Axe11e 26

1 1 0
                                    


Di hari libur ini Yesha menepati janjinya mengajak jalan-jalan Ahna dan Bian. Sekarang mereka sedang berjalan di taman yang ramai pengunjung. Ada yang lari mengitari taman,ada yang hanya berjalan seperti mereka saat ini dan ada juga yang hanya duduk menunggu anak nya bermain.

"Kak disini ramai yah, Ahna seneng banget, disini udara nya juga seger banget" Yesha mengangguk menanggapi dan ikut tersenyum

Sedari tadi Ahna tak melunturkan senyum nya. Dia sangat bersemangat bahkan sebelum mereka sampai ke taman

"Disini banyak pepohonan jadi udaranya lebih bersih, masih pagi juga sih"

"Ayo lari lagi. Dari tadi ngomong terus, Bian dicuekin"

"Ya kamunya nggak nimbrung, suruh siapa. Ambekan banget jadi laki-laki" ejek Ahna

Bian jadi semakin kesal dengan Ahna

"Eh udah jangan ribut, malu" lerai Yesha cepat

"Aku nggak ngambek yah! Cuma kesel tau!"

Ahna mendengus "Sama aja. Laki-laki kok kaya perempuan"

"Eh kok kamu ngeselin banget sih. Kak Yesha pulang aja yuk, biarin dia ditinggal disini biar nggak bisa pulang" kata Bian kesal kemudian menarik Yesha untuk ikut dia pulang

"Bian heh nggak boleh gitu. Ih ya ampun ini anak, nanti dimarahin sama kak Brian loh, mau kamu?" ancam Yesha sesekali melihat ke belakang dan berusaha melepas tangan Bian, (melihat Ahna yang sekarang sedang menahan untuk tidak menangis)

"Huwaaa KAK IYAN AHNA DI TINGGALIN HUWAAA"

Tangisan Ahna menghentikan Bian dan Yesha yang masih tidak terlalu jauh dari tempat Ahna berdiri

"Tuh kan, kamu jahat banget mau ninggalin Ahna. Kakak aduin nanti ke kak Brian" setelah mengatakan itu Yesha berlari ke arah Ahna dan menenangkan anak itu. Sedangkan Bian jadi merasa bersalah, dia berjalan ke arah keduanya dengan bibir yang bergetar ingin menangis

"Cup cup udah Ahna jangan nangis lagi, maafin Bian ya. Nanti Bian kakak marahin biar nggak nakal lagi ke kamu,oke?" ucap Yesha sambil memeluk Ahna, yang masih sesegukan.

Tidak disadari mereka sedang diliat oleh orang-orang yang ada di taman. Termasuk tiga pemuda yang duduk dibawah pohon mangga.

"Hiks hiks" Yesha terkejut ada suara isak tangis dibelakangnya kemudian dia menoleh ke belakang

"Lho kok nangis sih?"

Yesha jelas saja kebingungan dua anak ini malah nangis bersamaan

"Huwaaa kak Yeshaaa" Bian nangis makin keras. Yesha tambah kebingungan dan malu secara bersamaan, pasalnya dia benar-benar jadi pusat perhatian.

Yesha memeluk Bian dan Ahna kemudian menuntun mereka duduk di bangku taman terdekat

"Jangan nangis gini dong, kak Yesha bingung nih kalo kalian nangis semua gini"

"Hiks mau pulang~" rengek Ahna

Yesha menghapus jejak air mata keduanya kemudian tersenyum dan mengangguk

"Yaudah iya kita pul--"

"Sha!" tiba-tiba dia dipanggil dari arah belakang ternyata itu--







Razi, kakak kelas nya. Dan dua teman nya yang menyusul dibelakangnya.

"Eh kak Razi, ngapain?"

"Joging nih sama mereka"

Yesha memiringkan kepalanya untuk melihat dua orang dibelakang Razi

"Hai, Sha" sapa Rosli dan Aga

Axe11e[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang