so, what happen after we 'stop & stare'?

358 52 18
                                    





Lia
Chad sabtu ini ada acara nggaak?



"Oke send." Gue menyentuh layar handphone gue dan pesan tersebut pun terkirim ke Ichad.

Setelah ku pertimbangkan, rasanya nggak enak terus menerus menolak ajakan Ichad belakangan ini. Apalagi akhir-akhir ini... aku berusaha menjauh dari dirinya.

Aku mencoba untuk menemukan jawaban dari tingkah ku yang aneh kemarin-kemarin itu.

Well, i guess i found my answer?

Duh tapi nggak tahu deh.

Aku memutuskan untuk pergi dengan nya di akhir pekan ini. I want to talk things out with him. Dan semoga aku bisa semakin yakin dengan jawabanku...

Tadinya aku mau berpura-pura lupa bahwa kemarin-kemarin itu tidak ada yang terjadi di antara aku dan Ichad dan membiarkan hal itu menjadi rahasia yang kusimpan dalam-dalam.

But it doesn't feel right—and will never felt right.

Haruskah aku membicarakan hal ini dengan Ichad? Kira-kira Ichad sadar nggak ya that things have been going really weird lately between us? Tapi... ah sudahlah kita lihat saja bagaimana hari sabtu nanti.



\\\\\


Meskipun kemarin-kemarin rasanya ada yang salah antara dirinya dengan Lia, kini semua itu menghilang.

Begitu Lia memasuki mobilnya dengan senyumnya—seperti biasanya—Ichad tau bahwa things are going to be okay, antara dirinya dengan Lia,

entah apapun itu... yang kemarin.

Bisa seperti ini kembali aja Ichad udah seneng banget kok.

Jalan sama Lia itu selalu menyenangkan bagi Ichad. Banyak banget hal unexpected yang terjadi kalau bersama Lia, dan kebanyakan dari hal itu adalah hal-hal yang menyenangkan.

Seperti sekarang ini.

Lia memang berencana ke supermarket tapi berkat kesalahanya tadi, Lia malah jadi dititipin banyak list belanjaan sama mamanya.

Ichad mah seneng-seneng aja kok, apalagi ngetawain Lia yang daritadi kerjaanya cuma misuh-misuh karena kesalahanya sendiri.

"Chad sumpah maaf banget ya..." Ucap Lia sembari mendorong keranjang belanjaan.

Ichad tertawa, "haha nggak apa-apa Liaaa."

"Ma... ma... bisa bisanya gue dititipin buah," Lia mendengus, "salah emang gue ngomong lagi di supermarket tapi di group keluarga."

"Haha emang harusnya ke siapa?"

"Ke kakak gue doang sih harusnya... dia nitip bahan buat beli kue gitu... ah yaudahlah hehe gapapa sih—malah lo nya kasian Chad..."

"Enggak Li haha gue seneng seneng aja kok sumpah."

"Maaf ya..."

"Li ihh."

"Hehehe okeoke—teruus... hmm buah naga...," Lia pun berhenti berjalan tepat di sebuah rak yang berisi buah naga dan buah-buahan lainya, "aduh gue gatau lagi buah naga yang bagus kayak gimana."

"Sama... apalagi gue Li."

Sebenarnya tujuan utama dari perjalanan Lia dan Ichad di hari ini adalah membeli kado untuk kakaknya Lia yang sebentar lagi ulang tahun.

stop & stareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang