|| berteman? ||

212 29 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue boleh gabung kalian nggak?" Tanya Zea pada Aurissela dkk

"Boleh kok" Jawab aurissela namun yang lainnya tetap diam.

"Kalian masih belum Nerima gue jadi sahabat kalian?" Tanya Zea dengan wajah memelas.

"Kalian kenapa sih?kok kaya ngediamin zea?" Tanya Aurissela

"Ya nggak gitu sih" Ucap Zara dan Lyvia.

"Maafin gue ya,gue sekarang sadar kalau apa yang gue lakuin itu salah" Ucap zea reflek mereka semua memeluk zea dan Lyvia,Zara sudah bisa menerima kedatangan zea.

"Gue maafin kok" Ucap Zara dan Lyvia.

"Hai broo!" Sapa Samuel pada Aurissela dkk diikuti Rafael, Valentino,dan Gavin.

"Udah baikan?" Tanya Samuel

"Udah,sekarangkan kita sahabatan" Ucap Aurissela

Dibalik semua itu rasanya hati Lyvia seperti ada yang mengganjal

"Bagus kalau gitu" Ucap Valentino

"Yakali kita musuhan,hahaaa" Ucap Zea.

"Oh ya raf,maafin gue ya" Ucap zea

"Hmm" jawab Rafael singkat.

"Bagus,Lo udah memasuki permainan kedua gue hahaa" batin zea.

------

"Kok gue ngerasa ada yang aneh ya sama Zea?" Gumam Lyvia di rooftop rumahnya.

"Logikanya masa dia tiba tiba baik?"

"Maaf non,ada teman non dibawah" Ucap Bi Iyem yang datang tiba tiba.

"Eh iya Bi saya segera turun"

Lyvia segera menuruni anak tangga dan dilihatnya Valentino sudah duduk diruang tamu.

"Hai tumben kerumah gue" Ucap lyvia

"Emang nggak boleh?" Tanya Valentino

"Ya boleh aja sih,emang Lo mau ngapain?" Tanya Lyvia

" dirumah gue jadi nyamuk,jadi lebih baik gue kesini ya nggak?" Tanya Valentino

"Ga"

"Yaudah gue balik nih,awas nanti nyesel" ucap Valentino berdiri

"Eh becanda doang,"

"Keluar yok disini panas" Ucap Valentino

"Eh enak aja Lo ngomong panas itu AC udah nyala ya" Ucap Lyvia yang tak terima

"Maksud gue disini panas ada tu adek Lo ngintip dari tadi" Ucap Valentino lalu Lyvia menoleh kebelakang dan benar Cia adik kandung Lyvia sedang mengintipnya.

"Ayok cepet keluar ish,bisa mampus gue diaduin ke nyokap bokap" Ucap lyvia

"Emang kenapa?"

"Ya gue males aja,nanti disuruh ngenalin" Ucap Lyvia lalu duduk dibangku taman.

"Lyv,gue mau ngomong sesuatu sama Lo" Ucap Valentino

"Ngomong apa?cepetan!"

"Gue suka sama Lo!" ucap Valentino yang membuat Jantung Lyvia berdetak dengan kencang.

"Lo mau nggak jadi pacar gue?" Tanya Valentino sambil jongkok memegang tangan Lyvia.

"Aduh gimana ya no,gue gue sebenarnya-" Ucap Lyvia terpotong

"Kalau Lo nggak mau,nggak papa kok!gue nggak maksa " Ucap Valentino

"Apaan sih Lo,gue itu mau jawab gue sebenernya juga suka sama lo dan gue mau jadi pacar Lo" Ucap lyvia

"Beneran?" Tanya valentino

"Ya iyalah"

"Tunggu sini bentar" Ucap Valentino lalu menuju mobilnya mengambil sebuah barang.

"Ini buat Lo" Ucap valentino menyodorkan Boneka bear dan Bucket bunga mawar

"Makasih ya,gue sayang Lo" Ucap lyvia dan Valentino memeluk Lyvia

"Ehm ehem ehem" Cia berdehem dibelakang mereka

"Cie jadian gue kasih tau sama mama papa ya kak" Ucap Cia

"Apaan sih masuk sana!" Suruh Lyvia pada Cia.

------

"Guys kalian tau nggak kalau ada yang jadian?" ucap Zara keras pada mereka

"Siapa emang?" Tanya Lyvia sok gak tau

"Jadi kak Tino sama Lyvia jadian" Teriak Zara dan semua melongo

"Whatt?sejak kapan kak Lo berani nembak cewek hahaa?" Ucap Aurissela dan ditambah tawa mereka semua.

"Apaan sih Lo,dasar adek laknat gini gini gue juga berani nembak cewek" Ucap Valentino membela dirinya.

"Berati beneran kalian jadian?" Tanya zea dan mereka berdua hanya diam yang berarti iya.

"Kalian boleh senang senang dulu,tapi tunggu kehancurannya" Batin zea.

"Wah ini kalian harus kena pajak jadian" Ucap Samuel dan diangguki oleh semuanya.

"Kalian minta aja sama yang Nembak" Ucap Lyvia

"Enak aja Lo,minta sama yang Nerima lah" Ucap Valentino

"Gak"

"Gimana sih?,yaudah gini aja kalian berdua harus traktir kita berdua nggak pake alasan.!" ucap Aurissela

"Nah"Ucap Rafael dan mereka bergegas menuju kantin.







Zea ngapain lagi nih? kira kira ketebak nggak ya?

Kalau kalian kepo sama kelanjutannya pantengin terus dengan cara follow

Part ini sengaja nyeritain tentang kejelasan hubungan Valentino dan Lyvia ya

Jangan lupa vote,vote sangat berarti bagiku.

Rafael [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang