Rafael bergegas menuju Ruang pendonor darah agar operasi Auriss segera dijalankan
"Maaf dengan kakak pasien?" Tanya seorang dokter
"Iya saya sendiri," jawab Valentino
"Pasien sekarang dalam masa kritis,sebaiknya harus segera dioperasi apakah darahnya sudah tersedia?" Tanya dokter tersebut
"Sam,tadi Rafa udah donorin kan?" Bisik Valentino pada Samuel
"Udah,udah selesai tadi dia cuma cari makan" Jawab Samuel
"Oh udah dok,tolong segera operasi adik saya!" Ucap Valentino
"Baik,kalian tunggu aja disini,dan berdoa semoga operasi berjalan dengan lancar" Ucap dokter
"Baik dok"
"No,Lo udah kabarin sahabat Auriss belum?" Tanya Gavin
"Belum,lupa gue" Ucap Valentino
"Cepetan kabarin"
"Iya iya,ini baru mau nelfon"
"Halo"
"_____"
"Auriss masuk rumah sakit kondisi kritis mau dioperasi"
"_______"
"Rumah sakit Bakti indah"
"_______"
Tutt Tut
Sambungan terputus"Nyokap bokap belum gue kabarin anjir" Ucap Valentino
"Gimana sih Lo!" Ucap Samuel
"Lupa woy,mana sempat orang gue panik" jawab Valentino
"Cepetan kabarin no,kondisi adek Lo parah Lo" Ucap Gavin
"Hmmmm"
Tidak lama kemudian dua sahabat aurissela datang dengan muka panik
"Kenapa bisa gini?apa yang terjadi no?" Tanya Lyvia pada Valentino
"Jadi gue tawuran sama Rafael malah Auriss masuk kedalam tempur,akhirnya kepala dia kepukul sama kayu keras banget" Jelas Valentino
"Astaga!yaampun Auriss Lo kenapa sih keras kepala banget" Ucap Zara sambil menangis
Saat Zara menangis Valentino mulai mendekati Zara
"Udah Lo nggak usah nangis,Auriss nggak papa kok!jangan nangis tambah jelek hehee" Ucap Valentino
"Masa gue jelek sih?"tanya Zara polos
"Gak gak canda"
"Hiks hiks,aku takut Auriss kenapa Napa kak" Ucap Zara yang refleks memeluk Valentino
"A cie ada yang pelukan" Ucap lyvia
"Ehem jadian kuy" Ucap Rafael yang datang tiba tiba
"Apaan sih,ngapain kak Tino meluk gue?" Tanya Zara
"Lo yang Meluk gue,napa Lo marah sama gue LoL?" Ucap Valentino
Operasi masih berlangsung kini mereka semua hanya diam dengan pikiran masing masing.
Ceklek'
Pintu ruang operasi terbuka menampilkan seorang dokter
"Gimana operasinya dok?" Tanya Rafael
"Alhamdulillah operasinya berjalan dengan lancar,tetapi pasien masih belum sadarkan diri,sebaiknya jangan tanyakan tentang kejadian sebelumnya" Ucap dokter
"Baik dok terimakasih" Ucap Rafael
"Syukurlah berjalan dengan lancar" Ucap lyvia
Aurissela sudah dipindahkan dikamar rawat dan sudah diperbolehkan untuk dijenguk
"Ris gue kangen sama Lo,sadar dong!" Ucap Zara duduk disebelah ranjang Auriss
"Gue juga kangen sama Lo ris,Lo bangun dong" Ucap lyvia
Tak lama kemudian Auriss membuka matanya sedikit demi sedikit
"Air" ucap Auriss
"Auriss,Lo udah sadar" Ucap Zara
"Nih minum ya" Ucap lyvia menyodorkan segelas air putih
"Guys Auriss udah sadar cepetan masuk" Ucap Zara
Dengan buru buru Rafael masuk kedalam ruang rawat Auriss
"Lo udah bangun?" Ucap Rafael
"Kak Rafael ngapain disini?nanti dicariin sama Zea" ucap Auriss dengan wajah pucatnya
"Lupain aja,yang penting Lo sembuh dulu ya" ucap Rafael dan Auriss mengangguk paham.
"Auriss sayang" teriak mama Auriss ditemani papanya
"Mama,Auris kangen" ucap Auriss
"Mama sama papa juga kangen kamu nak,kamu nggak papa kan?" Tanya mama auriss
"Nggak papa kok ma,"
"Gimana ceritanya kok bisa gini?" Tanya papa Auriss
"Jadi waktu itu kita tawuran pa,lebih tepatnya Genk aku sama Genk Rafael,karena suatu hal dan karena itu Auriss kena imbasnya" Ucap Valentino
"Bukannya kalian sahabatan,kenapa malah tawuran bisa menyakiti satu sama lain," ucap mama auriss
"Iya pa,dulu kita musuhan tapi sekarang nggak musuhan lagi kok" ucap Valentino
"Yaudah,tapi awas aja kalau kalian ulangi lagi!" Ucap papa Auriss tegas
"Iya om,saya janji nggak akan ulangin ini lagi,dan saya janji akan jaga Auriss sebisa saya" ucap Rafael
"Baguss nah ini baru calon mantu papa" Ucap papa Auriss
"Apaan sih pa" ucap Auris malu
"Lah ini udah direstuin,tinggal tanggal jadinya,lah gue?pasangan aja kagak punya" Ucap Gavin
"Makanya cari pacar,itu ada" ucap Rafael matanya kearah Zara
"Iya besok aja kali" Ucap Gavin
Btw gimana dengan Zea?
Tunggu next part guys,
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael [TAMAT]
Teen Fiction"oke sekarang Lo jadi pacar gue." Ucap Rafael No copas, thank you 🙏✨