part 27 (kehilangan 2)

459 31 5
                                    

Hari demi hari telah dilalui Xavier tanpa kehadiran sang istri. Setiap jam dan setiap detik ia selalu berharap agar wanita yang dicintainya bangun dari tidur panjangnya.

Xavier selalu membayangkan wajah cantik Amora yang selalu tersenyum kepadanya bahkan sesekali ia membayangkan kecerobohan Amora yang selalu membuatnya kesal.

Membayangkan semua itu membuatnya semakin merindukan Amora. Hatinya begitu rapuh, Xavier sangat membutuhkan sosok Amora disampingnya.

Xavier merindukan pelukan hangat Amora, pelukan yang selalu menenangkan jiwanya, pelukan yang selalu membuatnya bahagia.

Setiap waktu dan setiap detik Xavier menantikan kehadiran Amora. Menantikannya untuk selalu memeluknya di saat ia sedih maupun bahagia.

Lalu bagaimana jika Amora akan pergi meninggalkan Xavier untuk selamanya? Apakah yang akan Xavier lakukan?

Terlihat seorang laki-laki sedang berdiri di dekat danau, ia menatap sendu bayangannya yang tercetak jelas di air kemudian matanya beralih menatap langit malam yang begitu gelap dan sunyi.

"Hai bulan, mengapa kau tak muncul ketika aku sedang bersedih"

Xavier kembali melihat pantulan dirinya di atas air, sorot matanya terpaku pada cahaya biru safir yang terbang mengitarinya.

Xavier memundurkan langkahnya ketika melihat cahaya tersebut masuk ke dalam danau. Hatinya merasakan kehadiran sosok yang sangat dirindukannya.

Cahaya tersebut tiba-tiba keluar dari danau lalu berubah menjadi butiran debu. Xavier yang melihat butiran cahaya tersebut hanya terdiam ditempatnya.

"Apa itu!!"

"Amora!! Apa itu kau, sayang"

Butiran cahaya itu berubah menjadi Amora, ia mengenakan gaun putih yang sama saat di hari pernikahannya.

Xavier mengusap rambutnya dengan kasar "apakah aku sedang berhalusinasi!!" ucap Xavier dengan frustasi.

Amora berjalan di atas air, setiap langkah kakinya yang menyentuh air akan mengeluarkan cahaya biru safir sedangkan Xavier hanya melihat itu semua dengan tatapan tidak percaya.

"Mustahil!! INI HANYA HALUSINASI, ya!! Pasti aku sedang berhalusinasi" kata Xavier yang mencoba menyakinkan dirinya sendiri.

Amora tersenyum ketika melihat Xavier yang tidak mempercayai kehadirannya, dengan kecepatan kilat, kini Amora sudah berada tepat di hadapan Xavier.

"AKU BUKANLAH HALUSINASIMU, aku nyata!!" Kata Amora untuk menyakinkan Xavier.

Xavier masih bingung dengan apa yang ia lihat sekarang.

"Tapi!! k-k-kau_____dan cahaya biru safir i-i-tu___" ucap Xavier terbata-bata.

"Xav!! Yang bersamamu disini HANYALAH JIWAKU, RAGAKU SEDANG TERBARING DI KAMARKU!!"

Xavier meneteskan air matanya, tubuhnya bergerak untuk merengkuh tubuh istrinya, namun tubuh Xavier malah menembus tubuh Amora.

"Apa yang terjadi!!"

Amora menggelengkan kepalanya.

"Kau tidak bisa menyentuhku Xav" ucap Amora yang menahan Isak tangisnya.

Tubuh Xavier merosot ke tanah, tubuhnya bersujud di bawah kaki Amora.

"Kembalilah!! AKU SANGAT MERINDUKANMU!!"

Amora sangat ingin menyentuh Xavier bahkan membawa tubuh yang saat ini bergetar ke dalam pelukannya, namun apa boleh buat, jiwanya tidak akan pernah bisa menyentuh tubuh Xavier.

LORD DEVIL : the rising of the king's heart✓ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang