AD 10 & 11

37.7K 1.5K 28
                                    


AD 10




Mohon maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana...

-♥-

Happy reading guys.......

Hubungan aryo dan juwita semakin dekat setelah juwita mengubah panggilannya menjadi mas, bahkan mereka tidak malu bermesraan diluar rumah seperti saat ini aryo mengantarnya kekampus didalam mobil mereka mengobrol mengenai banyak hal layaknya dimabuk asmara...

"Makasih ya mas udah nganterin, nanti pulangnya biar dijemput mang asep" juwita tak tega melihat aryo yang merelakan pekerjaannya terteter demi menjemputnya.

"Eum baiklah nanti kamu mampir kekantor "

Juwita mencium punggung tangan suaminya, begitupun aryo mencium kening serta bibir istrinya.

"Mas ishhhh nanti kalau ada yang lihat gimana...? " juwita memanyukan bibirnya.

Inilah yang paling disukai aryo ketika melihat istrinya sebal karena terlihat begitu menggemaskan..
"Mas gemas kalau liat kamu seperti ini " aryo mencubit pipi gembil istrinya itu.

"Sakit tau maassss " juwita menggosok -gosok pipi bekas cubitan aryo.

Cup

Aryo mencium bekas cubitannya, tak usah ditanya juwita menundukkan kepala menutupi pipinya yang merah merona.

"Udah ah mas dari tadi aku gak jadi turun, Assalamualaikum "

"Walaikumsalam" aryo merasa kembali muda.

Rona pipinya masih tetap ada walau sudah tak bersama aryo, teman -teman juwita mengerutkan keningnya melihat sahabatnya yang senyum -senyum sendiri, pasalnya beberapa hari lalu dia terlihat sedih murung dan tak bersemangat...

"Woyyyy kesambet apa'an sih dari tadi senyum -senyum kek orang gila! " caca

"Siapa yang senyum -senyum gada!, gue cuma lagi seneng aja " elak juwita

"Gimana enggak senyum -senyum abis dicipo-" belum usai dira berbicara sudah dibumkam oleh juwita.

Juwita menyiritkan kening kenapa dira bisa tahu kalau dirinya habis dicium sama aryo..

"Tadi tu sebenarnya gue enggak sengaja liat, lhu sama om aryo ciu-"

"Yaaa!!!!, udah napa "

"Ciye yang udah unc-unc, kita bakalan punya ponakan nih dalam waktu dekat " goda mega

Pipi juwita semakin merekah mendengar ceng -cengan temannya yang tidak ada habisnya, tapi ada rasa bersalah dalam hati kecilnya hingga kini ia belum memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri yang melayani suaminya.

Skip

Juwita ingat bahwa sang suami menyuruhnya kekantor, ia juga tidak tahu kenapa alasannya.

"Maaf mbak ada yang bisa saya bantu...? " tanya resepsionis kepadaku.

"Eee ruangannya mas ehh pak aryo sebelah mana ya mbak..? " tatapannya pun sudah mulai berbeda saat aku menyebutkan nama aryo.

Suami PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang