I'm Sorry <OIIWA> ✔ [✎]

I Love You, But-

=============
Title     : I'm Sorry
Rating : T+, PG 13+
Genre  : Drama, Romance, Angst
Main Pairing : OiIwa (Oikawa x Iwaizumi)
=============

Episode sebelumnya--

Di tengah-tengah kekhawatiran ku, tiba-tiba—

Cklek

"Aku pul— eh? Tooru?"

•°•°•°•°•

"Iwa-chan, kau darimana?" Itu adalah pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Oikawa.

"Eh? A-Aku hanya— bertemu dengan teman lama." Jawab Iwaizumi agak terbata.

Oikawa memicingkan matanya, sepertinya tidak percaya pada perkataan pacarnya tersebut.

"Aku tidak suka kebohongan, Iwa-chan." Ucap Oikawa.

"Hah? Jadi menurutmu, aku berbohong?" Jawab Iwaizumi, pandangan matanya menajam, kesal dengan ucapan Oikawa.

"Bukan begitu—!"

"Lalu kenapa tatapan matamu seperti itu?"

"Hah?"

"Aku tanya, jika kau percaya padaku, kenapa tatapan matamu seperti itu?"

Oikawa diam, tidak percaya kalau Iwaizumi baru saja memojokkannya. Dia tidak suka dipojokkan, oleh siapapun, bahkan Iwaizumi sendiri. Dia tidak suka saat ia ingin melawan balik, tapi tidak bisa berkata-kata.

Iwaizumi hanya menghela napasnya, lalu berjalan melewati Oikawa sambil berusaha menenangkan diri.

"Memangnya tatapanku kenapa?" Ucap Oikawa tiba-tiba.

"Hah?" Iwaizumi berbalik, mendapati Oikawa menatapnya tajam, bahkan sampai dia sendiri merinding.

"Bukannya kau yang berbohong padaku hm?" Ucap Oikawa dengan nada dingin.

"H-Hah!? Apa mak—"

"Bukannya kau yang seenaknya pergi keluar, tanpa memberitahuku, lalu pulang larut setelahnya?"

Iwaizumi menatap Oikawa dengan tatapan tidak percaya. Baru saja ia ingin membalas, tapi Oikawa sudah kembali melanjutkan kata-katanya.

"Oh? Atau mungkin,, di luar sana kau sudah memiliki pacar baru, jadi kau pergi dan pulang larut tanpa memberitauku sama sekali hm~? Sejak kapan kau menjadi seorang jalang, Hajime?" That's it. Amarah Iwaizumi sedang di ubun-ubun saat ini.

"Tooru apa-apaan!? Aku bilang aku cuma menemui teman lamaku! Aku cuma menemui Kasamatsu, Kita, Yaku, Akaashi, Suga, dan Moniwa. APA MASALAHMU!?" Iwaizumi menarik kerah Oikawa, menariknya ke hadapannya dan membuat tubuh Oikawa yang lebih tinggi darinya itu ikut menunduk menghadap wajahnya.