||Pertemuan x perpisahan ||

322 19 0
                                    

Aku pergi hanya untuk menyembunyikan luka ~Aurissela~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pergi hanya untuk menyembunyikan luka
~Aurissela~

❤️❤️❤️


"Maafin Auriss,ini semua salahku" Ucap Auriss yang tak disadari sudah meneteskan Buliran buliran bening yang membasahi pipinya

"Sudah, berhenti menyalahkan diri.Ini semua udah takdir nak" Ucap Meli (mama Daren)

"Maafin gue ren,gue emang bodoh!" Gumam Auriss

"Hiks hikss,gue mohon Lo cepat sadar ren"

Tak lama kemudian seorang dokter yang menangani Daren keluar untuk memberitahu kondisi Daren saat ini.

"Bagaimana dok keadaan anak saya?" Tanya Meli (Mama Daren)

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi mohon maaf tuhan telah berkehendak lain,anak ibu dan bapak tidak bisa diselamatkan" Ucap Dokter itu dengan perasaan kecewa.

"Ini bercanda kan dok?" Tanya Auriss sambil mengusap air matanya.

Dokter itu tidak bisa menjawab apa apa.

Tanpa basa-basi Auriss memasuki ruang ICU dan melihat wajah Daren untuk terakhir kalinya.

"Daren!!" Teriak Auriss

"Ren,maafin gue!" Ucap Auriss yang masih terisak

Auriss memeluk tubuh Daren yang mulai dingin dan kaku.

"Ren,Lo pernah janji sama gue gabakal ninggalin gue sendirian.Tapi apa??Lo ninggalin gue ren!!" Gumam Auriss sambil memeluk tubuh Daren untuk terakhir kalinya.

"Maaf-" Ucap Auriss dan terjatuh pingsan.

"Auriss!" Teriak Reni dari luar ruang ICU

🍁🍁🍁

Perlahan Auriss membuka matanya namun masih sedikit terasa pusing.

"Udah enakan?" Tanya Reni

"Daren mah" Ucap Auriss

"Tadi aku ketemu Daren di mimpi dan dia ngomong kalau aku harus bisa nemuin orang yang aku sayang,tapi orang yang aku sayang itu bukan Daren.Hiks hiks hiks" Ucap Auriss kepada mamanya

"Udah sayang,kamu ikhlasin Daren ya" Ucap Reni sambil memeluk Auriss

"Yaudah kamu siap siap,bentar lagi acara pemakaman Daren" Ucap Reni (Mama Auriss)

Auriss sudah bersiap menggunakan baju serba hitam untuk mengantarkan Daren ke tempat peristirahatan terakhirnya.

"Nak kamu ikhlasin ya Daren,biar dia bisa tenang disana" Ucap Reno (papa Daren)

Rafael [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang