Mereka bertiga berjalan bersama menuju halte bus,rasanya sangat lama jika perjalanan mereka selama menuju ke halte tidak ada yang memecah keheningan sekedar berbasa basi atau bergurau sedikit pun tidak
Padahal halte bus letak nya tidak begitu jauh dari sekolah tetapi juga tidak begitu dekat seharusnya mereka sudah sampai tapi sekali lagi,lebih enak jika ada yang mengajak bicara kan? dari pada hanya saling diam
Najwa mengulum bibir nya sebelum memulai percakapan mungkin karena merasa canggung jika diam terus menerus sampai halte "Hmm aku boleh nanya nggak sama kamu?"
Yesha seketika melihat ke arah Najwa yang sedang menunggu Nara untuk mengiyakan "Kakak bicara sama aku?" sambil menunjuk dirinya sendiri dengan bingung dan Najwa mengangguk
"Tanya aja kak nggak apaapa" kata nya kemudian tersenyum manis
Benar kata Yesha waktu itu,adik kelasnya ini orang nya ramah dan memiliki senyum manis
"Maaf tapi..aku mau tau hubungan kamu sama Hito apa ya?" Najwa menggigit bibir takut kalau Nara merasa risih karena dia yang ingin tahu hubungan seseorang yang bahkan hanya sebatas kenal tidak begitu dekat
Diluar dugaan ternyata Nara menjawab walau sempat berpikir beberapa menit
"Hmm aku sama kak Hito itu..kita sepupu kak" bibirnya yang tadi tersenyum manis sekarang memudar kepalanya menunduk setelah kejadian tadi diingat nya kembali
Dia tidak marah pada Amna perihal tadi karena sudah membentaknya dan seakan-akan membuatnya menjadi orang ketiga,dia paham karena dia pun tidak menceritakan pada siapapun kalau dia dan Hito itu bersaudara walau sepupu
"J-jadi kalian ini saudara sepupu??" jujur Yesha begitu terkejut mendengarnya "Iya kak,nggak ada yang tau kalau kita itu sepupuan karena aku pikir buat apa juga orang tahu toh nggak penting buat mereka"
"Berarti kamu nggak tahu kalau Amna itu pacarnya Hito?"
"Aku tau kok,tapi kak Amna nya yang nggak tau kalau aku sepupu kak Hito jadi nya salah paham deh"
"Duhhh gimana itu si Amna bisa malu dia kalau tau yang sebenernya hahaha"
"Iya yah bener juga,Nara maaf soal sikap Amna tadi ya.Mohon dimaklumi dia lagi cemburu soalnya" kata Yesha mewakili
"Nggak apaapa,aku maklum kok kak" senyumnya mengembang lagi "Hmm kak Yesha..lagi deket sama kak Aga ya?" lanjutnya
Yesha kaget diberi pertanyaan seperti itu apalagi ini Nara sendiri yang bertanya yang jelas jelas dia yang sedang mengejar Aga
"Hah?..k-kita nggak deke--"
Tin tin
Suara klakson motor itu menginterupsi mereka dan Yesha tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena melihat siapa yang sedang duduk di atas motor tersebut
"Lambat banget jalannya cepet naik gue anter lo pulang" kata nya dengan sedikit tidak jelas karena tertutup oleh helm
Mereka jelas tahu siapa orang itu,orang ini lah yang sedang mereka bicarakan.Yap dia Aga,Gagah Adipta Prestya si kakak kelas cuek yang sering membuat Yesha terheran karena sikap nya yang seperti bunglon kadang marah tidak jelas tapi berubah baik setelah nya ckck
"Tapi aku pulang bareng Najwa sama Nara,kakak pulang aja aku bareng mereka"
Di sisi lain Nara melihat interaksi keduanya dengan pandangan sendu,dia selalu berusaha supaya Aga bisa menerimanya tapi nihil.Bahkan cokelat yang dia kasih pun dikasihkan lagi pada dua teman nya
"Terserah sih gue udah berbaik hati nawari lo tumpangan" katanya sambil mengedikan bahu "Rosli bentar lagi paling kesini buat nganter Najwa pulang,adik kelas ini juga paling di jemput sopirnya.Lo pulang sendiri kalo gitu" lanjutnya dengan muka super ngeselin
KAMU SEDANG MEMBACA
Axe11e[√]
Romance"Di saat aku kehilangan kedamaian tanpa aku sangka kamu lah yang hadir"-Ayesha Bahasa;Baku dan non baku Picture;pinters Genre;Romans ©NiaZhu1203