Bel pulang sekolah berbunyi semua kelas sudah dibubarkan kecuali kelas dua belas,tidak terasa sebentar lagi ada tes untuk kelas sepuluh dan sebelas setelah itu akan ada ujian nasional dan kelulusan. Semua siswa kelas dua belas saat ini sedang mengikuti jam pelajaran tambahan untuk mempersiapkan diri menghadapi soal-soal ujian nantinya
Suasana nya sangat tenang,karena semua siswa fokus pada guru didepan yang sedang menjelaskan sesuatu dipapan tulis
Setelah materi selesai disampaikan, guru pun meninggalkan kelas dan siswa memasukkan semua alat tulis pada ransel masing-masing
"Pulang bareng nggak?" tanya Razi pada Aga
Yang ditanyai mengangguk singkat
Rosli bingung "Lho emang lo nggak bawa kendaraan?"
"Engga. Motor disita sama Papa gue"
"Lo sih bandel jadi anak,gue dong nurut sama umi gue" bangga Rosli kemudian menggendong ransel nya
Razi memasang muka malas "Halah nurut kalo ada mau nya. Apa beda nya kalo gitu!"
Ketiganya keluar dari kelas dan berjalan bersama di koridor sepi kelas dua belas IPS. Razi dan Rosli sibuk bercerita hal random sana sini,kadang bercerita tentang mama dan papa nya yang selalu khawatir dan melarang ini itu padahal mereka laki-laki dan sudah besar bisa merawat diri sendiri. Aga yang mendengar cerita temannya hanya tersenyum miris apa lagi saat Rosli bercerita tentang umi nya yang selalu memintanya Rosli membawa Najwa kerumah nya dan itu membuat Aga teringat akan sang mama
Tidak mau terbawa suasana karena teringat sang mama, Aga pun basa basi bertanya pada Rosli
"Emang lo pernah kenalin Najwa ke umi lo?"
"Pernah waktu itu gue tunjukin foto dia,terus umi gue langsung kesenengan minta gue bawa dia kerumah coba!"
"Udah dikasih lampu ijo aja si Najwa" celetuk Razi
"Hehehe gue emang kalo pilih pacar nggak pernah salah"-Rosli
"Terus apa kabar si Sena mantan lo itu? Udah tobat belum jadi cabe,gue tanya?!" ledek Razi
"Pas gue pacaran sama dia mah kek nya gue lagi khilaf aja,makanya dapet nya yang kek gitu"
"Halah alasan aja lo" kata Aga
"Hehe lagian dia nya juga cantik sih. Gue berani taruhan,semua cowok kalo ketemu pertama kali sama dia juga pasti suka lah!"
"Gue nggak tuh" balas Aga cepat
"Yeu lo mah udah dari pertama juga suka nya sama si Yesha!"
Razi langsung melihat Aga dan memasang wajah 'emang iya?'
Aga hanya diam kemudian mengedikkan bahu dan berlalu dari sana meninggalkan dua teman nya
"Sumpah gue tambah penasaran. Gagah adipta prestya sialan!" maki nya keras kemudian berlari mengejar Aga yang sudah jauh
"Woy gue ditinggal anjim!"
Rosli sudah meninggal kan sekolah dengan motor nya kira kira dua menit lalu. Tersisa Razi,Aga dan sedikit siswa lain yang jalan kaki menuju halte. Sore ini agak mendung angin nya pun berhembus semakin kencang membuat surai hitam mereka berantakan karena tertiup angin
"Ga.. lo belum jawab pertanyaan gue"
Razi bertanya dengan nada kecil pandangannya tetap mengarah ke depan
"Pertanyaan yang mana?" balas Aga
"Yesha or Nara?" kepalanya menengok ke kanan. Kearah temannya saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Axe11e[√]
Romance"Di saat aku kehilangan kedamaian tanpa aku sangka kamu lah yang hadir"-Ayesha Bahasa;Baku dan non baku Picture;pinters Genre;Romans ©NiaZhu1203