MY REAL LOVER (Sungguh Mencintaiku)

Kenal kak Tyson

"Hai, kalian sudah sampai Chris"

Kulihat seorang pria membuka pintu yang tiba mengubah raut wajahnya menjadi ramah setelah melihatku. Mencoba membantu membawa tongkat yang aku pegang.

"Kak tyson. Aku saja", dia mengajak kami masuk,

"Jadi kamu Felix", sambil mengulurkan tangan dengan senyum ramah this man, menyapa aku yang mencoba mengintip setiap sudut dinding, yang berisi foto keluarga.

"Kak, ini Felix, Felix ini kak tyson kakak sepupu ku. Dia pembual, jangan mudah percaya"

"Mandi dulu Chris, aku akan berbicara dengan teman mu". Chris meninggalkan kami. Ya Tuhan Chris memiliki kakak sepupu tampan. Dan tidak pernah bercerita apa apa, kalau ....

"Jadi sudah berapa lama mengenal Chris", tyson mematahkan lamunan ku, membuatku bingung Chanel tv menayangkan berita cuaca, saya tidak tahu apa yang harus dibicarakan,

"Sejak awal masuk sekolah", ucap ku kaku.

"Tidak perlu kaku, santai saja, kamu pasti orang yang spesial buat Chris". Matanya serius menatap mataku lalu tersenyum membuatku gugup. "biasa saja, kami tinggal sekamar".

"Yakin hanya roomate"

"Jurusan kami sama"

"Dia tidak pernah meminta tolong sebelumnya, bahkan kami jarang berkomunikasi, kamu tahu sendiri bukan dia tidak pernah berbagi tentang masalah apapun".

"Hmmm, jadi kakak yang di hubungi Chris, waktu itu".

Tyson tersenyum,.

Ya tuhan jadi dia tahu kalau aku.... "Terimakasih kak".

"Tidak usah malu, saya terbuka dengan semua hal itu, tapi kamu tidak melakukannya dengan Chris bukan? ", matanya memandang serius sambil memainkan alis, itu pandangan nakal tapi aku tahu maksudnya,.

"Apa yang kamu bicarakan"

"Tidak ada"

"Pasti sulit hidup bersama si bodoh ini kan felix?, hai... Kamu masih kaku, saya juga pernah muda seperti kalian". Tyson menepuk bahu ku ramah, sepertinya dia benar mencoba bersahabat. Lalu aku balas senyum.

"Jadi karena kamu sudah di sini, akan ku beritahu sebuah rahasia".

Aku penasaran, lalu menatap mata kak tyson. "Crish dibesarkan sendiri oleh mama nya, mungkin kamu akan melihat dia baik baik saja. Tertawa keras untuk lelucon kecil, secara psikologi mereka adalah orang orang yang paling rapuh. Jangan sekali sekali membuat dia kecewa ya felix".

"Kenapa kakak memberi tahu ini padaku"

"Kenapa tidak, kamu akan tinggal di sini sementara bukan, berarti kamu akan butuh cara menghadapi dia, dia tidak pernah terbuka Felix, kamu akan sulit mengetahui kapan dia sedang senang atau sedih".

"Hmm".

"Apakah sepupu ku menggoda mu Felix"

"hmm, kami sedang membahas cuaca"

"Awas kalau kakak memberitahu yang tidak tidak"

"aihh, mama meminta kamu datang ke rumah, sudah tiga bulan kamu tidak pernah berkunjung. kejam sekali, kamu tahu mama ku lebih sayang keponakan  lebih dari anak sendiri.

"Ya, hari minggu kami ke sana".

"Ohya Felix, saya jarang berada di rumah, kejahatan cyber lebih banyak di ibu kota, dan kalau pulang "saya lebih sering di rumah mama. Coba tanya mengapa si bodoh ini tidak mau tinggal di rumah bibi nya"

"Tolong kalian perhatikan tempat ini, oke"

Saya mengangguk, "make your self at home".

"Hmmm"

"Kalau kamu tidak suka dengan Chris, gunakan kamar yang satu lagi"

"Hmm, terimakasih kak ty".

Kak tyson pergi meninggalkan kami,

"Jadi sepupu kamu, orang kaya Chris, apakah ini rumahnya"

"Hmm, dia baru saja membelinya, investasi".

"Kenapa kamu memilih tinggal di rumah paman ku"

"Sudah aku bilang, dia baru saja membelinya, rumah paman jauh dari sekolah, saya tidak mau terlambat setiap hari".

"Jadi kamu akan tinggal di sini"

"Ya, Kamu juga, kamu tidak mungkin pakai tongkat ke lantai tiga setiap hari. Aku akan mengantar kamu kemana - mana".

"Membawa pakai apa,

"Mobil kak tyson tidak ada yang pakai, tenang saja".

"Kamu bisa membawa mobil"

"I alredy have my own lisence"

"Oh shiit, kenapa aku tidak mengenal kamu lebih banyak".

"You will".

Kalian tahu, bagai mana diperlakukan sebagai litle brother oleh teman sendiri. Saya sangat bersyukur memiliki orang yang mencintai ku lebih dari aku mencintai diri sendiri.

Bagaimanapun aku pernah membenci Chris, tapi aku tetap memiliki hatinya. Pernah membuang dia demi mantan ku. Namun Chris juga yang menyelamatkan aku agar tidak tenggelam semakin dalam. Mungkin aku pernah membiarkan dia pingsan di kamar mandi, demi video game. Begini rasanya dicintai oleh orang lain, aku pernah menjalani hubungan namun aku hanya menjadi budak dari perasaan ku saat itu. Aku benar benar menyadari ternyata teman laki laki bisa sangat peduli. Aku tidak menyangka orang yang aku abaikan dalam waktu lama cintanya begitu tulus tanpa ada kepura- puraan di dalamnya. Dia menjadi kakiku membawa aku bersamanya kemana saja aku minta untuk pergi. Cek up, menggendong aku saat harus naik ke lantai dua sekolah, memandikan aku bahkan membantu aku kalau harus buang hajat pagi pagi sekali. Tak jarang dia kesal kalau aku mengeluh sakit kepala padahal karena radiasi smartphone yang ku bawa saat tidur. Dia akan mematikan musik ku, menyimpan headset lalu aku selalu terbangun dengan baterai penuh di ponsel. Dia tidak menuntut apapun dari padaku. Dia akan marah kalau aku tidak berbagi masalah ku. Padahal aku benar benar belum pernah tahu kapan dia bergembira atau sedih. Karena semua yang aku lihat di wajahnya adalah senyum entah itu palsu atau tulus.

Minggu ke dua setelah kecelakaan saya sudah bisa berdiri dengan hanya memakai satu tongkat. Dia tidak lagi menemani aku ke toilet, kecuali saat mandi. Dan mengganti celana, aku tidak merasa malu aku juga tidak tahu kenapa. Tapi hari ini aku ingin memasak untuk Chris. Sesuatu yang bisa ku berikan untuk dia saat ini. Aku ingat dia menyukai nasi goreng buatan aku. Chris hanya terkejut saat terbangun dan aku berada di dapur, sempat kesal karena aku memasak sendiri tanpa mengajak dia. "Bagaimana kalau terjadi apa apa?" Katanya. Padahal jelas dia tahu aku bukan anak kecil. "Ingat tidak waktu kamu marah marah saat saya masak nasi goreng rasa garam" ucapnya sambil tertawa. "Bagaimana rasanya?" "Tidak begitu buruk terimakasih sudah memasak untuk ku, tapi lain kali kita beli sarapan saja kalau aku terlambat bangun. Oke?" . Aku mengangguk setuju.