Happy reading
.
.
.Weekend yang memuakkan 2
Setelah pagi menyingsing, Anisa bangun dari tidurnya. Tetapi sebelum diaberajak dari kamarnya untuk mandi, dia sayup-sayup mendengar kedua orang tuanya bertengkar lagi. Entah sudah berapa lama mereka beradu mulut. Anisa termenung dan mendengarkan apa yang mereka ributkan.
'Kenapa kamu selalu saja seperti ini?!'
'Emang kenapa dengan diriku?!'
'Kau selalu saja pulang malam, apa jangan jangan kau....'
'Jangan-jangan apa?! Kan kamu tau aku juga bekerja!! Jangan berpikir macam-macam!!'
'Gimana gak pikir macam-macam!!'
Anisa POV on
'Hahhh, kanapa kalian selalu seperti ini? Apa kalian gak pernah pikirin perasaan anak kalian? Ah.... gue lupa kalian kan gak pernah menganggap gue sebagai anak kan? Yang kalian pikirin hanya keegoisan kalian? Diri gue hanya pelampiasan buat kamu Pa? Dan kamu Ma, tidak pernah menganggap aku ada kan? Kalian hanya berpikir tentang dunia kalian sendiri. Tanpa tau gimana perasaan anak kalian. Lagi-lagi kalian bertengkar, apa sih kalian ributkan? Apa sih yang kalian inginkan? Apa kalian gak bisa sekali saja tanpa ada keributan dirumah? Gue itu capek, gue lelah, gue muak dengan debatan kalian. Gue ingin kalian memandang gue sebagai anak kalian bukan hanya pelampiasan kekerasan fisik dan mental!!'
'Percuma kan gue ngomong kekalian, kalian gak bakal dengerin apa lagi perhatiin. Gue hanya ingin kalian gak bertengkar lagi. Gue hanya ingin kalian akur, agar gue dapet keluarga yang utuh, yang gue harapkan selama ini!!'
'Gue lelah dengan kesendirian ini, lelah dengan kekosongan ini, lelah dengan rasa sakit ini. Apa kalian gak pernah berpikir untuk hidup harmonis? Gue udah lakuin perintah kalian, walaupun batin gue tersiksa. Tapi apa kalian pernah mengabulkan permintaan dari gue? Gak kan?! Kalian hanya berpikir tentang ego kalian yang besar!!'
Anisa POV and
Setelah lelah dengan pikirannya Anisa memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual paginya, setelah mandi. Karena sekarang dia masih libur, dia bingung mau melakukan apa untuk hari ini. Karena dia sedang dihukum oleh sang papa untuk tidak boleh keluar, jadi dia duduk dan memulai membuka buku pelajarannya.
Kruyukk....
"Uh, gue laper baget. Tapi gue lagi dihukum. Hahhh,,, sudahlah gak usah dipikirin, mending gue baca buku lagi aja." Ucap Anisa.
Anisa hanya bisa duduk dikursi belajarnya dan membaca buku. Tidak terasa waktu cepat berlalu, tiba-tiba saja sudah sore. Anisa beranjak dari tempat duduk dan mengemas semua bukunya.
Dia berjalan untuk mandi, tetapi belum juga dia memutar knop pintu. Tiba-tiba pintu kamarnya dibuka dengan kasar.
Brakkk...
Mata Anisa melebar melihat ayahnya berjalan kearahnya.
"Pa... papa, ada apa papa dateng kekamar Anisa?" Tanya Anisa dengan gugup.
"..."
Tiba-tiba saja......
Plakk..

KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN
Novela JuvenilAnisa adalah gadis manis yang ceria, Anisa selalu tersenyum dimanapun dan kapanpun. Tapi itu hanya diluar, tidak ad yang tau bagaimana sifat asli dari dirinya. Dia juga bingung siapa dia yang sebenarnya??? keceriaan? kegembiraan? semua hanyalah tope...