|| Putus? ||

256 31 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hari hari seorang aurissela jauh berbeda dengan sebelumnya karena teman temannya pergi meninggalkannya dan hanya tersisa Lyvia yang membuat Auriss sedih dan kesepian.

"Hey Lyv masih nggak mau ninggalin si mbak penghianat?" Ucap Zea yang sedang lewat didepan Auriss dan Lyvia.

Author POV
Oh ya btw Zea naik kursi roda ya,kan kata dokter Zea lumpuh.

"Jaga ucapan Lo ya!" Bentak keras Lyvia

"Prok prok prok" Gavin menepukkan kedua tangannya

"Bagus,ngapain sih Lo masih mau temenan sama dia?" Tanya Gavin

"Itu bukan urusan Lo!" Bentak Lyvia dan Auriss masih tertunduk menahan rasa sakit hatinya.

"Kenapa kalian semua benci gue?" Ucap Auriss tiba tiba dan semua diam

"Karena Lo cewek keji yang pernah gue kenal!" Ucap Rafael lalu pergi dan diikuti mereka.

"Hiks hiks hiks hiks,kak gue sala apa sama mereka?saat itu gue beneran nggak tau apa apa" Ucap Aurissela yang masih menangis.

"Dan kak Rafa?apa gue harus tanya tentang kejelasan hubungan gue sama dia?" Tanya Aurissela

"Sebaiknya Lo tanya aja,gak enak kan kalau Lo digantungkan kaya gini" Ucap lyvia

"Oh ya btw Valentino kemana kok nggak kelihatan?" Tanya Lyvia pada aurissela

"Lupa!"

"Lupa kenapa?" Tanya Lyvia bingung

"Kak Tino pindah ke London ikut Nenek disana katanya kasian nenek sama kakek nggak ada yang nemenin disana,akhirnya papa sama Mama memutuskan kak Tino pindah aja" Ucap Aurissela dan tak sadar Lyvia meneteskan air matanya.

"Kalau gitu,kenapa Tino nggak ngabarin gue?" Tanya Lyvia pada Auriss

"Maaf kak, soalnya itu mendadak banget dan gue disuruh kak Tino buat ngabarin kakak tapi lupa,maafin ya kak" Ucap Aurissela

"Udah nggak papa kok,oh ya btw kapan Tino pulang ke indo lagi?" Tanya Lyvia seraya mengusap air matanya.

"Kayaknya kalau udah lulus deh,kan sebentar lagi lulus" Ucap Auriss

"Syukur deh kalau gitu,yaudah gue masuk kelas dulu,kalau Lo diganggu sama mereka bilang sama gue!" ucap lyvia sambil menepuk bahu Auriss

"Siap!"

*****

Saat ini aurissela sedang merebahkan dirinya di kasur miliknya dan tiba tiba dia teringat sesuatu.

"Astaga!kan gue harus ke basecamp Kak Rafael minta kejelasan" Ucap Aurissela.

"Gue harus kesana!" Ucap Auriss sambil berdiri dan mengambil tas

📌Basecamp Genk Galaxter

Aurissela sudah datang di basecamp Genk Galaxter dan terlihat Rafael sedang bergurau dengan teman temannya dan bukan itu saja ternyata sahabat Auriss eh mantan sahabat Auriss Zara juga ada disana.

"Permisi!" Ucap Aurissela sontak membuat mereka terdiam sesaat dan kembali bergurau seolah olah kedatangan Auriss tidak dianggap.

"Permisi kak!" Ucap Auriss agak keras.

"Maaf siapa ya?" Tanya Zara sok gak kenal

"Ini bukannya si Mbak mbak yang kelihatan baik eh ternyata Licik" Ucap zea lalu semuanya tertawa.

"Huwahaaahaahaa" Samuel dan Gavin tertawa dengan kencangnya begitu juga dengan Zara sedangkan Rafael hanya diam tidak ada niatan membela auriss

"Mau apa Lo kesini?" Tanya Rafael tiba tiba

"Sebenarnya gue kesini cuma mau nanya-" Ucap Auriss terpotong.

"Oh gue lupa,gue juga mau ngomong kalau mulai detik ini kita putus nggak ada hubungan apa apa lagi!" Ucap Rafael

Aurissela langsung memutar balikkan badannya dan lari untuk menyembunyikan air matanya karena dia tidak ingin dianggap lemah karena Cinta.

Saat itu hati aurissela sangat hancur semua yang dimilikinya hilang lenyap begitu saja.

"Hiks hiks hiks,kenapa semua ini terjadi padaku tuhan?" Teriak aurissela dipinggir trotoar ditambah hujan lebat yang menemani.

Tiba tiba ada sebuah mobil mewah berhenti tepat didepan Auriss.

"Ris Lo nggak papa kan?" Tanya Lyvia pada Auriss

"Eh kak Lyvia,nggak papa kok kak" Ucap Auriss sambil mengusap Air mata dipipinya.

"Lo jangan kayak gini riss!tolong kalau ada masalah Lo cerita aja sama gue biar lega" Ucap Lyvia.

"Hiks hiks"

"Lo masuk kedalam mobil aja dulu" Ucap Lyvia dan Auriss hanya mengangguk.

"Sekarang cerita sama gue!" Ucap lyvia

"Tadi gue ke base camp kak Rafael dan disitu ada zea sama zara gue kesitu cuma mau tanya kejelasan hubungan gue sama kak Rafael hiks hiks malah hiks hiks" Ucap Aurissela sambil menangis

"Tenangin diri Lo dulu" Ucap lyvia

"Malah sebelum gue tanya kak Rafael sudah mutusin gue kak hiks hiks hiks,gue udah nggak kuat kak" Ucap Aurissela.

"Lo harus kuat riss,gue yakin Lo pasti kuat" Ucap lyvia

"Tapi kak gue bingung dengan kak Rafael" Ucap Auriss

"Yaudah ini sudah malam juga Lo gue antar pulang dulu" Ucap lyvia dan Auriss hanya mengangguk.


















Gimana Part ini?seru nggak?sorry kalau nggak seru emang masih amatir buat cerita, :(

Jangan lupa vote dan komen setelah membaca

Vote sangat berarti bagi saya





Rafael [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang