Repeated;04

154 36 2
                                    

LavenderWriters Project III Present

Repeated © Group 3

Part 04 — Created by zhrr_1107

▪▪▪

Saat ini gadis berambut sebahu membantingkan tubuhnya ke kasur miliknya, ia merasa tulangnya remuk. Netra mata Jihan menembus cahaya yang ada di atasnya, Jihan memutuskan untuk mandi dan menyusul sang ibu untuk membantunya memasak.

Jihan melangkahkan kaki pelan di tangga, ia tak melihat siapa pun, kemana orang-orang dirumah ini?

"Kok sepi?" batin Jihan melihat sekeliling.

Gadis berambut panjang sebahu itu mendudukkan diri di sofa. Membuka HP dan berniat untuk bertanya kepada sang ibu. Namun, niatnya ia urungkan karna Bela ternyata sudah memberitahu Jihan di pesan terakhirnya.

Open Roomchat

Mama❤🍭

Jihan...
Mama keluar sebentar yah.
Jaga rumah, mama ke rumah temen lama mama dulu.
Jadi kalau kamu laper, kamu bisa masak ataupun beli, aja.

Jihan menutup room chat dari Bela dan mulai membuka aplikasi Instagram. Enatah apa yang dipikiran Jihan, tapi ia mengetik nama Azka di ruang pencarian.

"Ha? Apa-apaan lo, Han? Ngapain lo ngetik namanya?" Jihan merutuki dirinya sendiri. Percayalah itu di luar kendalinya. Iya, diluar kendalinya.

"Eum, gapapa juga kali, ya? Kan cuma nyari doang." Jihan tersenyum dan melanjutkan aksinya.

Tapi ia tetap tak menemukan wajah pemuda itu di akun mana pun. Sudahlah! Mengapa Jihan harus mempermasalahkan hal ini? Jihan mengangkat bahunya acuh.

Jihan bangkit dari duduknya dan melangkahkan kaki ke kamarnya kembali. Ia membaringkan tubuh, menutup mata, dan berharap mendapat tidur nyenyak serta mimpi yang indah.

---

"Kenapa sih kamu mau main sama Aka?" bingung seorang anak kecil bermantel biru yang menenggelamkan badan munyilnya.

"Kenapa? Emang Jiji gak boleh main sama Aka?" balas gadis kecil yang sedang memainkan rumput di sampingnya.

"Nggak, kok. Aka cuma nanya." seru Aka menundukkan kepala, membuat Jiji menatap gemas.

"Jiji nyaman temenan sama Aka, tau. Aka tuh baik sama Jiji. Jadi selama itu Aka adalah temen Jiji," ucap Gadis manis yang berkepang dua dan memperlihatkan senyum manis untuk sahabatnya.

"Kalo nanti Aka ninggalin Jiji? Aka masih jadi teman Jiji?" tanya Aka sambil mendekat ke gadis kecil itu dan ikut duduk memainkan rumput.

"Aka mau ninggalin Jiji, ya?" tanya Jiji memelankan suaranya.

"Nggak gitu. Aka nanya doang," ucap Aka seraya menunduk kembali.

"Gak! Aka gak boleh ninggalin Jiji,"

"Kalo Jiji yang ninggalin Aka?" tanya Aka membuat buntalan imut itu menatapnya kesal.

03;Repeated✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang