Kita disini sebagai saudara yang
selalu siap pasang badan, kapan pun lo membutuhkan.-Alden Lazuardi-
Di rumah besar bercat putih ini, -mereka semua berkumpul sambil bercanda tawa. Mengisi dan menghabiskan waktu luang bersama.
Di balik pagar besi hitam yang menjulang itu, berbagai jenis motor terparkir rapi dihalaman nya.
Suara riuh turut mendominasi. Ini adalah malam minggu, dimana besok nya adalah hari libur. Pasti semua orang tau.
Ini adalah tradisi, bukan, tradisi yang mereka buat sendiri lebih tepat nya. Setiap malam minggu, mereka pasti akan berkumpul melakukan berbagai kegiatan, contoh nya seperti, begadang, main Ps, makan makan, main game online, atau bahkan hanya numpang tidur.
ya, itulah sekilas cerita tentang sebuah perkumpulan yang sangat dikenal di ibu kota.
"ANYING!! PANASS, GOBLOK!" Seru Alden. Karena tangan nya tak sengaja menyentuh wajan panas yang digunakan Rendy untuk menggoreng telur.
ya, mereka berdua sedang berada di dapur untuk mengurus perut mereka. Bukan hanya mereka sih,
"ye maap, salah lo ngapain disitu?" ucap Rendy dengan watados nya.
"ELO YANG NGAPAIN BALIK BADAN GAK BILANG BILANG!" ucap Alden nyolot.
"Santai aja dong, Den. Nyolot amat lo," Celetuk Albar sambil membuka kulkas.
"DIA NIH YANG MULAI!" Tunjuk Alden tepat di wajah Rendy.
"Gue gak sengaja elah" Ucap Rendy masih bergeming menyiapkan mie dengan telur nya.
"Udah ah, berisik kalian" Kata Elang lalu meneguk air minum nya.
"Keatas yok, mabar," Ucap Elang diangguki mereka semua.
"Duluan aja, gue belum bikin mie." kata Alden.
Mereka bertiga pun pergi dari dapur meninggalkan Alden di sana. Tentu saja, Rendy pergi dengan mie dan telur ceplok nya, sedangkan Albar dan Elang membawa banyak makanan dan minuman di pelukan nya. ya maklumin jomblo, jadi jajanan yang dipeluk.
Diruangan nyaman ini, sudah ada mereka
-Albar, Alka, Rendy, Elang, dan beberapa anak lainnya yang sedang asik dengan kegiatan mereka."Woi, bagi napa!" celetuk Dimas, langsung merebut kripik dari tangan Albar.
"Bangsat lo! pamales banget jadi orang!" balas Albar.
"biarin, orang udah pw,"
"Ada aja jawaban lo tai," ucap Albar.
Lain dengan Albar yang lagi main uno. Elang dan Rendy, mereka berdua itu sangat asik dengan ps nya. Sama hal nya dengan Alka dan Raka, mereka berdua pun sedang asik bermain game online di ponsel mereka.
Raka yang sedari tadi melontarkan sumpah serapah, sangat berbeda dengan Alka yang hanya diam dan fokus pada ponselnya, meskipun ia sesekali mengumpat.
"Hello zehyeng zehyeng kuh, akuh kombek nich." Ucap Alden ketika datang dari arah pintu.
"Alay lo biji duren," Celetuk Rendy.
"Bodo!" ya, nampak nya Alden masih sangat kesal dengan Rendy karena kejadian tadi.
"ASSALAMU'ALAIKUM!"
mereka semua membalas salam itu, terkecuali beberapa anak yang memeng bukan se tuhan.
Terdapat lebih dari 20 anak lelaki tengah berdeskan memasuki ruang kumpul Eagle remaja ini. iya, ruangan yg ada ps nya.
"WO!, sante aje kali masuk nya. Kek gak pernah masuk rumah holkay aja." sinis Alden.

KAMU SEDANG MEMBACA
WLHFS [HIATUS]
Novela JuvenilWHEN LOVE HAS FOUR SIDES. !!Buku ini benar-benar berantakan!! Maka dari itu saya memutuskan untuk hiatus. ...... Menceritakan tentang kisah cinta empat orang anak SMA yang berpola segi empat. Segi empat, sebuah bangun datar di pelajaran matematika...