Suami Pengganti

AD 17

           Mohon maaf jika typo

Bertebaran dimana - mana....

-♥-

Happy reading gaesss......

Dikehamilannya yang memasuki 6 bulan sifat galak serta menyebalkannya sudah tidak ada lagi, namun manjanya masih tetap sama ehhhh makin tambah dehhh.

Debaynya juga pintar hanya mau menerima makanan dari suapan papanya seorang, sehingga ia juga harus ikut kekantor bersama suaminya.

Aryo senang karena istrinya selalu ingin menempel padanya jadi ia tidak perlu repot -repot menahan rindu. pegawainya banyak yang merasa iri mereka mengatakan betapa beruntungnya wanita tersebut.

Menurutku statment tersebut salah disinilah ia yang harus dikatakan beruntung karena bisa mendapatkan wanita sholihah, selalu memikirkan perasaan orang lain dan menkesampingakan kebahagiaanya.

Ruangan aryopun didekor ulang demi kenyamanan istri dan calon anaknya. seperti lantainya dipilih yang kesat agar tidak terjadi acciddent terpeleset, terdapat kamar pribadi, tv, kulkas untuk meletakkan camilannya.

" sayang mas ada rapat kamu disini ya. kalau butuh sesuatu panggil saja bella atau bodyguard diluar "

Juwita hanya melihatnya sekilas serta menganguk sekali lalu kembali menonton drakor kesukaanya sembari memasukan potongan buah -buahan kedalam mulutnya.

Cup

Aryo yang gemas melihat tingkah juwita, mencium kilat bibir manisnya.

" kamu ini menggemaskan sekali, mas jadi tidak ingin pergi rapat! "

"Mas harus tetap rapat ya! , nanti gak punya uang lagi buat lahiran aku! " gerutu juwita

" hufthhh kamu ini, mas ini adalah pengusaha tersukses dixxx nomor satu mana mungkin karena tidak mengahadiri satu meeting tak bisa membayar tagihannya "

" mas sombong banget sihhhh! "

" mas tidak ada niatan untuk sombong tapi itu faktanya "

"Udahdeh mas sana meeting, ditungguin orang juga! "

-----------------

Bosan itu yang tengah dirasakan oleh juwita.

Ceklek.

" papa mana ta..? " ya orang itu adalah fahmi

" mas aryo lagi meeting!  "

"Ooo lagi meeting ternyata,  khem kudengar fanya sudah menjelakan kejadian yang sebenarnya....? " tanya fahmi

" hm " jawab juwita seadanya.

" kamu tahu betapa aku menghargai seorang wanita jangankan menyentuh mentapnya saja aku tidak berani, karena kamu sudah tahu kisah yang sebetulnya bisakah beri satu kesempatan untuk memperbaiki semuanya. aku tahu kamu masih memiliki perasaan yang sama denganku jadi pikirkan itu dengan baik-baik satu lagi aku akan menyayangi anak dalam kandunganmu seperti anakku sendiri "

Plakkkkk..!!

Juwita menapar begitu keras agar fahmi sadar apa yang telah dikatakannya adalah sebuah kesalahan besar.
" apa kamu sadar apa yang kamu katakan!, sudahlah mi move on dan jangan sia -siakan fanya walau dia sudah mengakuinya seharusnya kamu buka hatimu untuknya demi anakmu. ingat ini baik -baik aku tidak akan pernah meninggalkan pria yang kucintai kecuali dia yang memintanya! "

" tidak usah munafik kamu ta, aku yakin kamu pasti punya tujuan tertentu misalnya harta! "

Juwita tak meyangka fahmi bisa mengatakan hal semacam itu
" aku enggak percaya fahmi bisa berbicara seperti ini padaku!, aku sama sekali tidak tertarik dengan harta yang membuatku jatuh cinta dengan nya karena beliau selalu bersikap bijaksana dan tidak pernah berprasangka buruk dengan orang lain. aku berutung saat itu kau pergi bukankah akan sakit jika kau mengatakan hal semacam itu setelah menikah. "

Fahmi baru sadar apa yang dikatakan pasti sangat menyakitinya terlihat air mata mengalir membasahi pipinya.

"Maaf ak-aku ga-"

" tidak usah meminta maaf!, " juwita berjalan keluar dari ruangan tersebut dadanya benar -benar sesak karena dituduh mengincar harta papanya.

Apakah kejadian tadi luput dari pandangan aryo...? tentu saja tidak karena ia sudah memasang cctv niatnya untuk jaga -jaga jika terjadi sesuatu pada istrinya ia langsung bisa mengawasinya ( takut kepleset atau tiba -tiba kram)

Aryo menyuruh tangan kanannya untuk menggantikannya lalu mengejar sang istri, ia berkeliling kesana kemari mencari keberadaannya lalu terdengar suara wanita tengah menangis.

Dan ternyata benar wanita itu adalah istrinya yang tengah menangis tersedu -sedu didepan kator sepertinya dia tengah menunggu taxi online, langsung kutarik tubuh nya hingga berada dalam dekapanku isaknnya semakin pecah.

aku membawanya masuk kedalam mobil dan membawanya pulang, selama diperjalan tangisnya tak berhenti

Sampainya dirumah kugendong menuju kamar

"Mas hiks.., apa akk-akuh terlihat seperti yang dituduhkan olehnya! hiks"

"Stststtsts sudah tidak usah difikirkan, kamu istirahat biar mas yang nyelesain "

Juwita menahan tangan kokoh tersebut..
" mas harus ingat bagaimanapun dia. dia tetaplah putramu jadi aku mohon jangan ada kekerasan ingatlah mbak hanna saat emosinya tengah membeludak! "

Inilah yang membuat aryo begitu sangat mencintainya, karena dia selalu memaafkan orang yang sudah menyakitinya.
" iya mas tidak akan melakukan kontak fisik ( kekerasan)  tapi jangan cegah mas memberinya pelajaran agar dia tahu dimana letak kesalahannya sehingga hal semacam ini tak terulang kembali! "

Apakah yang akan dilakulan aryo...?
Pelajaran apa yang dimaksud...?

Jangan lupa vote dulu ya.

👇