PERHATIAN!
KALO BISA INI PART SKIP AJA YA!
BELUM DI REVISI!
-------Aya berjalan gontai memasuki rumah nya, entah mengapa semangat nya hari ini buyar. Ia menghempaskan tubuhnya di kasur. Dengan keadaan tengkurap, ia berfikir.
'anjir sampe kapan gue mau ngeliat ke uwu an orang mulu? bosen jomblo gue beneran, kagak ada yang nanya udah makan belum, udah mandi belum, good moring, good nigt, ailop yu, aimiss yu.'
"AARRGHHHH!!!" Aya berteriak frustasi sampai menjambak rambutnya sendiri.
tok tok tok
"Ck. siapa lagi." Aya bangkit untuk membuka kan pintu dengan malas.
"Bentar" ia memutar kunci nya. Lalu terlihatlah orang yang bertamu. Itu Alin.
"Ngapain lo kesini?"
"Dih. kan gue udah nge chat mau kesini. Mau bikin tiktok" Inilah rutinitas Alin jika kerumah nya.
"Ohh"
"Cuma oh doang?" tanya Alin
"Ya mau apa lagi"
"Gamau ikut bikin gitu?"
"Gak. males" Ucap Aya lalu kembali bepelukan kasur nya.
Alin menyerit, "Kenapa si?" tanya nya bingung.
"Lo punya pacar Lin?" Akhirnya Aya mau bertanya melanjutkan topik.
"Lo nanya gue?" Alin menunjuk dirinya sendiri.
"Iya lah!"
"Mana ada gue. Udah tau kita itu sama,"
Aya menyerit bingung.
"Sama apa nya?"
"Sama2 Persatuan Jomblo Indonesia"
"Semua orang aja bilang gue PJI!" Aya memutar bola matanya malas. Sedangkan Alin nyengir.
"Gimana mau punya pacar, yang nge chat aja gak ada" Tukas Alin membuat tamparan yang begitu keras bagi Aya.
"Iya juga ya"
☆☆☆
Jam sudah menunjukan pukul lima sore. Namun Aya masih terdiam dengan pikiran nya. Tangan nya masih bergelut dengan pulpen dan buku. Ia menulis curahan hati nya di buku rahasia yang di beli nya. Sekaligus memikirkan bagaimana cara nya agar punya pacar.
"Ya?" setelah cukup lama diam, Alin kembali bersuara.
"hm"
"Ke mall kuy!" Ajak Alin.
"Males" Jawab Aya lemas.
"Loh loh, kok gitu sih? kan biasanya lo yang paling semangat" Heran Alin.
"Gue capek"
"Ayo ya... please" mohon Alin sambil menunjukan pupy eyes nya.
"Iya udah! tapi jangan kemaleman"
"Yeay.." Sorak Alin. "Tengkyu" Lanjutnya.
"Pake mobil lo ya tapi, gue gabawa soalnya hehe" Ucap Alin sambil menampilkan deretan giginya.
"hm"
"gue ngajak Amira, Risya, Eve, Tanin, sama Fay ya. Biar rame aja gitu"
"hm"
"Yah.. Eve, Tanin, sama Fay gak di ijinin. Berarti kita sama Amira Risya aja ya" Ucap Alin setelah melihat balasan teman teman nya.
"hm"
"Ham hem ham hem mulu dari tadi. Lo pikir gue lagi konser Nissa sabyan!"
"Mereka dijemput atau kesini?" Aya bertanya.
"Dijemput katanya!" Jutek Alin.
"Sok marah lagi" Ucap Aya lalu melempar kulit kacang dipinggirnya.
"Siapa yang marah"
"yaudah gue gajadi ikut"
"Eh! gak! gue gajadi marah"
"Nah gitu dong"
singkat waktu.
Sekarang Aya dan teman teman nya sudah sampai di salah satu mall daerah jakarta. Ia melihat lihat baju. Begitu pun, Alin, Amira dan Risya.
"Woy liat deh, bagus yang mana?" Tanya Risya sambil mengangkat dua buah baju.
Mereka bertiga terlihat berfikir.
"Yang Kanan"
"Yang kiri"
"Yang lain aja"
Ucap ketiga nya serempak. Lalu mereka saling tatap seolah berbicara dalam diam.
"Duh yang mana nih? kanan, kiri, atau yang lain aja" Ucap Risya frustasi.
"Yang kanan aja Ris, bagus" Ucap Alin.
"Yang kiri lebih cocok tapi" Celetuk Aya.
"Ih, gabagus kedua nya perasaan" Ujar Amira.
Risya menggaruk kepala nya yang tak gatal
"Yaudah gue tetep beli, tapi buat lo bedua aja baju nya. Yang kanan Alin yang kiri Aya, jadi gue ga jadi pake keduanya. Gimana?" Putus Risya.
"Boleh"
"Bisa atuh"
"Ih kok gue gadapet!" Ucap Amira kesal dengan wajah ditekuk.
"Tadi bilang nya ga bagus keduanya" Ucap Alin ketus.
"Tapi gue bilang, kalo Risya yang make gak cocok. Tapi kalo gue bisa jadi aja cocok!" Celetuk Amira lalu membuang muka.
"Bilang aja iri juga mau dibeliin" Tukas Alin.
"Awokawok"
"udah ah kita lanjut jalan aja. Apasi pake ngambek2 segala"
Setelah membayar dua pakaian itu, lalu mereka berempat kembali berjalan.
☆☆
Hingga matahari tenggelam ke asalnya. Dan si rembulan datang menggantinya.
"Bay.." Aya melambai kearah kearah Risya yang terakhir diantar nya setelah Alin dan Amira.
Mereka bertiga berhasil membuatnya kembali memiliki alasan untuk bertahan di posisi kejombloan nya.
"Makasih ya Ya.."
"yoi"
'Nyatanya, kebahagiaan tidak segalanya datang dari cinta.'
KAMU SEDANG MEMBACA
WLHFS [HIATUS]
JugendliteraturWHEN LOVE HAS FOUR SIDES. !!Buku ini benar-benar berantakan!! Maka dari itu saya memutuskan untuk hiatus. ...... Menceritakan tentang kisah cinta empat orang anak SMA yang berpola segi empat. Segi empat, sebuah bangun datar di pelajaran matematika...