Suami Pengganti

AD 21

Maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana...

-♥-

Happy reading gaesssss......

" arrghhhhhhh sakit mas hiks! " teriak juwita membuat aryo telonjak kaget

aryo yang sudah mengalami fase ini ia berusaha untuk tenang, memapahnya menuju mobil karena tidak ingin menggangu waktu istirahat mang asep ia memilih menyetir sendiri
" sabar sayang kita akan kerumah sakit ya "

" arghhhhhhhh cepet sakit tau mas!!!, huush hushhh "

Aryo mengedarai mobilnya dengan kecepatan tinggi karena tak tega melihat sang istri berteriak kesakitan.

Setibanya disana juwita langsung masuk kedalam ruang bersalin, sebagai suami ia ikut menemaninya memberi semangat agar istrinya bisa kuat
" yang kamu harus kuat demi aku dan debaynya "

"hufthh, hufaaahhhh sakit hiks!! "

" bu tarik nafas lalu mengejan, ayo saya yakin ibu pasti bisa" dokter riza berusaha menyemangatiku.

" enggggghhhhhhh"

" ayo bu kepalanya sudah mulai terlihat "

" Arghhhhhhhhhhhh!!! "

Oeeekkkk.. Ooooeekk

Aryo menangis bahagia mendengar suara tangisan yang selama ini ia tidak pernah bayangkan akan mendengarnya lagi, ia menciumi seluruh wajah istrinya. terutama bibir ranum yang selalu menjadi candunya yang sekarang berubah menjadi pucat...

" terima kasih, terima kasih sudah berjuang melawan maut demi anakku "

Juwita tersenyum lega, ia tidak menyangka ternyata perjuangan seorang ibu untuk melahirkan sesakit ini.
" itu juga anakku mas! jadi tidak usah berterima kasih " lirih karena tenaganya sudah terkuras habis.

" selamat putri kalian lahir dengan selamat bb 30 panjangnya 45cm "

Aryo baru ingat bahwa ia belum menghubungi keluarganya

Nugraha family

Me.....
Asslamualaikum juwita baru saja melahirkan dirumah sakit xxx

Hadi
Alhamdullilah apa jenis kelaminnya... ?

Bita
Aku langsung kesana

Mertua
Ibu otw

Me....
Jenis kelaminnya perempuan

Kini juwita sudah dipindahkan keruang rawat, banyak sanak saudara yang datang berkunjung katanya ingin melihat secara langsung kecantikan putriku.

" nduk asimu sudah keluar...? "

Juwita menggelengkan kelapanya tadi pagi saat suster mengantarkan bayinya untuk minum asi pertamanya tapi belum keluar.
" belim bu "

" ini ibu bawakan sayur daun katuk untuk memperlancar asimu "

"Makasih bu "

" ini duplikatnmu yo tapi versi cewek " bita kakak iparnya

" ha'a betul itu " hadi

Semua larut dalam perasaan bahagia hingga datanglah seseorang dari pintu masuk, dia masih terdiam disana menatap kami satu persatu seperti orang yang tengah mengumpulkan kekuatan agar bisa berdamai dengan situasi ini.

Fahmi berjalan dengan sangat lesu, semua orangpun tahu apa alasannya.
" selamat pah, ta "

" iya, apa kamu mau lihat adikmu...? dia sangat menggemaskan sama seperti mu saat masih kecil "

Fahmi mengangguk lalu berjalan memuju box bayi yang terletak disamping juwita
" Namanya siapa pa..?  "

" Ayra Salsabila Nugraha "

" nama yang indahhh, hay ay ini abangmu "

Aryo menatap teduh seperti nya fahmi memang sudag benar -benar ikhlas menerima takdirnya, ia ingin keluarga seperti dulu yaitu hangat dan harmonis..

" bukankah itu sama bagusnya dengan namamu "

Fahmu mengangguk kepala tak lupa senyum yang menghiasi wajahnya.
" tapi kurasa namaku yang terbaik! "

" ya, ya kau memang benar " aryo

Semua keluarga menatap hangat ayah dan anak yang sempat bersitegang dalam jangka waktu yang lumayan lama.

Fahmi pov

Aku berusaha bersikap seolah memang tidak pernah terjadi apa -apa didepan semua orang karena dengan begitu ia bisa bertemu wanita yang sangat amat ia cintai.

aku memang sudah ikhlas, tapi tidak seorang pun yang bisa menggantikan posisinya dihatiku tak masalah jika ia harus berakting sudah move on dari yang terpenting dia tidak canggung lagi saat bertemu denganku.

Aku memutuskan melayangkan gugat cerai pada fanya karena perasaan tidak bisa dipaksa serta dibohongi saat aku berusaha menerimanya bayang -bayang dia yang membuat ku harus kehilangannya.

tapi aku tidak melupakanku sebagai seorang ayah, aku akan menunjang semua kebutuhannya