"Tar? Lo kenapa dah?" tanya Nina, "Kesambet lo?"
Althar menoleh tajam, "Kepo lo kayak dora!" ia melangkah masuk kelas melewati Nina yang menahan kesal.
"Dasar kutu monyet!"
"Lo monyetnya!"
Althar mendudukkan pantatnya dikursi sambil meletakkan paper bag dari Melody keatas meja senyum yang buat sok manis, membuat Naufan bergidik ngeri melihatnya.
"Tar? Lo kesambet ya?" tanya Naufan
Althar menggeleng, "Gak."
"Kayak gak tau aja abis disamperin pujaan hati." ucap Dylan membuat senyum Althar melebar.
"Apaan tuh, Tar?" tangan Arsyad yang siap mengambil paper bag itu namun lebih dulu ditepis oleh Althar, "Gak usah kepo!"
Arsyad mengusap tangannya, "Cuma mau liat elah!"
"Gak boleh! Ini spesial dari Melody."
"Dari Melody?" Dylan membeo panjang, "Serius dari Melody? Masa sih? Gue gak percaya!" Dylan sengaja meledeknya
"Tanya aja sendiri!"
Dylan tertawa pelan, "Kayak cewek lo! Dikit-dikit ngambekan!"
"Bodoamat!"
***
"Kantin yuk! Aduhh ini perut gue laper bangett!" ucap Salsa tidak sabaran karena sejak bel berbunyi ia terus saja menarik tangan Agatha dan Melody yang masih menyalin catatan dari papan tulis.
"Sabar, Sal." ujar Melody sambil memasukkan barangnya kedalam laci. Ia berdiri disusul oleh Agatha membuat senyum diwajah Salsa mengembang.
"Nah gitu kek! Ayooo!"
Mereka berjalan beriringan sambil melempar senyum ramah ke siswa maupun siswi yang menyapa mereka.
"Dasar sok centil."
Mereka melirik sedikit tanpa minat meladeni Bianca dan terus saja melangkah hingga membuat Bianca kesal.
"Woi lo denger gue gak?!"
Salsa menoleh, "Lo ngomong sama siapa?"
"Geli gue ngeliat lo!" ucap Bianca dengan geram
Salsa mengernyit, "Gak jelas hidup lo!"
Saat tiba dikantin, mata mereka menyapu keseluruh kantin. Tidak ada tersisa tempat duduk lagi, semua sudah diisi.
"Ck! Yahh penuh dong, gimana?" ucap Salsa dengan kecewa
"Yaudah, bungkus aja makan dikelas." ucap Melody
Salsa berdecak, "Gak asik tau."
"Neng Melody!" ucap Naufan saat melihat Melody dan teman-temannya yang terus saja berdiri.
Melody menoleh saat mendengar namanya dipanggil.
"Sini Mel, gabung bareng kitaa." ucap Naufan
"Nah tuh! Ayoo kesana, daripada kita gini terus." Salsa menarik tangan Agatha dan Melody menuju kursi Althar dan teman-temannya.
"Gakpapa nih kita gabung?" tanya Agatha tidak enak
Dylan menggeleng, "Santai aja lagi."

KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY (Hiatus)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA. JANGANLUPA KASI VOTE DAN SPAM KOMEN. ••• Selamat membaca cerita Althar Farzan Wijaya dan Melody Zara Annesha♥ ●●● Melody Zara Annesha, sama seperti namanya. Gadis dengan keahlian dibidang musik ini dikenal sangat mah...