AD 7

33.9K 1.6K 18
                                    

AD 7

Mohon maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana..

-♥-

Happy readings guys....

Karena terlalu asik mengobrol dengan mbak nilam hingga lupa waktu...

"Maaf mbak udah sore, aku pamit pulang ya. takutnya om aryo udah sampai rumah " tanpa sadar juwita mengatakan itu.

"Khem takut suamimu nyariin. ya sudah sana pulang "

"Apa sih mbak " pipi nya juwita merah merona

---------

Baru saja melangkahkan kaki om aryo sudah mendongku dengan beberapa pertanyaan yang membuatku pusing.

"Baru pulang ta, habis dari mana...? kenapa telfonku tak dijawab...? kenapa tak izin dulu supaya saya tak khawatir. "

"Om tanyanya satu -satu aku bingung jawabnya!, tadi selepas kuliah aku mampir kerumah mbak nilam soal telfon maaf handphoneku lowbat dan gimana mau izin nomor hp om aja aku gak punya! "


Aryo menggaruk tengkuknya memang benar mereka sama -sama tak mempunyai nomor masing -masing, untuk memantau keadaannya aryo menghubungi sahabat karibnya juwita yaitu mega.

"Ya sudah kalau begitu masuk sebentar lagi adzan "

Mereka berjalan beriringan menuju kamar, juwita langsung membersihkan dirinya yang lengket akibat aktivitas diluar tadi...

Keluar dari kamar mandi dengan keadaan lebih fresh, kejadian saat tidak sengaja bertemu dengan fahmi membuat moodnya menjadi buruk tapi ia harus berpura -pura terlihat biasa saja agar om aryo tak curiga...

Juwita tersentak ketika om aryo menyentuh pundaknya.
" apa terjadi sesuatu..?, sebelum pulang mungki..? "

"Tidak ada om, aku cuma kecapean aja deh kayaknya "

"Matamu mengatakan hal yang berbeda! " sanggah aryo yang tak mau kalah.

"eum tadi sebelum kerumah mbak nilam aku mampir ketoko kue roti dan secara tak sengaja melihat fahmi dan istrinya, dia memanggilku tapi aku masih belum bisa mengendalikan amarahku jadi aku pergi tanpa menghiraukannya! "

"Sudah tak usah difikirkan lagi, khem apa saya boleh menciummu...? " ucap aryo dengan lirih dikalimat terakhirnya.

Aku mengangguk kan kepala, ada rasa bersalah karena suamiku sendiri harus meminta izin menciumku...

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Aryo mulai meciun kening, kedua mata, hidung dan terakhir dibibir yang membuatnya penasaran akan rasanya.

Tok..

Tok ...

"tuan, tuan itu anu diluar ada den fahmi! "

Suami PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang