22| Bahaya Besar.

407 105 70
                                    

Go In Ha tahu ada sesuatu yang telah terjadi dan tidak ia ketahui. Tentang bagaimana Noah yang kemarin menyuruhnya untuk tidak membawa Soyun pulang ke apartemen gadis itu, tentang Noah yang bahkan tengah malam datang ke tempatnya untuk menginap dan menjaga Soyun. Bahkan pagi tadi member TVS yang terkenal dengan deep voice-nya itu memintanya untuk mengemasi barang-barang Soyun dan membawanya ke sebuah apartemen di daerah Yongsan-gu. Noah berjanji akan memberi penjelasan malam ini. Pria itu juga memintanya untuk mengawasi Soyun dan memastikan gadis itu baik-baik saja.

Apakah mungkin ada ssasaeng fans atau haters yang sedang berusaha mencelakai Soyun? Apakah situasinya benar-benar mendesak sampai Soyun harus pindah apartemen?

"In Ha Oppa."

Manajer Go yang sejak tadi duduk di sofa yang ada di sudut studio menoleh setelah Soyun memanggilnya. Gadis itu baru saja menyelesaikan kegiatan pemotretannya dengan majalah VOGUE setelah tadi hadir dalam program weekly idol.

"Ayo ke Violet. Aku ada janji dengan Ji Eun Eonnie. Kami akan latihan bersama."

"Ayo makan malam dulu."

"Kita makan di Violet saja, Oppa. Ji Eun Eonnie mengajak kita makan bersamanya."

"Kalau begitu aku akan mengantarmu ke Violet. Kau dan Ji Eun bisa makan bersama. Aku harus mengemasi barang-barangmu."

Soyun mengangkat sebelah alisnya. "Mengapa mendadak sekali? Kita bisa berkemas besok pagi sebelum ke acara Music Bank."

"Noah memintaku untuk membereskannya malam ini."

"Aku akan membantumu, Oppa. Nanti aku akan menghubungi Ji Eun Eonnie dan memberitahunya kalau aku tidak bisa makan bersamanya."

Manajer Go mengacak rambut Soyun pelan. "Tidak perlu. Noah melarangmu kembali ke apartemen itu. Dia pasti marah jika tahu kau pergi ke sana."

Jujur saja Soyun merasa aneh dengan sikap Taeyung. Apartemen yang Jang Gil Suk berikan adalah apartemen mewah dengan keamanan tinggi. Ssasaeng fans tidak mungkin bisa masuk dengan mudah. Tapi mengapa Taeyung seolah takut akan terjadi sesuatu yang buruk di sana?

Soyun mendadak tercekat. Ia ingat saat Hae Joon menghubunginya dan mengancamnya. Apa Taeyung tahu masalah ini? Tapi itu mustahil. Bahkan manajer Go tidak tahu perihal ini.

"Kkaja," manajer Go merangkul pundak Soyun dan mengambil tas jinjing warna hitam dan tas kecil milik Soyun yang ada di sofa. "Tadi saat kau sedang pemotretan, aku segera mengemasi barang-barangmu."

"Ah, In Ha Oppa terbaik," puji Soyun dengan tangan kanan mulai memeluk pinggang manajer Go. "Jangan punya kekasih dulu ya. Nanti kau sibuk dengan kekasihmu dan mengabaikanku."

"Bukankah itu curang? Kau sudah memiliki kekasih dan sering mengabaikanku. Kalian berdua bahkan tidur bersama di kamarku. Wah, jahat sekali gadis kecil ini."

"Kami tidak tidur bersama!" protes Soyun. "Taeyung Oppa tidur dengan posisi duduk dan aku berbaring. Kami hanya berpegangan tangan semalaman."

"Aku rasa Noah tidak normal."

Soyun berhenti melangkah. Menatap manajer In Ha dengan mata yang semakin menyipit. "Maksudnya?"

"Pria normal mana yang hanya menggenggam tangan gadisnya semalaman? Apalagi hanya berdua di kamar. Harusnya Noah melakukan yang lebih dari itu. Berciuman, berpelukan, melepas pakaian-"

"Oppa!"

Manajer Go tertawa keras. Mencubit pipi Soyun gemas.

"Aku hanya bercanda. Ya Tuhan! Lagi pula jika Noah berbuat macam-macam semalam, aku pasti sudah mematahkan lehernya."

NOAH (new version) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang