part 6 (REVISI)

1K 93 3
                                    


Kebohongan yang tersembunyi walaupun sekecil biji kacang akan terlihat dengan sendirinya dikemudian hari. Terlihat seorang gadis bergaun hijau berjalan tergesa-gesa meninggalkan kamar Amora.

Perasaan khawatir disertai cemas melanda hatinya hingga membuat sekujur tubuhnya menjadi kaku. Raut wajahnya yang pucat semakin memperlihatkan rasa gundahnya.

Tubuhnya bergetar lalu hatinya menggumam, "apakah Amora mengetahui kalau aku pelakunya." Langkah kakinya semakin cepat dan hampir setengah berlari.

Dia menghentikan langkah kakinya ketika melihat hamparan bunga lavender di dekat kerajaan. Manik matanya menatap sendu sekelilingnya lalu dengan nada bergetar, ia berkata, "aku tidak bisa membiarkan Amora mengetahui kebenarannya ... aku berjanji akan hal itu!" ucap Sisilia.

Sisilia tidak dapat membiarkan kebenaran akan dirinya terbongkar begitu saja. Ia tidak ingin Amora membencinya karena perbuatan yang dilakukannya. Hasrat membalas dendam membara di dalam jiwanya hingga membutakan hati nuraninya.

Semenjak kematian orangtuanya, hanya Amora yang selalu ada disampingnya. Takdir membawanya untuk bertemu Amora. Namun, perasaan dendam masih terbelenggu di dalam hatinya hingga suatu hari hasratnya tersebut terwujud.

Sisilia berhasil membalaskan dendam akan kematian orangtuanya dengan meracuni tokoh penting kerajaan Rusia. Mereka adalah Raja Arthur dan Queen Rosianna, orangtua dari Xavier.

Ayah Sisilia dibunuh oleh Raja Arthur akibat kesalahan pahaman yang terjadi. Raja Arthur mengira jika ayahnya adalah seorang penghianat sedangkan semua itu tidaklah benar adanya.

Ayahnya dijebak oleh seseorang sehingga membuatnya seolah-olah menjadi penghianat kerajaan. Sedangkan ibunya meninggal karena bunuh diri ketika melihat suaminya meregang nyawa tepat dihadapannya.

Dengan menggunakan pedang raja Arthur yang begitu kokoh, Sisilia menyaksikan betapa kejamnya sang raja ketika menyiksa ayahnya. Hatinya menangis ketika melihat kematian orangtuanya yang begitu tragis.

Semenjak saat itu, hatinya diselimuti dendam kepada raja Arthur beserta keluarga besarnya.

Sisilia mendongakkan kepalanya untuk menatap langit yang berubah menjadi mendung. Pikirannya mencoba mencari ide untuk menyembunyikan kebenaran akan dirinya.

"Aku harus melenyapkannya agar dia tidak dapat membongkar rahasiaku." ucap Sisilia.

Melenyapkan Xavier merupakan langkah pertama untuk menjaga rahasianya agar tidak terbongkar. Kebaikan hatinya telah luruh semenjak kejadian tragis tersebut menimpanya.

Kemudian, ia pergi ke hutan untuk menemui seseorang. Dengan menaiki kuda membuatnya semakin cepat sampai ke tempat tujuan.

Ia turun dari kudanya lalu menghampiri laki-laki yang berdiri di dekat padang bunga Pansy. "Lakukanlah tugasmu! Kalau perlu buatlah kekacauan di wilayah teritorinya ataupun di perbatasan." Tangannya terulur memberikan sekantong emas kepada laki-laki tersebut.

Sepeninggalan laki-laki tersebut, Sisilia tersenyum kecil. Hatinya berharap agar keesokan harinya mendengar kabar kematian anak semata wayang raja Arthur.

"Semoga hari esok berpihak kepadaku!" tukas Sisilia disela senyumannya.

Dibalik semua itu, ia merupakan sosok yang sangat menyayangi sahabatnya melebihi apapun. Walaupun hatinya penuh dengan hawa buruk akan berubah menjadi baik ketika berdekatan dengan sahabatnya.

Amora adalah segalanya, itulah yang selalu ia tanamkan di dalam benaknya.

✓✓✓✓

LORD DEVIL : the rising of the king's heart✓ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang