab-ngerjabkan matanya bingung. Menatap Iwaizumi yang sedang berusaha berdiri.