2. Melupakan

26 10 11
                                    

Hayyy asalamualaikum teman-teman aku kembali lagi😁gimana kabarnya,pada sehat²kan? Semoga kalian sehat selalu yaa🤗

Happy Reading🤗.

Hari pun kini sudah mulai sore, dan Selyna pun kini sudah berada dirumah. Kebetulan sekali, tadi di sekolah semua murid di pulangkan lebih awal. Karena, semua Guru-guru akan menghadiri rapat sekolah.

Dan kini selyna pun sedang berada di  dalam kamar dengan bersama kedua curut—nya yaitu Fiola dan Juliana kebetulan besok adalah hari minggu. Jadi, mereka berdua memutuskan untuk menginap di rumah Selyna.

Mereka pun kini saling bercanda ria, menikmati setiap momen yang ada,meskipun malam minggunya pada jomblo-jomblo seperti yang baca😁,tapi mereka begitu sangat bahagia.

Saat sedang asyik-asyik nya bercanda, tak lama pintu kamar selyna pun di ketuk oleh seseorang dari arah luar kamar selyna.

Tok..tokkk..tokk

"Siapaaa di luar?." teriak Selyna,namun tak ada jawaban sama sekali dari luar kamar Selyna.

"Syetan kali Sel!,jangan-jangan rumah lo ada hantu—nya ." sambung Fiola,yang langsung di lempari bantal oleh Selyna.

"Awwww cakitt,haduhh!!." dengus Fiola sambil memegangi jidat-nya.

"Lebayyyy lo!!." serempak Selyna dan Juliana berbarengan.

"Gue, chek dulu bentar ya!" pamit Selyna.

Lalu Selyna pun bergegas pergi menuju pintu kamarnya. Dan Selyna pun membuka pintunya,lalu kemudian di tutup. Namun,nihil  tak ada siapa-siapa di luar kamarnya Selyna celangak-cilinguk ke kiri dan saat melihat ke samping kanan.

Degg...

" haii apa kabar?" sapa lelaki tersebut sambil tersenyum ke arah selyna.

Selyna pun terdiam mematung memandangi pria tersebut. Tersirat rasa rindu dan bahagia ketika melihat pria yang sedang berdiri di sampingnya ini. Berasa ke mimpi lalu, selyna pun menepuk- nepuk pipinya tapi terasa sakit.

"Haiiiiiii..Selyna?." ulang pria tersebut, seraya menggerak-gerakkan telapak tangannya ke arah mata selyna.

Kemudian selyna pun segera tersadar bahwasa-nya ini bukan hanya sekedar mimpi atau ilusi.

"A--aku ba-ik ko,sendirinya?." gugup selyna sambil tersenyum kecut. Kala mengingat atas kejadian beberapa tahun yang lalu.

Lelaki tersebut mendekat ke arah selyna.

"Kamu bisa lihat sendiri kan!,aku baik-baik saja." seraya mengusap kepala selyna. Dan tersenyum ke arahnya.

Ceklekkk...

Pintu kamar Selyna pun di buka lebar dari arah dalam, dan menampilkan kedua curutnya. Mata mereka pun membulat sempurna. Setelah itu mereka pun menggoda Selyna.

"Uwuuuuu...ada adegan romantis ternyata di luar." kata Juliana dengan suara yang pura-pura di buat  syok. Tapi, emang dia syok beneran sih😁

"Masuk kamar lagi yu Fi, ini tontonan gak baik buat jomblo kek kita!" bisik Juliana kepada Fiola. Dan mereka pun kembli ke kamar dan menutup pintu nya kembali.

Kini tinggal lah mereka berdua. Dengan rasa canggungnya selyna karena mungkin sudah lama tak jumpa dengan pria tersebut. Dia adalah Ryan Danendra pacar Selyna atau lebih tepatnya mantan pacar. Karena sekarang setatus hubungan mereka sudah gak jelas. Ya, jadi Selyna lebih menganggap mungkin sebutan mantan pacar lebih baik.

Ryan menarik tangan selyna "ikut aku ke balkon." dan langsung berlalu pergi tanpa menunggu dulu jawaban dari selyna.

Selyna hanya bisa diam dan diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun, perasaan nya kini campur aduk gelisah tak menentu. Itulah yang saat ini selyna rasakan.

Setibanya di balkon tepat di depan kolam berenang yang mungkin agak berdekatan dengan kamarnya Selyna. Mereka pun duduk di meja tepat menghadap kolam berenang, ada rasa canggung yang melanda mereka berdua namun dengan keberanian yang tersisa akhirnya Selyna memecahkan kecanggungan tersebut.

"Kapan kamu pulang ke Indonesia Ry?." tanya Selyna. Dengan mata lurus ke arah depan tatapan nya pun kosong.

"Kemarin Sel" jelasnya. "kenapa? kamu kaget ya aku pulang?" sambungnya lagi.

"Iyaa aku kaget," sambil memberanikan diri menatap ke arah Ryan,"kamu tiba-tiba pergi. Lalu sekarang, muncul kembali."

Merasa Selyna sedang menatapnya, Ryan pun akhirnya menatap Selyna juga. Namun segera Selyna mengalihkan tatapan nya ke arah lain.

Selyna pun berbicara kembali "Apa ada yang mau kamu jelaskan?." tanya selyna pelan namun dapat di dengar oleh Ryan.

Ryan pun tersenyum" gak ada Sel, gak ada yang harus aku jelasin ke kamu."

"Kalau gak ada,aku balik ke kamar ya,kamu pulang aja. selamat malam." ucap Selyna kecewa seraya pergi meninggalkan Ryan sendiri.

"Semoga kamu, selalu bahagia ya. Dan lupakan semua tentang kita." ucap Ryan dengan entengnya.

Degg..
Baru saja beberapa langkah, langkah selyna pun terhenti matanya kini memanas ada rasa sakit, ketika pria tersebut mengatakan kalimat seperti itu kepada dirinya.

Selyna pun kembali berbalik kebelakang.
"Tenang saja,aku sudah melupakan kamu ko." dusta Selyna. Dan berlalu pergi melanjutkan langkahnya.

Kini air mata yang sejak tadi di tahan oleh Selyna, sekarang lolos begitu saja di pipi mulusnya itu meluncur dengan bebas.
Selyna masuk ke dalam kamar dengan membanting pintu dengan sangat keras.

"Hiks.ss..hikss..hiks ke- napa ka-mu jaja-hat banget sii,a-ku salah aa-apa." isak selyna dengan tersedu- sedu.

Juliana yang sudah tertidur dengan begitu pulas pun akhirnya terbangun. Dia mendengar orang menutup pintu dengan keras, dan mendengar suara isakan seseorang yang sedang menangis.

Juliana pun bangun lalu duduk. Sambil mengucek-ngucek matanya.

"Siapa siii, malem-malem begini yang nangis. Mana tutup pintu kenceng banget lagi." kesal juliana.

Saat juliana sedang mengomel-ngomel gak jelas,selyna yang awalnya  sedang menangis, tangisnya pun terhenti seketika dia baru menyadari bahwasa-Nya di dalam kamar ini dia tak sendiri. Dia baru ingat di dalam kamarnya ini ada dua curutnya itu.

"Lah odah. Jadi lo yang nangis?, ngapain lo nangis tengah malem begini. Perasaan lo tadi baik-baik aja dah." cerocos juliana. Seraya duduk di sofa dekat selyna.

"Gu-gu-gue huwaaa hiks..hiks.." selyna pun menangis kembali, sambil memeluk juliana.

Juliana terkejut mendapat pelukan dari selyna yang secara tiba-tiba.

"Lo kenapa sel? Cerita sama gue." khawatir juliana.

Dan selyna pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada juliana. Dari awal sampai akhir. Juliana sangat memahami perasaan selyna kepada Ryan.
Rasa sayang selyna kepada Ryan begitu besar,sehingga selyna susah melupakannya.

****************

Segini dulu yaa cerita dari akunya🤗semoga kalian suka dan selalu dukung aku yaaa untuk nyelesaian cerita selyna🤗
Jangan lupa untuk selalu kasih vote dan comennya ya🤗.

See you d chapter selanjutnya😘


SeLYna🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang