|| Luka yang tersembunyi ||

358 64 0
                                    

📌Budayakan Vote dan komen setelah membaca.









Selalu tersenyum walaupun sakit,melihat orang yang kita sayangi dekat dekat orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selalu tersenyum walaupun sakit,melihat orang yang kita sayangi dekat dekat orang lain.
~Aurissela

🌸🌸🌸


Auriss menemui Rafael dengan wajah cerianya seperti tidak ada apa apa dengan dirinya. Jujur saja Auriss sangat sedih karena Rafael dekat dengan Zea.

"Ris,kamu nggak papa kan?" Tanya rafael membuyarkan lamunan aurissela

"Nggak kok,cuma ada sedikit pikiran"

"Pasti Lo mikirin tentang hubungan gue sama Zea" batin Rafael

"Hos Hos hos Hos" napas Zara tak teratur karena berlari lari

"Napa sih Lo?" Tanya aurissela

"Lo udah dapat kabar belum,besok ada acara camping dadakan?" ucap Zara

Aurissela menggelengkan kepala,bagaimana dia tau dari tadi dia cuma duduk bersama Rafael.

"Lo sih,pacaran Mulu"

"Masa besok sih?" Tanya aurissela

"Iya,terus persiapannya gimana?" Tanya aurissela

"Gimana kalau kita cari persiapan bareng bareng?" Ucap Zara

"Setujuu" teriak Gavin,samuel,dan Lyvia dari belakang

"Yaudah nanti pulang sekolah,tunggu di parkiran ya" Ucap aurissela dan disetujui mereka.

"Hai,Rafael" sapa Zea sambil membelai tangan Rafael

Mereka yang melihatnya jyjk pastinya.

"Kok kak Rafael diam aja sih,di gituin?" batin aurissela

Aurissela yang tidak tahan melihat tingkah Zea pada pacarnya akhirnya pergi meninggalkan keduanya.

"Ris tunggu" teriak Samuel mengejar

"Lepasin,atau gue berbuat kasar" bentak Rafael pada Zea

"Lo,mau ngapain?" Tanya Rafael pada Samuel.

"Mau ngejar Auris lah,Lo pernah nggak sih sedikit mikirin perasaan dia?" Bentak Samuel,yang emosinya udah tidak tertahan.

"Gue udah tau apa yang harus gue lakukan,jadii tolong Lo nggak usah ikut ikutan urusan gue sama dia" Ucap Rafael lalu mencari keberadaan aurissela

Rafael sudah mengelilingi semua penjuru sekolah namun hasilnya nihil,aurissela tidak ada dimanapun,Akhirnya Rafael ingat dimana keberadaan Auriss saat bersedih.

"Tak tak tak" suara langkah kaki yang mulai mendekati aurissela

"Kamu kenapa?" Tanya Rafael lembut

"Oh,kak Rafael,aku nggak papa kok" jawab aurissela cepat cepat mengusap air matanya agar tidak diketahui Rafael

"Gue ngerti kok,kamu pasti cemburu kan tadi?" Tanya Rafael namun aurissela diam

"Iya kak,gue cemburulah,aku ini pacar kakak" batin Aurissela

"Jadi Zea itu mantan aku dulu,sekaligus sahabat,tapi gara gara dia persahabatan ku hancur,gue udah tau kalau dia itu licik".

"Owh,mantan" Jawab aurissela

"Iya,tapi kamu jangan salah paham dulu,aku udah nggak sayang kok sama dia" Ucap Rafael.

"Tapi kakak janji ya,jangan ulangin kaya gitu lagi, sebenarnya aku udah Nahan dari kemarin kemarin loh" Ucap aurissela imut yang membuat Rafael gemas

"Iya peri kecilku,aku janji nggak akan urusan lagi sama dia" Ucap Rafael memeluk tubuh mungil aurissela dan dibalas Auriss

"Yeay akhirnya ada yang baikan dong" teriak Lyvia.

"Mulut toa,bisa diam nggak" Tegur Gavin yang membuat mereka tertawa

"O,iya yuk ke parkiran,katanya mau ke mall" Ucap Zara dan dibalas anggukan Mereka

"Sayang-"

Tiba tiba suara seorang perempuan terdengar ditelinga Rafael,yang membuat Rafael membalikkan badan

"Lo-" Bentak Rafael pada Zea

"Kok kasar sih,katanya kemarin kemarin sayang?" ucap zea

"Eh emang gue dulu suka sama Lo,tapi sekarang nggak! Terima kenyataannya Bitch" ucap Rafael pada Zea lalu melangkahkan kakinya menuju parkiran

-untung Aurissela nggak ada nich-

"Tunggu pembalasan gue,gue pasti bisa dapetin Lo lagi Rafael" Ucap Zea

******

"Akhirnya sampai jugaa" Ucap Zara

"Terus ini gimana?siapa yang beli tenda,Kompor,panci eh panci, wajan eh frying pan salah kan" Ucap Lyvia yang membuat mereka tertawa

"Gini aja,Lo kak Gavin sama Lyvia beli Panci,Lo Zara sama kak Samuel beli frying pan sama cemilan ya,gue sama Kak Rafael beli tendanya,biar cepat gitu" Ucap aurissela

"Setuju"

"Kak kita beli disitu aja ya?" Ucap aurissela

"Yaudah ayuk"

"Akhirnya selesai juga huft,kak duduk situ ya?aku agak lelah hehee" ucap aurissela

"Yaudah,kamu tunggu disitu ya,"
Ucap Rafael dan disetujui aurissela

Tak lama kemudian rafael kembali membawa es krim dan sebuah boneka bear.

"Wahh,ini buat siapa kak?comell" Ucap aurissela

"Buat kamu semua lah,buat siapa lagi" Ucap Rafael

"Hehe makasih ya kak,jadi nggak enak"

"Enakin aja," Jawab Rafael

"Kak balik yuk,udah dicariin Abang Tino" Ucap aurissela

"Yoi"

Mobil Rafael sudah berada di depan rumah aurissela

"Makasih kak,nggak mampir dulu?" Tanya aurissela basa basi gituu

"Nggak deh,gue pulang dulu bye" Ucap Rafael

"Hati hati" ucap aurissela melambaikan tangannya

Aurissela masih berada ditempat sambil senyum senyum sendiri

"Ternyata kak Rafael bisa romantis juga" batin aurissela memeluk Boneka bear

"Ehem Hem" Valentino berdehem membuyarkan lamunan Aurissela

"Udah baikan?" Tanya Valentino

"Udah kak,oh ya btw papah sama mamah udah balik?"

"Udah" jawab Valentino

"Yaudah kak,Auriss masuk dulu" Ucap Aurissela

Hari ini cukup melelahkan bagi aurissela,lelah pura pura bahagia,lelah semuanya.






Jangan lupa vote dan komen biar aku tambah semangat lagi,-

Kira kira kapan ya masalahnya selesai?

Makanya pantengin terus dengan cara follow,


Rafael [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang