Sore yang panas, suhu mencapai 48 derajat celcius
"Felix, look at this hiking sandals, ini keren bukan?"
"Tidak dengan warna orange, saya lebih suka yang berwarna biru"
"Chris, saya sedang mencoba untuk membayang kan. Kalau kamu yang memakai pakaian ini"
Aku menunjukkan Felix pakaian wanita dipajang serba warna pink.
"Jangan coba membayangkan, kamu bisa mati tertawa"
Kemudia dia beracting as a bicth yang membuatku tertawa tawa. Kami sering berjalan jalan di mall yang kebetulan dekat dengan rumah paman. Hanya sekedar menonton atau melihat lihat tanpa membeli itu seperti agenda mingguan kami.
...
"Kamu anak orang kaya ya, kok kamu mau tinggal di tempat pamanku" dalam perjalanan pulang aku mencoba mematahkan rasa penasaranku.
"kamu bekerja untuk pamanku sejak awal kamu tinggal di sini".
"Kalau aku anak orang kaya, saya tidak mau sekolah dan akan memulai bisnis sendiri. Jangan sok tahu".
"Siapa yang sok tahu? ". Aku melambatkan langkah.
"Aku tadi melirik jumlah saldo di rekening bank mu, itu bahkan bisa kamu gunakan untuk mendapatkan semua fasilitas ternyaman kalau tinggal di kota".
"kamu tidak terlihat seperti datang dari desa, pakaian mu modis, saya bahkan ingin memiliki salah satu black t-shirt mu yang elegan yang seolah pakai rompi itu".
"Kamu tidak perlu tahu, seluruhnya tentang ku Felix. Tidak semua yang kamu lihat itu benar, mungkin kamu sedang berhalusinasi karena suhu yang panas jangan bicara sambil berjalan".
"Jadi kamu sangat memperhatikan, semua outfit ku", Chris mengambil tempat duduk di kursi dalam ruang tunggu konsumen di lantai satu studio karena terlalu kelelahan
"memang benar "
Meletakkan sandal yang dia beli di dekat meja tempatku duduk, aku mengambil air minum, serta meminumnya langsung, aku kehausan sangat berat
"Kamu haus? Tadi tidak kamu katakan, kan tadi ada banyak soft drink di sana".
"Aku mau gaya hidup sehat mulai sekarang, tidak ada softdrink"
"Jadi, apa magsud kaos dan baju baju yang di lemari, aku tidak melihat kamu memakainya".
"Apa yang salah dengan itu"
"Aku tidak suka baju kita sama, dengar Felix itu jadi seperti baju murahan, karena jadi telihat pasaran, berbeda itu unik, tidak seharusnya kamu membeli jersey club arsenal berwarna persis seperti milikku" Chris berbicara sambil melihat beberapa notifikasi di mobile phone miliknya.
"Aku tidak membelinya itu bajuku"
"Jadi batik warna biru? "
"kamu mau menjelaskan apa, sudah seminggu tergantung dan kamu tidak mekainya sama sekali".
"entah, aku mau main game! Nanti kalau kamu naik ke atas, angkat kain kita!, aku mencucinya tadi pagi"
"iya... Kalau kamu lapar panggil aku di atas kayaknya aku akan berada lama di sana, tugas ku banyak, siapa tahu aku lupa waktu".
"hmmm"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY REAL LOVER (Sungguh Mencintaiku)
RomanceCukup bagiku menuliskan cerita tentang kamu, seorang yang nyata namun samar untuk ku dekap. kau terlalu jauh untuk bisa ku peluk. tenang saja tak akan ku habiskan kisah ini menulis tentang kesalahan mu.