"Lu ngapain sih?!" Soobin sedikit membentak saat melihat Felix meraba-raba tembok kamarnya.
"Shht! Diem kak" Taehyun meletakkan jari telunjuknya pada bibirnya sendiri-mengisyaratkan untuk diam.
"Kalian banyak doa, bisa kan?" Felix menyusul ke-empat pemuda yang menatapnya bingung.
"Mereka banyak dendam sama lu pada" Felix menunjuk-nunjuk Soobin.
"Mereka sia-"
"Iblis yang dipanggil Kak Hoseok belum diusir kak." Beomgyu menjelaskan.
"Hah?! Iblis? Pindah yuk?" Enteng Yeonjun. Felix menahan Yeonjun yang ingin beranjak.
"Percuma kak, mereka bakal tetep ngikutin. Karena soobin ini.."
"Gue kenapa?"
Hening, Felix menggantung ucapannya kala ponselnya berdering. Nama kakaknya tertera di layarnya.
"Iya, bentar lagi adik pulang. Tunggu ya!" Felix mematikan telfonnya sepihak.
"Siapa deh?"Tanya Yeonjun penasaran.
"Kakak gue, Kak Seokjin. Nah jadi, kalo bisa kalian semua banyak-banyak doa ya. Atau mungkin kemana-mana harus bareng-" Felix mengalihkan atensinya pada Soobin yang menautkan alisnya bingung.
"Soobin dijaga ya."Taehyun mengerjapkan matanya. Dia berpikir, jika Soobin ini sudah dewasa, masa harus dijagain.
"Lix, lu harus kasih tau gue. Jangan nggantungin omongan lu please. Gue pengen tau biar bisa cari solusinya."Soobin menggenggam tangan Felix erat-erat-memohon. Felix tersenyum.
"Gue ada solusinya, lu harus banyak-banyak berdoa ya."Felix menepuk pundak Soobin. Mulai beranjak karena ia buru-buru pulang.
"Lix, lu bisa bantuin gue buat ikut berdoa kan?" Tanya Yeonjun dengan nada meminta. Felix membalas dengan satu kedipan mata, disusul dengan anggukan.
"Gue bakal doain yang terbaik untuk Soobin." Yeonjun mengantar Felix sampai keluar kamar.
Soobin hanya bisa menunduk kali ini. Dia takut berbicara satu katapun. Merasa khawatir, Beomgyu mendekati Soobin-merangkul pundaknya, kemudian menepuknya.
Yeonjun mendesah lelah, memijat pelipisnya karena bingung.
"Bisa lu tinggalin gue sama Soobin?" Tanya Yeonjun yang dijawab anggukan oleh Taehyun maupun Beomgyu.
Pintu tertutup. Soobin semakin merasa gugup, jelas. Karena Yeonjun lah yang selama ini menuduhnya, bahkan dengan cara kasar.
"Kak, lu boleh siksa atau bunuh gue kok. Gue ngerasa ber-"
"Enggak, gue yang minta maaf. Gue yakin lu dapet game itu karena nggak sengaja. Ya kan?" Soobin mendongak, menganggukkan kepalanya cepat.
"Gue juga minta maaf udah kasar sama lu, bahkan sampe mukul lu di gudang sekolah."
"Iya kak, gue juge minta maaf." Diakhiri dengan acara pelukan dan hati yang menghangat.
Welcome Players, long not see you.
Level 2
Well Soobin, aren't you scared? Now was your turn. When you pray, is doesn't working for me, haha.
Soobin menelan ludahnya kasar. Ketiga bocah lainnya hanya melihat layar dengan tatapan serius.
If your friends we're in danger, who would you save first?
Answer here!
___________Soobin sudah menentukan pilihannya. Di pengaturan, game di level 2 tidak akan ada opsi milih memilih.
Pending...
Checking..
Good Answer Soobin!
Then, sacrifice the other.
This is your code
4793
"Maksudnya gimana kak, gue nggak paham bahasa inggris nih?" Tanya Taehyun sembari terkekeh kecil.
"Disuruh-
Tok tok tok
"Gue yang bukain." Yeonjun menahan teman-temannya untuk beranjak. Yang lebih tua memilih dirinya sebagai pemberani.
Dibukanya pintu itu perlahan, dan dibuat terkejut setelahnya.
"Kak.."
"Hyuka pulang!!!" Yeonjun berteriak, dipeluk adiknya yang paling termuda ini. Hueningkai tidak bicara apa-apa, membalas pelukan Yeonjun saja tidak.
Soobin beranjak. Melihat dimana orang yang selama ia cari mendadak ada didepan pintunya.
"Hyuka?!" Dia menghampiri Yeonjun dan Hueningkai yang setia pada pelukannya.
"Kai, kamu?!" Hueningkai hanya mengangguk. Wajahnya pucat dan terlihat lemas.
"Boleh kita-"
Ucapannya terpotong kala melihat Taehyun terengah-engah. Sehabis lari dia. Matanya membelalak kaget. Bukan Hueningkai, tapi dugaannya benar.
"Guys,"
"Kak Beomgyu yang dikorbankan."
Ada yang nungguin wp ini? Wkwk, maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ The Code -「TXT」
Mystery / Thriller[END] ❝ᴡʀᴏɴɢ ᴄᴏᴅᴇ?ʏᴏᴜ ʟᴏꜱᴇ.❞ Ini kisah Soobin yang tidak sengaja mendapatkan kaset yang berisi sebuah game dari teman sebangkunya. Hanya game klasik; dimana Soobin dan teman-teman disuruh memilih jawaban atas pertanyaan yang tertera. Jika mereka sud...