25

24 2 0
                                    

"Salah paham mbahmu Jen."

"Hish, dengerin dulu!" Protes Jennie yang siap siap mau cerita tapi selalu gue potong.

"Lo pasti udah salah paham banget sama dia sejak yang kejadian dompet ya? Sebenernya Jinhyuk mau nungguin atuh Chung, cuman dia dipanggil sama pelatihnya buat balik ke kelas." Jelas Jennie.

"Hah jadi dia belajar di sency gitu? Wah, gue baru tau kalo sency ada tempat belajar buat anggota manipulasi olim."

"Ish, dia kabur!"

Gue, Zuho, Soobin, Vivi, sama Seunghee nyimak dengerin penjelasan Jennie tentang sudut pandang Jinhyuk.

"Tapi semua itu ga bisa membuktikan keanehan kenapa dia ga baca chat gue tapi like postan gue?"

"Chung, lo tau? Kita disana ga boleh make handphone. Well gue kadang juga bandel sih diem diem make buat chat pacar, tapi jangan pernah bandingin Jinhyuk bakal ngelakuin hal yang sama kayak gue demi seseorang."

"Jadi segala macam istilah dia ngelike postan gue make websitenya insta? Bukannya sekarang udah bisa dm ya?"

"Mungkin di lo bisa, tapi ga di dia. Sekali lagi, jangan pernah nyamain kebiasaan lo sama dia. Lo sama dia beda banget, sama-sama bertolak belakang tapi bisa saling melengkapi."

"Kalo akur." Tambah Zuho.

"Apa yang ngebuktiin gue sama dia beda? Kita sama-sama satu tujuan, menganut agama yang sama, perbedaannya sih ya gue cewe dia cowo." Jelas gue mendeskripsikan persamaan kita dari awal masuk.

"Chung, dia keras kepala dan lo orangnya gabisa menerima keadaan." Jawab Vivi sambil nyomot rotinya Zuho.

Sumpah ini rotinya Zuho lama amat abisnya padahal diembat mulu sama anak cewe.

"Lo nyuruh gue buat menerima keadaan bahwa dia diperbudak selama dua bulan terakhir ini? Hehe, siapa lo siapa gue."

"Chung, kalo lo merasa bisa pertahanin ya pertahanin. Jangan sampai motto yang lo bilang ke gue sama Seunghee jadi realita." Saran Vivi.

Ya istilahnya, gue gamau ngelepasin dia sampai dia yang ngelepasin gue.

Haha budak cinta.

"Tapi emangnya dia beneran mau jadiin itu realita setelah dengerin cerita si setan cantik jelasin sudut pandangnya Jinhyuk?" Tanggap Zuho penasaran.

Zuho, gue juga bingung.

"Lo pacaran baru berapa sih 3 bulan? Tolong ya, gue sama Kak Taeyong udah backstreetan satu setengah tahun kaga ada itu berantem gegara sifat kita yang bertolak belakang."

"Jen, lo ngomong apa tadi?" Tanya gue ragu. Tolong gue ga tuli tapi seketika gue ga bisa mendengar dengan jelas.

"Sis, gue ngomong panjang lebar kapan lagi selain hari ini."

"Gue denger lo backstreet sama Kak Taeyong?"

"Astaghfirullah bukan itu halu gue aja." Bohong Jennie.

"Heh mana ada mana ada." Kompor Zuho.

Pantesan kakel yang lain pada ngeship gue sama Kak Taeyong karena mereka gatau?

"Bacot udah bacot kalian."

Ga kerasa hampir dua jam pelajaran kita lewatin di kantin sambil ngejek ngejek satu sama lain. Jennie seru kok, kalo ga berhubungan dengan pelajaran ya.

Ga kerasa juga kalo Jinhyuk daritadi udah duduk disamping Jennie.

"Eh lo pada ikutan yang study tour ke Malaysia ga?" Tanya Jennie.

"Ntar study tour di manipulasi juga." Canda Vivi yang masih nyomotin rotinya Zuho.

Asli itu roti masih ada sisa setengah.

"Eh sumpah lo beli roti segede apaan kok kaga abis abis ini kalian makanin?"

"Punten, temen lo makannya secuil mulu ya begimana kaga abis abis."

"Lee Jinhyuk kamu kenapa disini?"

Ternyata dia masih ikut olim.

Chungha Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang