⛏The : Clue

176 44 8
                                    

"Kaget ya?" Hueningkai menyenggol jahil pundak Taehyun. Sedangkan sang empu hanya memandang kosong.

"Serius nih, kesan dan pesannya dong!!" Seru Hueningkai. Taehyun mendesah pasrah. Dia bingung harus berekspresi seperti apa. Bingung, terkejut, dan sedih bersatu.

"Jadi, tolong jelasin ke gue. Asli gue nggak paham." Hueningkai mengangguk paham.

"Tapi, tunggu Kak Han dateng ya?" Tanya Hueningkai. Taehyun mengernyitkan dahinya bingung. Mengapa harus menunggu kakak tingkatnya?

"Tunggu-tunggu, tapi kamu beneran kai kan? Bukan setan?" Tanya Taehyum ketakutan. Hueningkai merotasikan matanya malas.

"Yah nggak lah, ya kali. Semisal aku jadi setan pun, aku nggak bakal gangguin kamu Tae." Iya sih, Taehyun juga berpikir demikian. Tidak perlu waktu lama, ketukan pintu kembali terdengar. Kali ini bukan Taehyun yang membukanya, tapi Hueningkai.

"Kak Han!" Seru Taehyun dari dalam. Kita perkenalkan terlebih dahulu Han Jisung ini. Nama tenarnya Jisung, tetapi adik tingkatnya yang spesial ini sering memanggil Jisung dengan nama marganya.

"Nah, ada apa manggil gue Tae?" Tanya Han sembari mencomot satu donat yang berada di tengah-tengah mereka.

"Ceritanya panjang nih kak. Tapi Hueningkai mau cerita sesuatu." Suasan kembali serius.

"Yang meninggal, bukan gue kok." Lamjut Hueningkai dengan nada kelewat santai. Yang pastinya membuat Taehyun tidak dapat berkedip.

"Hah meninggal? Ini ada apa sih? Kok gue berasa keong banget?" Jelas Han bingung. Dia baru tau jika adik kelasnya mengalami hal aneh selama ini.

"Please, percaya sama gue kali ini ya Tae, Kak Han. Gue sama Jisung kerja sama soalnya." Taehyun makin tidak paham. Bukannya Jisung dan Hueningkai terlibat pertengkaran hebat kemarin?

"Lho maksudnya?"

"Gue cuma mancing Kak Yeonjun doang."














































































Taehyun tau kabar terkaparnya Soobin di rumah sakit. Mereka bergegas ke rumah sakit untuk mencega Yeonjun melakukan hal yang tidak-tidak.

Jelas, Hueningkai tau semuanya. Selain memalsukan kematiannya pun, dia bermain hebat dalam permain yang Hueningkai kira Yeonjun dalangnya.

Firasatnya sejak awal mengatakan bahwa Yeonjun bukanlah orang yang menurutnya baik.

Perihal Beomgyu, akan mereka selesaikan akhir nanti. Yang pasti, Hueningkai akan memastikan Beomgyu baik-baik saja jika diselamatkan terakhir.

Hueningkai bercerita, selama ini Yeonjun bukanlah pemeluk kepercayaan yang lurus. Hampir setiap malam Hueningkai berusaha mengintip apa yang dilakukan Yeonjun di kamarnya. Apalagi selain lilin yang melingkari dirinya?

Yang membuat Taehyun bingung, Hueningkai tidak akan pergi sebelum Hoseok ikut. Ingat Hoseok? Kakak Hueningkai.

"Please jangan takut sama Kak Hoseok yah? He literally korban juga disini." Tunggu, korban? Apa Taehyun melewatkan sesuatu disini?

Turun bergegas dan tidak luput dari acara tergesa-gesa. Soobin masih terkapar tenang. Belum ada tanda-tanda Yeonjun disini. Hanya ada kakak sepupunya disana—Minho.

"Wait.."Sesaat disitu juga Han terdiam. Merasa bahwa cerita milik Hueningkai familiar di dirinya.

"Kak Minho, sepupu Soobin kan?"Tanya Hueningkai. Minho mengangguk cepat.

"Tolong keluarkan Soobin dari sini bisa? Secepatnya sebelum Kak Yeonjun kembali." Minho menggelengkan kepalanya. Antara bingung dan mengapa Soobim harus dipindahkan?

"Kenapa??" Hueningkai yang kali ini menggeleng. Tidak ada waktu untuk menceritakan apa yang akan terjadi.

"Hari ini final, hari dimana Yeonjun mengumpulkan tumbalnya." Sambung Hoseok.




















Note : Plis disini Han Jisung aku panggil Han

Kalo si Park Jisung ku panggil Jisung harap mengerti

ㅠ.ㅠ

✔ The Code -「TXT」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang