AD 14

28.5K 1.3K 6
                                    


Mohon maaf jika typo
Bertebaran dimana -mana....

-♥-

Happy reading guys........

Juwita menahan diri untuk tidak tertawa ketika melihat sang suami yang gagah dan berwibawa tengah memakai daster kesayangannya tak lupa dengan putra sambungnya fahmi yang berusaha menahan rasa kesalnya.

" udah ya sayang, mas malu diliatin sama yang lainnya " juwita sengaja mengundang keluarganya.

"Eum tapi setelah ganti baju aku mau makan kimchi buatan suamiku tercintahhhhhhh ini "

Cup

Tanpa malu juwita mengecup kilat aryo yang terlihat mendelik setelah mendengar keinginannya tak lupa ia menggunakan jurus andalannya yaitu puppy eyes tentu saja membuat sang suami tidak tega menolak keinginannya

" iya mas akan memasakan kimchi untuk dedek bayi "

" makasih ya ganteng " aryo tersenyum sembari menggeleng -gelengkan kepala, sungguh itu bukan sifat istrinya yang sebenarnya mungkin karena bawaan debay.

Sampai didapur aryo mengeluarkan ponsel pintarnya menuju laman google " cara membuat kimchi "

Dengan telaten aryo meracik bumbunya, ia tidak mau dibantu oleh orang lain karena takut anak didalam perut sang istri mengetahuinya bisa berabe urusannya. juwita menjadi galak setelah hamil...

Karena aryo memang sudah bucin makanya fine -fine aja.

Skip.

5 bulan kemudian.....

Juwita tengah menyirami bunga mawar yang ditanam beberapa bulan lalu, tiba -tiba ada yang memeluknya dari belakang dari aroma parfumnya yang tak asing baginya.

"Sayang nanti kalau kamu capek gimana...? "

"Lebay deh" jawabku dengan ketus.

" sayang kamu galak banget sih hiks mas salah apa hiks "  aryo menjadi lebih sensitif saat usia kandungannya juwita menginjak 4 bulan.

" maaf mas aku enggak bermaksud seperti itu, yaudah aku bikinin bolu kesukaanmu ya " juwita berusaha membujuk suaminya yang tengah merajuk

Aryo berlutut mensejajarkan tubuhnya keperut sang istri yang mulai membesar menciumnya dengan lembut.
" assalamualaikum anak papa gimana kabarnya hari ini...? rewel apa enggak..? "

" kabarku baik papa, aku juga sama sekali enggak rewel loh" suara juwita yang menirukan suara anak kecil.

Mereka sengaja melarang dokter memberitahu jenis kelamin janin yang masih berada dalam perut sang istri dengan alasan biar kejutan katanya.

Aryo tak mempermasalahkan jenis kelaminya yang terpenting anaknya nanti lahir dengan sehat dan dengan keadaan utuh hanya itu keinginannya.

Saat mereka tengah bersantai diruang tamu menikmati bolu buatan sang istri tercinta tiba datanglah tamu yang membuat juwita geram siapa lagi kalau bukan lina yang sudah seperti parasit dirumah tangganya.

"Wahhh pas sekali kalian lagi santai -santai ini aku bawain martabak manis "

"Ehhh lin silahkan duduk!, ini bolu buatan juwita enakloh coba aja! " aryo

Lina selalu bisa menyembunyikan sifat bar -barnya saat aryo berada didekatnya, sebisa mungkin ia berkelakuan anggun dan sopan
" keliatannya enak, aku mau coba dehhh "

"Wahhh ternyata kamu pintar membuat kue ya kapan -kapan kamu bisakan ajarin tanten"

"Tentu saja " juwita berusaha untuk tersenyum.

"Ohhh ya mas, fahmi jarang kemari pasti dia mulai sibuk dengan keluarga kecilnya" lina memandang juwita sekilas.

Juwita yang paham arah tujuan pembicaraan tersebut pasti tante ular berusaha membuat retakkan kecil dalam hubunganya dengan mas aryo.

" tentu saja sibuk mereka sudah mempunyai buntut, seharusnya tante juga berusaha mencari laki - laki yang bisa membuat hari -hari tante lebih berwarna! " kataku karena sebal.

"Saya juga tengah berusaha mendekati laki - laki yang saya sukai jika berhasil akan kutlaktir red velvet "

Aryo yang memahami situasi mulai tak kondusif, ia berusaha mengalihkan topik tersebut
" fahmi tengah menangani proyek besar jadi jarang kemari"

Aryo meneguk ludahnya ketika mendapat tatapan tajam dari istri tercintanya.
seperti nya dirinya salah mengalihkan topik gawat bisa -bisa malam ini ia harus tidur disofa nihhhh.

--------------------

Hubungan fahmi dan fanya masih tetap sama tidak ada kemajuan sama sekali.

Fahmi begitu menyayangi buah hatinya tapi tetap saja sangat sulit melupakan juwita dari benaknya, ia juga berusaha membuka lembaran baru dengan fanya tapi rasanya sangat sulit.

Sedangkan fanya masih tetap sabar menunggu fahmi menyadari betapa penting keberadaanya. mungkin inilah karma akibat obsesinya yang terlalu besar untuk memiliki fahmi.

Saat fakultanya tengah mengadakan party, ia mencampurkan obat perangsang kedalam juss yang akan diberikan kepada fahmi. mengingat dia sama sekali tidak meminum alkohol...

Apa fahmi sudah mengetahuinya...?, tentu saja tahu inilah alasannya fahmi enggan menjalin hubungan dengan ku.

Suami PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang