Chapter 14

841 69 64
                                    

[Naufan Al-Bakhri Abimana]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Naufan Al-Bakhri Abimana]

-----

"Australia Negri Wol.." nyanyi Dylan

"Katanya katanyaa.." sahut Naufan

"Aborigin sukunya.."

"Katanya katanyaa.."

"Boomerang senjatanya.."

"Wow woww.."

"Kangguru binatangnya.."

"Ini nyanyi apaan sih? Kaya gak ada lagu yang enak dikit," keluh Salsa

"Komentar ajaa bisanya nih mulut cabe kecombrang," balas Dylan dengan kesal menatap Salsa

"Nyanyi sendiri lo sana di Terminal bus," sambung Dylan

"Lo kira gue apaan?!" balas Salsa tak kalah kesal dengan Dylan

Mereka terus saja beradu mulut. Berdebat akan hal yang kadang menyebalkan dan tak seharusnya diributkan.

Semoga berkah, lalu berjodoh..

Aamiin.

"Gue kawinin lo berdua." ujar Naufan

"Dikira gue kucing apa?" balas Salsa

"Kucing garong!" sahut Dylan melirik tajam Salsa

"Diem lo!" balasnya tak kalah tajam dengan lirikannya

"Aduuuh diem kenapa kalian? Berantem muluuu," ucap Agatha

"Jodoh baru tau rasa," sambung Melody

Salsa bergidik, "Dih! Amit-amit! Ogah gue,"

"Lo kira gue mau? O to the GAH! OGAH!" kesal Dylan

"Astagfirullah!" ucap Naufan dengan frustasi mengacak rambutnya sendiri

"Brisik!"

Semua menatap mereka berdua dengan melongo. Mereka bilang berisik? Bukankah mereka berdua yang berisik?

"Ngaca!" teriak Naufan dengan kesal

"Ya Allah! Kenapa tidak engkau jodohkan saja mereka berdua," keluh Naufan dengan mengadahkan tangan layaknya berdoa

Dylan bergidik, "Mending gue jadi perjaka tuir daripada sama dia,"

MELODY (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang