part 29

505 37 5
                                    


Kau menyambutku dengan pelukan hangat.


Mata indahnya terbuka, senyuman lebar terukir pada wajah laki-laki yang duduk disamping wanita itu. Setetes air bening membasahi pipi. Ia tak sanggup lagi untuk menahan tangisnya. Tapi kali ini, ia menangis bahagia. Wanita yang ditunggunya selama satu tahun lebih telah bangun dari tidur panjang. Kebahagiaannya telah kembali . Hidupnya kembali utuh setelah sekian lama runtuh.

Hatinya menggumam untuk memeluk belahan jiwanya. "Kau kembali?"
tanyanya tak percaya. Ia tidak menyangka akan kenyataan ini. Tanpa aba-aba, ia memeluk sang istri.

Istrinya membalas pelukan Xavier dengan penuh kasih sayang. Keduanya meluapkan kerinduan yang telah lama terhalang oleh takdir. Isak tangis mewarnai kisah cinta mereka.

Kesabaran dan keikhlasan menjadikannya pria yang akan dicintai semua orang. Perjuangannya akan membuatnya lebih memahami makna hidup. Setiap tetesan air matanya dapat membuat hati seseorang bergetar.

Amora semakin mengeratkan pelukannya. "Kau menangis lagi?" Tanyanya.

Tangan Amora mengusap lembut punggungnya. "Ya, aku menangis dan semua itu karena dirimu." ucap Xavier dengan bibir yang masih bergetar.

"Xav, aku disini!! Aku akan selalu bersamamu. Kau ingat janjiku waktu itu?" Amora mencoba menyakinkan sosok pria yang berada di dalam pelukannya.

"Aku ingat, tapi kau ... kau membuatku khawatir, Honey." Xavier melepaskan pelukannya. Kemudian tangan kokohnya membelai lembut wajah sang istri. Ia menatap setiap inci wajah belahan jiwanya. Sempurna!! Sebuah kata yang selalu terngiang dalam pikiran Xavier.

Xavier mendekatkan wajahnya. "Aku sangat mencintaimu, aku tidak bisa membayangkan jika hidup tanpamu." ucapnya dengan tatapan sendu.

"Tersenyumlah!! Kau raja terkuat di Eropa. Apakah pantas, jika seorang raja menangis seperti ini?" Amora mencoba menghibur suaminya.

"Aku tidak peduli!! Jika untukmu, aku rela untuk menangis." Senyuman kembali terukir di wajah tampannya.

Keduanya tersenyum bahagia. Amora ingin memposisikan dirinya untuk duduk. Kemudian dengan cepat  sepasang tangan kokoh membantunya untuk duduk. "Apa yang kau lakukan!! Kau tidak boleh banyak bergerak." tegas Xavier.

Amora menyandarkan punggungnya. "Aku tidak apa-apa, xav!!" ucapnya. Sedangkan Xavier menatap tajam ke arahnya. "Jangan menatapku seperti itu!"

Xavier mencondongkan tubuhnya. "Benarkah begitu!!" Ia mengusap lembut bibirnya dan berhasil membuat bulu kuduk Amora berdiri.

Tubuh mungil Amora bergerak mundur. Ia mencoba menjauhkan tubuhnya dari sosok laki-laki yang berada di depannya. Namun, dengan cepat tangan miliknya dicekal oleh Xavier. Karena tarikan yang begitu kuat, membuat keningnya menabrak dada bidang Xavier.

Dukkk.

Amora mendongakkan kepalanya. Ia terpaku pada manik mata milik suaminya. Warna coklat keemasan membuat siapa saja yang melihat akan jatuh dalam pesonanya. Kedua mata mereka saling bertemu. Tanpa disadari pipinya bersemu merah. Ia menundukkan kepala, namun dihentikan oleh tangan suaminya.

"Kenapa kau memalingkan wajahmu?" Xavier tersenyum kecil. Tak ada jawaban sama sekali dari bibir Amora.

Dia kembali menyembunyikan wajahnya yang memerah. Melihat itu, tangan Xavier terulur mengangkat dagu manis milik istrinya. "Jangan menyembunyikan wajahmu dariku!!"

Tangannya terulur memeluk Xavier. "kau membuat jantungku melompat dari tempatnya, Xav!!" kata Amora.

"Aku akan menangkapnya!!" ucapnya.

Amora menggelengkan kepala di dalam pelukan suaminya. "Berhenti menggodaku, Xav!!" gerutu amora.

Kemudian, ia memutuskan untuk melepaskan pelukannya. Namun, tak disangka, suaminya menahan tubuh Amora agar tetap pada posisinya.

"Xav!!" Teriak Amora.

Xavier tersenyum penuh kemenangan. "Ini sebuah hukuman karena kau tidak mematuhi perintahku!" kekeh Xavier.

Amora tersenyum geli. Ia tidak percaya, jika sebuah pelukan adalah hukuman yang diberikan Xavier kepadanya. "Kau sudah memelukku, jadi ... ." ucapnya terhenti.

"Melepaskanmu!!" sambung Xavier.

"Melepaskanmu!!" sambung Xavier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LORD DEVIL : the rising of the king's heart✓ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang