[ bonus : honeymoon ]

157 15 0
                                    

------

• Happy Reading •

------

Nyatanya kehidupan setelah pernikahan tidak seindah yang dibayangkan. Mungkin hanya untuk beberapa, tapi hal ini turut berlaku untuk pasangan muda Cho Seungyoun dan Oh Hyeonsu. Setelah pernikahan mereka usai, kedudukan lelaki bermarga Cho itu mendapatkan kemajuan. Karena prestasinya yang cemerlang dan tingkat kesuksesan pekerjaannya yang tinggi, Cho Seungyoun pun akhirnya dihadiahi posisi yang lebih nyaman.

Awalnya, Seungyoun dan Hyeonsu sontak menolak penawaran tersebut. Namun karena dirasa dapat membantu keuangan rumah tangga mereka, akhirnya mereka pun menyetujui penawaran tersebut. Alhasil, kini keduanya menyesali keputusan itu.

Jadwal sang lelaki menjadi jauh lebih padat dari biasanya. Bahkan ia tidak segan segan lembur seminggu penuh demi kelangsungan pekerjaan. Memang keadaan rumah sakit tidak pernah jauh dari kata hectic akhir akhir ini. Namun karena Hyeonsu dan Seungyoun sudah mengikat janji sebagai seorang dokter untuk menjalankan penuh kewajiban, mereka pun mau tidak mau harus melakukan tugas mulia tersebut.

Hari ini seharusnya menjadi hari libur keduanya, baik Hyeonsu maupun Seungyoun. Tetapi, pagi ini Seungyoun mendapat telepon darurat dari rumah sakit, oleh karena itu semua rencana yang telah mereka susun dari jauh jauh hari terpaksa diundur kembali.

Hyeonsu hanya bisa menghela nafas panjang. Ia tahu betul bahwa semua ini bukan salah sang suami. Nyatanya, itu sudah menjadi bagian konsekuensi dari pekerjaan keduanya.

"Hhh... ngapain ya? Bosen juga lama lama ngurung diri di rumah" ucap Hyeonsu kepada dirinya sendiri. Bukan karena Hyeonsu sudah mulai gila, melainkan karena efek samping dari rasa bosan yang melanda.

Padahal hari ini Hyeonsu dan Seungyoun sudah merencanakan untuk pergi berbulan madu, sialnya hal tersebut harus turut tertunda kembali karena alasan pekerjaan.

Hyeonsu pun akhirnya memilih untuk men-scroll akun instagramnya. Sang wanita membulatkan mata lebar seketika melihat restoran yang baru saja buka dan untungnya, letak resto tersebut tidak jauh dari tempat tinggal Hyeonsu dan Seungyoun. Ia pun memakai jaketnya, mengambil dompet, dan segera bergegas menuju resto yang dimaksud tersebut.


Kringg

Lonceng pintu berbunyi, menandakan kehadiran pelanggan baru di resto tersebut. Suasana ruangan resto tersebut sangatlah nyaman dengan nuansa warna cokelat muda di sekelilingnya. Hyeonsu memilih untuk duduk di meja yang terletak di samping jendela. Baginya, meja tersebut memiliki lokasi yang pas untuk dirinya bersantai sedikit. "Mau pesan apa kak?"

Seorang lelaki muda nan tampan mendekat ke meja Hyeonsu, yang diyakini oleh sang wanita sebagai pelayan restoran tersebut. Hyeonsu melihat ke arah buku menu dan segera memesan steak sirloin setengah matang dan segelas es jeruk. Sang lelaki mencatat semua pesanan Hyeonsu sebelum tersenyum meninggalkan mejanya.

Pemandangan kota Toronto dapat dilihat jelas dari jendela. Hyeonsu tersenyum sendiri mengingat dirinya yang dahulu begitu naif. Menyimpan rasa suka terhadap suami nya sendirian. Lantas dirinya bertanya tanya bagaimana jadinya apabila keduanya saling membalas perasaan satu sama lain dari dulu. Takdir memang tidak bisa diperkirakan, begitu juga dirinya yang tidak ingin berusaha mengubah masa lalu. Baginya, takdir itu hanya sebuah permainan kata yang akan dengan sendirinya menemukan kata 'akhir' pada kisahnya.

"Permisi, ini pesanannya kak"

"Terimakasih" balas sang wanita lembut. Hyeonsu menyunggingkan senyum sebelum mulai menyantap makanan pesanannya.

"Only You" | Cho Seungyoun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang