Kenal Cadeo
"Aku baru pulang dari rumah Cadeo hari ini". Felix menemui Chris yang sedang mengedit foto.
"Aku tahu".
Paman ty, aunty Tere, dan cindy sedang keluar untuk family time, jadi studio kosong hanya ada Chris dan Felix di lantai satu
"Darimana kamu tahu, kamu tahu Cadeo, apakah kamu mengenal dia sebelumnya? ".
"Aku tahu Felix, saya tahu semuanya. Aku juga tahu nama lengkapnya, dan tidak ada Cadeo di sana, kamu dibohongi sejak awal kalian berkenalan "
"Aku juga tahu uang kamu di minta semua olehnya, Felix kamu bahkan belum bekerja, itu sebabnya aku sering beli stok susu di kulkas, karena aku juga tahu, setelah kamu memberikan uangmu pada orang itu, kamu tidak pernah makan makanan sehat. Kamu bahkan menolak kalau aku membayar makan untuk kamu".
"Jadi aku harus apa dia mengancam aku terus terusan akan meneror keluargaku, memberitahu semua teman temanku kalau aku gay"
"Aku tidak bisa terima itu, aku lebih memilih mati dari pada keluargaku harus tahu kalau aku gay".
"Menurut kamu Apa yang harus kulakukan Chris".
Felix menangis kecil di depan Chris, namun rasa marah dan kesal yang Chris rasakan, belum tersampaikan, dia ingin sekalian membalas Cadeo.
"Kamu sudah cukup dewasa menghadapi masalah kamu, Felix, kamu juga seharusnya, sudah tahu resiko setelah memberitahu identitas kamu pada orang itu. Hadapi sendiri... "
"Oh begini respon mu"
Felix berjalan dengan mata berkaca kaca, ke lantai atap rumah. Felix tadinya berharap Chris akan berdiri di sampingnya untuk memberi dukungan atau setidaknya saran yang lebih baik. Felix lalu lanjut bertelepon dengan sosok Cadeo lagi. Entah apa yang ada di pikiran keduanya, dari semua yang Felix tuntut, mereka bahkan masih berbicara mesra
...
"Hei kau"
Chris sadar telah dipanggil orang yang di depannya, sabtu sore itu Chris sedang olahraga keliling taman, seperti biasa. Dia jogging dengan headset tergantung di telinganya. Namun lambaian tangan orang di depannya coba untuk tak ia hiraukan.
"Kamu Chris kan"
"Iya kenapa"
Chris menjawab dengan nada mengancam, lalu berdiri mendekat tepat di depan Cadeo, dia terlihat lebih pendek dibanding, sosok yang Chris lihat difoto, gemuk tapi berkesan tidak pernah berolahraga.
"Kamu jangan memberi pengaruh buruk pada pacar ku" Cadeo menunjuk Chris dengan telunjuk nya.
Chris menangkap jari itu lalu mencoba mematahkan jari itu, hingga Cadeo berteriak kesakitan,
"Siapa yang kamu sebut pacar, hah, berani". Chris menunjukkan wajah geramnya terhadap Cadeo, dengan penuh amarah
Cadeo melemparkan tinju nya ke arah Chris, seketika Chris langsung mampu menahan pukulan itu, dengan mudah
"Berani kamu menyebut teman itu pacar, kamu yang tidak boleh memanfaatkan kepolosannya". Chris memutar lengan Cadeo kearah bahunya, hingga Cadeo tunduk berbalik dengan lengan terlipat di belakang bahu, kesakitan karena tangannya hampir patah. Chris melihat Felix mengintip dari balik mobil di parkiran taman. Lalu menendang bokong Cadeo sangat kuat, hingga Cadeo sulit untuk berdiri lagi.
"Sekali lagi kamu memanfaatkan, Felix dan kalau itu saya tahu, kedua tangan dan kakimu akan ku patahkan. Aku tahu semua cerita palsu yang kamu ceritakan pada Felix". Chris lalu berlalu meninggalkan Cadeo terjatuh, meski tahu Felix di sisi taman, ia tak berniat menemui dia. Chris juga tidak melihat kalau Felix akan menolong Cadeo yang terjatuh kesakitan.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY REAL LOVER (Sungguh Mencintaiku)
RomantizmCukup bagiku menuliskan cerita tentang kamu, seorang yang nyata namun samar untuk ku dekap. kau terlalu jauh untuk bisa ku peluk. tenang saja tak akan ku habiskan kisah ini menulis tentang kesalahan mu.