03;Repeated✔

Repeated;32

LavenderWriters Project III Present

Repeated © Group 3

Part 32 — Created by MandaVire

▪︎▪︎▪

Seluruh siswa dan siswi yang ikut camping, dikumpulkan di lapangan oleh Pak Deggi. Setelah satu hari mereka menghabiskan waktu membuat tenda dan bermain-main kemarin, maka kini saatnya melakukan acara camping sebenarnya.

Cari jejak.

"Kertas yang ada ditangan kalian memiliki nomor yang sama dengan anggota tim kalian. Jadi kalian harus mencari nomor yang sama itu, agar bisa membentuk tim. Paham?"

"Paham, Pak!" balas seluruhnya kompak.

Semua kerumunan bubar dan langsung mencari kelompoknya.

"Ka, lo nomor berapa?" tanya Dalvin pada Azka di sampingnya.

Azka membuka kertas dan menjawab, "dua belas."

"ANJIR! SAMA KAYAK GUE!" sahut Rey dari belakang. "lo dua belas betulan?" tanya Rey yang diangguki Azka.

"Bagus. Lo jadi ada yang jaga," ucap Rey memukul pundak Azka. Membuat cowok itu merotasikan matanya keatas.

"Lo nomor berapa?" tanya Azka melihat wajah murung Dalvin.

"Gak adil! Gak mau gue!"

"Kenapa?"

"Masa gue dapet nomor sepuluh. Kalian sekelompok bedua masa gue gak," rajuk Dalvin mengerucutkan bibirnya kesal.

"Sukuri apa yang ada," balas Rey menertawakan Dalvin. "sana lo cari kelompok lo!"

Dalvin yang kesalpun tak beranjak dan semakin menempelkan badannya pada Azka dan Rey. "Gak mau! Gak mau! Gue mau nomor dua belas kayak kalian!"

"Azka lo nomor dua belas, ya?"

Kegiatan ketiga cowok itu sontak berhenti saat seseorang berdiri di hadapan mereka dan menyela.

"Hm," balas Azka bergumam.

"Wah! Sama dong kayak gue!" ucapnya senang.

Rey yang peka pun langsung membisikan pada Azka bahwa itu adalah Salsa. Salah satu teman seangkatan mereka.

"Lo serius nomor dua belas?" tanya Dalvin bahagia pada Salsa.

"Iya, Vin."

Dalvin yang melihat itu berniat melancarkan aksinya. "lo tukaran sama gue, yuk!"

"Apa?" balas Salsa sedikit kaget.

"Tukaran sama gue, gue gak mau nomor sepuluh,"

Salsa yang berdiri di tempatnya hanya dapat tersenyum gugup tak tahu harus membalas apa. "eum ... gue–"

"Ayolah!" bujuk Dalvin.

Salsa menatap Azka sejenak, ia menghela nafas dan menjawab Dalvin, "kata Pak Deggi gak boleh ganti-ganti nomor."

"Ribet lo! Kalo Pak Deggi gak tau pasti aman."

"Gak mau," tolak Salsa.

"Kasiin gue!"

"Gak."

"Lo nomor sepuluh aja!"

"Gue bilang gak!"

"Lo suka sama Azka, ya?"

Deg.

Salsa yang mendengarnya sontak kaget dan membeku. Azka dan Rey yang tadi bermain ponsel bahkan langsung memperhatikan perdebatan mereka.