part 20

491 42 4
                                    

Warning ⛔ cerita ini berdasarkan imajinasi penulis.
Maaf typo hehe😁🙏🙏
Silahkan kalian dapat mengoreksi jika ada typo ataupun ada penggunaan kata yang kurang tepat.
-----------------------------------------------------------

Jangan pernah mengira seseorang yang lemah akan selalu lemah begitu pula dengan seseorang yang kuat akan selalu kuat
Dunia ini seperti roda yang selalu berputar
Bahkan bumi tidak akan berhenti untuk merubah semuanya kecuali kehendak Tuhan yang mengizinkannya

•lord devil•

♥️Happy reading ♥️

----------------------------------

Amora sangat terkejut karena Xavier secara tiba-tiba membuka pelindung kepalanya. Amora membulatkan matanya ketika ikat rambutnya terlepas dan membuat satu persatu helai rambut Amora tergerai dengan jelas.

"Sudah kuduga" ucap Xavier dengan penuh kekecewaan. Xavier membuang pelindung kepala Amora ke sungai, ia sangat marah karena tindakan Amora yang begitu ceroboh.

Xavier melihat beberapa luka yang tergores pada kulit indah Amora. Xavier menatap sendu wanita yang berada di depannya namun juga merasa kecewa akan tindakannya yang ceroboh.

"Apa yang kau lakukan, kau dengan cerobohnya membahayakan dirimu sendiri, bagaimana jika terjadi sesuatu kepadamu, aku berusaha sekuat tenaga untuk melindungimu, tapi apa yang telah kau lakukan hah, kau telah......" Xavier menjeda ucapannya, dengan hati yang penuh amarah Xavier memalingkan pandangannya dari Amora. " Aku sangat kecewa kepadamu Amora" ucap Xavier lalu pergi meninggalkan Amora dengan begitu saja.

Amora mematung karena mendengar ucapan Xavier, tanpa disadari air matanya keluar membasahi wajah cantiknya. Amora mengusap kasar air matanya kemudian segera berlari dan memeluk Xavier dari belakang, sontak membuat Xavier menghentikan langkahnya.

"Lepaskan Amora, atau aku akan melakukannya sendiri dengan kasar"

"Lakukanlah, aku tidak peduli" Amora masih enggan melepaskan pelukannya, Xavier mencoba melepaskan pelukan Amora namun Amora semakin mengeratkan pelukannya.

"Xav maafkan aku, semua yang aku lakukan karena aku mengkhawatirkanmu, aku takut jika akan kehilanganmu, saat aku mendengar kau dalam bahaya, aku tidak dapat berpikir jernih xav"

Mendengar penjelasan dari Amora, Xavier hanya terdiam seperti batu.

"Aku mohon bicaralah, jangan diamkan aku seperti ini, maafkan aku hikksss hikksss"

Amora tak kuasa menahan tangisnya, dengan cepat Xavier membalikkan badannya menghadap Amora dan membawa Amora kedalam pelukannya.

Amora semakin menangis ketika Xavier memeluknya, sekilas Xavier mengecup puncak kepala Amora.

"Aku mohon, jangan lakukan hal gila seperti ini, kecerobohanmu akan membuatmu kehilangan semuanya"

Kemudian Xavier membawa Amora duduk dibawah pohon, mereka memandang aliran sungai yang begitu tenang. Sesekali mereka melirik satu sama lain tanpa ada sepatah katapun yang keluar. Keheningan menyelimuti mereka berdua lalu Amora memutuskan untuk memecahkan keheningan.

"Xav izinkan aku untuk selalu berjuang bersamamu"

Xavier yang tadinya menatap sungai sekarang beralih menatap tajam Amora.

"Aku tidak akan mengizinkannya"

Amora mencoba menyakinkan Xavier. Ia ingin menjadi wanita yang selalu berada diposisi terdepan ketika pria yang dicintainya dalam bahaya, oleh karena itu Amora memutuskan untuk ikut serta dalam perang ini.

LORD DEVIL : the rising of the king's heart✓ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang