'26

87 13 6
                                    

------

• Happy Reading •

------

"Dok, gimana keadaan anak saya?" Tanya seorang ibu kepada Hyeonsu yang baru saja keluar dari ruang operasi.

"Anak ibu baik baik saja. Operasi nya berjalan lancar. Ia hanya perlu beberapa waktu untuk istirahat, selebihnya akan kita kontrol setelah ia siuman" jawab Hyeonsu. Ia baru saja menjalankan prosedur operasi usus buntuk ke salah satu pasiennya. Kiera namanya. Seorang gadis muda yang umurnya baru 11 tahun. Karena umurnya yang terbilang masih muda, menjalani proses operasi pun terbilang berbahaya, karena memiliki resiko yang cukup tinggi.

"Ibu tenang aja ya... Bentar lagi anak ibu akan dipindahkan ke ruang rawat inap" lanjut Hyeonsu.

"Terima kasih ya dok"

Setelah izin pamit kepada wali pasien, Hyeonsu pun berjalan memasuki ruang staff. Inilah yang ia sukai dari profesinya sebagai seorang dokter. Walaupun sangat melelahkan, namun ketika ia berhasil melakukan tugasnya dengan betul, semua rasa lelahnya seakan terbayar. Melihat senyuman lega kedua orangtua Kiera saja sudah cukup baginya. Memang, menjadi seorang dokter merupakan salah satu pekerjaan yang mulia.

"Nih" Seungyoun menyodorkan sekotak susu cokelat kepada Hyeonsu. "Thanks" jawab sang wanita, mengambil susu itu lalu meminumnya.

"Ini udah malem, lo belom makan kan? Makan pecel lele mang ucok mau?" Tawar Seungyoun. Prosedur operasi tadi memakan waktu kurang lebih 4 jam, oleh karena itu Hyeonsu terpaksa melewati jam makan malam. Hyeonsu mengangguk, mengiyakan tawaran sang lelaki.

"Kamu hari ini gak lembur lagi?" Tanya Hyeonsu sembari menyeruput susu cokelatnya. "Nggak, aku udah selesain semuanya tadi siang. Jadi, malem ini bisa pulang cepet."

Hyeonsu berdehem mendengar balasan Seungyoun. Keduanya terdiam dengan pikiran masing masing. Setelah menghabiskan sekotak susu pemberian sang pacar, akhirnya mereka pun bersiap siap untuk pergi.

...
"Udah lama ya gak makan disini" ujar Seungyoun membukan pembicaraan.


Fyi; warung mak ucok buka cabang juga gengs di Kanada:')
-author

Hyeonsu mengangguk mengiyakan pertanyaan Seungyoun. Keduanya lebih sering membawa bekal sendiri ketimbang makan di luar. Karena jadwal mereka yang padat, membawa bekal menjadi pilihan yang jauh lebih praktis dan mudah.

"Tumben kamu pesen nasi goreng lagi... gak bosen?"

Hyeonsu menggeleng terhadap pertanyaan sang lelaki. Seungyoun telah sering kali melihat Hyeonsu membawa nasi goreng sebagai bekal makan siangnya, lantas ia selalu berpikir apakah sang wanita tidak pernah bosan menyantapnya.

"Kamu sendiri gak pernah bosen ngeliatin muka aku terus daritadi" Hyeonsu memang tidak pernah mengerdus, namun bukan berarti ia buruk dalam hal itu.
Nyatanya sebagai seorang wanita, ia cukup lihai dalam hal ngegombal.

Bukannya malu, Seungyoun justru merasa bangga akan aksi Hyeonsu. "Ihh princess aku jago ngegombal juga ternyata" Seungyoun mencolek dagu sang wanita sembari tersenyum miring ke arahnya.

"Apaan sih" semburat merah mulai terlihat pada pipi Hyeonsu. Ia malu. Namun sesaat kemudian gurauan mereka pun terhenti karena pesanan sudah datang. Keduanya pun melahap hidangan masing masing ditemani oleh gelapnya malam.

"Only You" | Cho Seungyoun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang