Chapter 11

610 156 65
                                    

Kukira aku butuh holiday. Ternyata aku butuh kamu everyday.

*****

Motor sport milik Althar memasuki kawasan sekolah. Saat tiba di parkiran banyak pasang mata yang menatap mereka seolah banyak pertanyaan yang ingin mereka sampaikan. Jujur, Melody sedikit risih diperhatikan dengan tatapan begitu. Tanpa ia sadari, Althar turun lalu melepas helmnya dan meletakkannya.

"Kenapa?" tanyanya membuat Melody menoleh kaget

Melody menggeleng, "Gak pa-pa."

"Terganggu ya?"

"Enggak kok! Udah ayo." ajaknya berjalan lebih dulu didepan Althar

Mereka berjalan bersebelahan sepanjang koridor. Benar-benar risih dengan mereka yang menatap mereka begitu.

"Minta colok matanya." gumam Melody namun bisa didengar oleh Althar

"Colok aja."

Melody menoleh cepat, "Eh..eh apaan? Apa? Kamu denger?"

"Dengerlah. Gede gitu suara kamu." balas Althar

"Masa sih?!" tanya Melody tak percaya dengan masih saja terus berjalan

Althar hanya menanggapi dengan gumaman.

"Belajar yang bener." ujar Althar saat sampai di depan kelas Melody

"Iyaa,"

"Berduaan terosss," ledek Panji disambut gelak tawa menyebalkan oleh anak kelas Melody

"Alah kaya prangko aja iko." ledek Banyu dengan bahasa Minang. Artinya, (Udah kaya prangko aja ini).

"Iri bilang bos." celetuk Althar

"Ngapain gue iri? Gak guna keles." balas Banyu

"Lo kalo diliat Salsa mampus lo Tar." ujar Panji membuat Althar mengernyit

"Masalahnya?"

"Lo deket sama temen dia lah. Pake nanya lagi lo." balas Panji

Althar menaikkan kedua bahunya. Lalu mengusap puncak kepala Melody dengen pelan. Melody diperlakakukan begitu hanya diam menahan nafasnya.

"Kenapa ya gue selalu liat yang begini?" keluh Dylan

"Makanya cari pacar Lan." ujar Melody

"Ngomong emang gampang. Tapi, siapa yang mau sama gue?"

"Banyak. Ada Popo Bohay, Cimoy juga ada." ucap Melody membuat Dylan menatapnya tajam

"Pasti mau kok sama lo." ucap Melody lagi

"Gak guna gue ngomong sama sepupu yang otaknya tinggal setengah." ucapnya kesal lalu berjalan menjauh dengan menhentakkan kakinya

"Temen kamu itu?" tanya Melody pada Althar

"Sepupu kamu itu."

MELODY (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang