07| Hunny? Babe?

492 101 33
                                    

Gedung Violet Entertainment, Januari 2018.

Soyun terbelalak maksimal.

Taeyung memeluknya tanpa permisi hingga membuat jantungnya seperti sedang bermain drum band di dalam sana.

"Oppa ..."

"Apa kau tidak mau balas memelukku? Dua tahun kita tidak bertemu, apa kau tidak rindu?"

"Oppa, ada CCTV di sini."

"Aku tidak peduli."

Soyun menelan saliva-nya susah payah. Tubuhnya kaku, tidak bergerak sama sekali-lebih tepatnya takut untuk bergerak.

Dia ingin melepaskan diri dari pelukan Taeyung. Tapi dia tidak memiliki keberanian untuk itu dan karena pelukan Taeyung terasa sangat hangat dan nyaman.

"Peluk aku, Ahn Soyun," bisik Taeyung tepat di telinga gadis itu. "Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau memelukku juga."

Dengan tangan gemetar, Soyun melingkarkan kedua tangannya di pinggang Taeyung. Bisa ia dengar degup jantung Taeyung yang berdebar sangat keras, sama seperti miliknya.

Soyun memasang telinga baik-baik. Khawatir jika ada seseorang yang nanti akan membuka pintu dan mengetahui perbuatan tidak senonoh yang sedang ia dan Taeyung lakukan.

Meski sebenarnya mereka hanya berpelukan.

"Selama dua tahun ini aku mencarimu," ujar Taeyung tanpa berniat melepas pelukannya. "Di setiap acara fansign, aku selalu mengamati wajah para penggemar yang datang satu per satu dan berharap kau ada di sana."

Soyun tentu saja terkejut. Ia tidak menyangka Taeyung mengingatnya dan bahkan mencarinya. Ia tidak tahu kalau Taeyung selama ini berharap bisa bertemu dengannya lagi.

"Aku juga melakukan hal yang sama saat konser. Meski aku tidak bisa mengamati semua penggemar yang datang karena terlalu banyak, tapi aku selalu berharap kau datang. Bahkan agar aku bisa fokus saat konser, aku selalu memberi sugesti pada diriku sendiri bahwa kau datang untuk melihatku. Dan aku harus menampilkan yang terbaik agar kau tidak kecewa."

Soyun mencengkeram kaos Taeyung. Ada rasa haru yang membuncah dalam dadanya dan juga perasaan bersalah karena pernah menghilang. Ia pikir Taeyung tidak akan peduli karena jumlah RAMY yang sangat banyak. Tapi siapa sangka di antara jutaan RAMY yang ada, Taeyung justru mengingatnya.

"Apa kau tidak menyukai TVS lagi, Soyun-ah?"

"Itu tidak benar. Aku menyukai TVS hingga sekarang. Bahkan aku selalu menonton kalian setiap hari di ponselku."

"Apa kau tidak menyukaiku lagi?"

Mulut Soyun seketika terkatup rapat. Pertanyaan yang Taeyung ajukan kali ini terasa seperti sebuah jebakan. Jika dirinya menjawab masih menyukai Taeyung, Soyun khawatir dengan karirnya begitu juga dengan karir pria ini. Tapi jika Soyun menjawab tidak, Taeyung mungkin akan membencinya.

"Apa kau sudah memiliki kekasih? Jadi kau tidak mau menjawab pertanyaanku karena kau takut menyakiti hati kekasihmu?"

"A-aniya! Aku tidak memiliki kekasih-"

NOAH (new version) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang