Sekolah

103 42 11
                                    

Hari ini adalah hari pertama Anisa masuk sekolah lagi, tidak yang berubah dengan diri nya,,,selalu seperti ini. Monoton. Pasif.

Sendirian dengan kegelapan dan kehampaan yang mendalam. Rasa sakit yang tak tertahankan membuat dirinya putus asa.

Ingin sekali ia lari dari kegelapan yang tiada ujung. Tapi Anisa tutupi dengan kekebahagiaan,, dia tidak ingin orang lain mengetahui keadaan yang sebenarnya.

_________________________________________

Sesampainya disekolah seperti  biasanya Anisa menya para teman-temannya dengan ceria.

Anisa "Pagi teman-teman".

"Pagi". Jawab para teman-temannya.

Setelah itu Anisa langsung duduk dikursinya yang letaknya dekat jendela urutan ke3 baris ke2.

Tak lama kemudian para sahabat Anisa datang,,, mereka yaitu Meri, Sinta, dan Salsa. Mereka adalah teman yang paling dekat dengan Anisa.

"Pagi, Nis."ucap mereka.

"Pagi." Jawab Anisa dengan senyum manis.

"Uhhh.... manis banget sih senyumnya, nanti gue kan jadi diabetes." Celetuk Meri.

"Halah...... dasar mulut lo ituuu ada-ada aja." Ucap Sinta.

"Hush.... liat tuh anaknya bunda jadi malu tuh.... ututututu...." jawab Salsa.

"Anak siapa?? Dasar ngaku-ngaku."tanya dan ucap Meri.

"Sirik aja,, kan emang Anisnya gue yang  paling manis." Jawab Salsa..

Melihat  para sahabatnya berdebat, Anisa hanya bisa tersenyum kecil dan juga menggelengkan kepala.

"Udah-udah masih pagi juga, udah ribut aja." Jawab Anisa.

Mereka pun akhirnya duduk dibangku msing-masing dengan masih diiringi candaan dan debatan Meri dengan Salsa..

Kring.............

Akhirnya bel jam pertama pun dimulai..

"Pagi anak-anak"ucap Bu Lili.

"Pagi bu." Jawab dikelas tersebut dengan serempak.

"Seperti biasanya kita absen terlebih daluhu............

....

Kring.......

"Sekian dari ibu, jangan lupa pr nya dikerjakan." Ucap bu Lili.

"Baik bu..." jawab para siswa.

Sebelum memasuki jam pelajran yang kedua... masih ada waktu 5 menit untuk menyiapkan pelajaran berikutnya.

Setelah guru keluar Anisa menapa kearah jendela lebih tepatnya kearah langit biru tanpa awan.

Anisa pof

Gue melihat kearah langit tanpa awan terliat sangat cantik,, ah.... burung itu,,, kalau gue terlahir jadi burung yang bebas terbang,,,gue  pasti akan bebas terbang untuk mencapai tujuan.

Gue lelah,,, gue ingin pergi,,, pergi dimana tidak ada orang,, tidak ada kesedihan,,, gue benar benar ingin pergi.

Anisa pof and

"Hey.... Nis, kenapa melamun?"tanya Meri.

"Iya nih, kalau punya masalah cerita aja kali, gak usah sungakan." Ucap Salsa.

"Gak kok, gak papa." Ucap Anisa sambil tersenyum manis.

"Beneran?" Tanya Sinta gak yakin.

"Bener, emang muka gue ini tukang boong apa?" Tanya Anisa dengan cemberut.

BROKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang