part 18

515 34 0
                                    

Cerita ini murni dari imajinasi penulis.

Happy reading ♥️
Jika kalian menyukai cerita ini, silahkan vote dan komen.

Thanks for all 🙏🙏
-----------------------------------------------------------

Ada hati yang harus dijaga dan ada tanggung jawab yang harus dijalani
Tanggung jawabku membuatku jauh darimu namun membuat hatiku semakin dekat denganmu

•lord devil•

Satu persatu wilayah Asia tengah berhasil ditaklukkan oleh Xavier, Xavier melakukan langkah damai dengan negara yang berada di Asia tengah. Para pemimpin negara yang berada di Asia tengah lebih memilih menyerahkan wilayahnya kepada Xavier secara cuma-cuma, karena mereka tahu kekuatan militer mereka tidak mampu menyamai kekuatan militer yang dimiliki oleh Xavier.

Xavier tidak perlu membuang tenaga untuk mendapatkan beberapa wilayah di Asia tengah, kemudian Xavier dan pasukannya mendirikan tenda di Kirgistan, mereka menyusun rencana untuk melakukan langkah selanjutnya.

"Kita harus dapat menguasai Mongolia, dengan begitu kita akan lebih mudah menguasai wilayah disekitarnya" kata Liam.

"Bukankah wilayah Asia banyak yang telah dikuasai oleh Mongolia" kata panglima Arion

"Benar, dengan begitu jika kita berhasil menguasai Mongolia kita dapat menguasai wilayah yang berada dalam naungannya" kata Xavier yang baru saja masuk ke dalam tenda, panglima Arion dan Liam membungkukkan badannya sebagai tanda hormat kepada lordnya.

"Arion, perintahkan orang kepercayaanmu mengantarkan surat ini untuk putri kerajaan Swedia" kata Xavier kemudian dibalas dengan penuh hormat oleh panglima Arion.

"Baik, akan saya laksanakan my Lord" panglima Arion meninggalkan tenda, kemudian memerintahkan orang kepercayaannya untuk mengantarkan surat kepada Amora.

********

Kerajaan Swedia

Amora sedang berjalan-jalan di taman belakang kerajaan, ia sedang menunggu kabar dari Xavier. Amora mencoba untuk tidak mencemaskan Xavier namun semua itu tidaklah mudah. Langkah kaki seseorang mengalihkan perhatian Amora.

"Tuan putri, saya diutus Lord Xavier untuk memberikan surat ini kepada anda" kata salah seorang prajurit Rusia.

Kemudian tangan Amora terulur untuk mengambil surat tersebut.
"Terimakasih, kau boleh pergi" lalu prajurit tersebut meninggalkan Amora yang sedang berdiri di taman.

Amora membuka surat tersebut, sorot matanya menatap sendu surat tersebut, ia berharap jika isi surat Xavier merupakan berita baik.

"Ayolah Amora, ini tidak seperti yang kau bayangkan" kata Amora yang mencoba menguatkan dirinya sendiri.

Dear: my sunshine princess Amora
___________________________________

Maaf karena aku baru memberimu kabar my love. Atas izin Tuhan dan berkat doamu aku berhasil menaklukkan Asia tengah tanpa ada peperangan sama sekali. Besok aku akan melanjutkan perjalananku ke Mongolia, sepertinya akan ada peperangan disana. mengingat raja Mongolia yang cukup bengis mungkin akan membuatku kesulitan untuk melakukan negosiasi. Hari ini aku telah mengirimkan surat untuk kerajaan Mongolia dan akan menunggu jawabannya di keesokan hari. Jika kerajaan Mongolia menolak, tidak menutup kemungkinan jika peperangan akan terjadi.

Ingatlah pesanku, jangan cemas aku akan baik-baik saja. Jangan pergi ke danau sendirian, aku takut jika ada yang mencelakai mu. dan jangan memberikan celah pria lain untuk mendapatkan hatimu. Jika itu terjadi kau pasti tau apa yang akan aku lakukan. aku akan menghabisi pria itu. dan satu lagi jagalah baik-baik kesehatanmu.

To: lord Xavier
_______________

Amora tersenyum ketika membaca surat Xavier, bagaimana tidak, dalam surat itu Xavier terlalu banyak melarangnya, seakan-akan Amora akan melupakannya. mungkin jika Amora mendengar langsung dari mulut Xavier pasti ekspresi Xavier saat ini sangat menakutkan. membayangkan itu membuat Amora takut namun disisi lain ingin tertawa mengingat tingkah Xavier yang terlalu posesif.

Amora duduk di rerumputan sembari menatap langit, ia sangat merindukan Xavier. sudah satu minggu lamanya ia tidak bertemu dengan Xavier.

"Aku sangat merindukanmu" lalu Amora memeluk surat yang diberikan oleh Xavier.

*******


Keesokan harinya, terlihat tiga orang laki-laki sedang sibuk membahas strategi perangnya. "Bagaimana, Apakah mereka memilih berperang?"

"Yes my Lord" ujar Liam.

"Baiklah jika itu mau mereka, dengan senang hati aku akan melayaninya" kata Xavier dengan senyuman khasnya. Xavier segera memakai baju zirahnya begitu pula dengan Liam dan panglima Arion.

Xavier bersama pasukannya bergerak menuju Mongolia, setelah sampai di medan perang terlihat raja dan panglima Mongolia yang bertengger di barisan paling depan. Xavier yang melihat itu hanya menatap mereka dengan tatapan dingin. aura kejam Xavier mulai meronta keluar, jiwa pembunuhnya mulai bangkit setelah sekian lama terlelap.

"Serang" teriak Xavier dan raja Mongolia bersamaan.

Dan terjadilah perang besar di daratan Mongolia, perang ini merupakan perang terbesar dan tersulit yang pernah dilalui oleh bangsa Mongol dalam sepanjang sejarahnya.

Mongolia merupakan negara yang kuat, dibawah pimpinan kaisar Shin Yuen Mongolia dapat menaklukkan beberapa wilayah besar Asia. Kaisar Shin Yuen merupakan keturunan Chinese bahkan kekaisaran China juga telah dikuasainya bertahun-tahun lamanya.

TBC-
Next part ➡️

LORD DEVIL : the rising of the king's heart✓ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang